9 research outputs found

    ANALYSIS OF ACCOUNTING APPLICATION IN AMANAH RIAU KEPRI COOPERATION

    Get PDF
    The research was conducted at the Amanah Riau Kepri Cooperative with the aim to find out whether the accounting applied to the Amanah Riau Kepri Cooperative was in accordance with generally accepted accounting principles. Research data used are primary data and secondary data. Data collection techniques used were documentation and interviews. The results obtained at the Riau Kepri Amanah Cooperative are 1) the journal in the diary still combines all transactions 2) the residual reports of the results of operations at the Riau Kepri Amanah Cooperative still use the profit / loss report format. 3) Amanah Riau Kepri Cooperative has not separated the burden of cooperatives

    Analysis of Cash Internal Control System Application in Paripurna Masjid of Pekanbaru

    Get PDF
    The background of this study is to realize the vision of Pekanbaru city as a civilized metropolitan city so it is necessary to establish a Paripurna Masjid as the spearhead of religious and community life development. Sources of funding in fostering and managing the Paripurna Mosque (Masjid) can be taken from Riau Province Regional Revenue and Expenditure Budget and Pekanbaru Revenue and Expenditure Budget. Sources of Paripurna Mosque (Masjid) financing are far greater than other Mosques (Masjid) due to funding from several sources namely government budgets, donations, and managed businesses, so it creates a higher complexity. Therefore, the internal control system in financial management especially cash in and out at the Paripurna Mosque (Masjid) becomes a crucial point in the mosque's (Masjidā€™s) financial reporting system which is transparent and accountable. The Method of this study is a qualitative research using a case study strategy in analyzing and applying it. The result of this study shows that the internal cash control system in Pekanbaru Paripurna Masjid program is still inadequate. There has been a change in mechanism and focus in Paripurna mosque program. Paripurna mosque funding mechanism is no longer for 3 activities namely imarah, ri'ayah and idarah as contained in regional regulation No. 2 of 2016 but now it is only for idarah activity. The disbursement system through SPM is made by the finance department based on a database because there is no direct monitoring on idarah activity in mosque (Masjid). Keywords: Internal control system, cash, mosque, Paripurna Mosque DOI: 10.7176/RJFA/11-4-02 Publication date: February 29th 202

    PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI 2016-2018

    Get PDF
    This research was conducted to analyze the effect Profitability, Leverage, Company Size, Company Age, and Liquidity On Timeliness of Financial Report Submission conducted in mining companies listed on May 2016-2018. The population in this study were 47 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2018. Samples were selected using the purposive sampling method. Based on the purposive sampling method, the samples obtained were 33 companies for 3 years so that there were 99 companies. Data analyzed using multiple regression analysis using SPPS version 25. Based on the test results of this study, a logistics regression test (parcial test) showed that Age (Sig 0,077) and Liqiudity (Sig 0,731) had no effect on Timeliness of Financial Report Submission. This is indicated in the test results that the significance value of the variable is greater than (>) 0.05 and the Tcount value is smaller than the value of Ttable. While Profitability (Sig 0.013), Leverage (Sig 0.026) and Company Size (Sig 0.007) affect Timeliness of Financial Report Submission.This is indicated in the test results that the significance value of the variable is smaller than (<) 0.05 and the value of T is greater than the value of the table. Keywords:Profitability, Leverage, Company Size, Company Age, Liquidityand Timeliness of Financial Report SubmissionPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2018. Populasi dalam studi ini adalah 47 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018 Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh berjumlah 33 perusahaan selama 3 tahun sehingga berjumlah 99 perusahaan. Data analisis dengan menggunakan analisis regeresi logistik dengan menggunakan SPPS versi 25. Berdasarkan hasil tes dari penelitian ini, uji regresi logistik (parsial) menunjukkan bahwa umur (Sig 0,077) dan Likuiditas (Sig 0,731) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam hasil uji bahwa nilai signifikansi variable lebih besar (>) 0,05 dengan nilai THitung nya lebih kecil dari nilai TTabel. Sedangkan profitabilitas (Sig 0,013), Leverage (Sig 0,026) dan ukuran perusahaan (Sig 0,077) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam hasil uji bahwa nilai signifikansi variable lebih kecil dari (<) 0,05 dan nilai THitung nya lebih besar dari nilai TTabel.   Kata kunci : Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,  Likuiditas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan.   &nbsp

    PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, DAN ARUS KAS BEBAS TERHADAP PEMBAYARAN DEVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2019

    No full text
    The purpose of this study was to determine the effect of net income, operating cash flow and free cash flow on cash dividends in building construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2019 partially or simultaneously. This research uses quantitative methods and uses secondary data sources. The population in this study is the building construction sub-sector companies listed on the IDX in 2016-2019. The method used in sampling is purposive sampling, so that through this method, there are 10 companies as samples from the total population of 16 companies.This study uses data analysis techniques consisting of descriptive statistical tests, classical assumption tests, multiple linear regression analysis and hypothesis testing on SPSS version 26. The results of this study prove that partially there is a significant effect of net income on cash dividends, while operating cash flows and cash flows Free cash each partially has no significant effect on cash dividends. Meanwhile, simultaneously net income, operating cash flow, free cash flow have a significant effect on cash dividends

    Peningkatan Kesadaran UMKM Terasi Tentang Strategi Pemasaran Di Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Meranti

    No full text
    Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peranan pentingĀ  dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. UMKM dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan menjaga perputaran roda ekonomi masyarakat.Ā  Berdasarkan data survei, kendala utama yang masih dihadapi oleh pemilik UMKM adalah kegiatan pemasaran produk. Kurangnya pemahaman dan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya strategi pemasaran produk yang baik menjadi halangan utama UMKM di Indonesia berkembang. Strategi pemasaran produk adalah usaha dalam memasarkan sebuah produk, barang, atau jasa dengan cara tertentu untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat sehingga penjualan akan meningkat. Desa Baran Melintang, Kepulauan Meranti merupakan daerah yang memiliki berbagai potensi alam yang dihasilkan dari laut. Masyarakat Desa Baran Melintang membuat olahan berbahan dasar hasil laut menjadi terasi atau belacan. Hasil laut yang diolah menjadi terasi tersebut adalah udang petai. Pengolahan tersebut merupakan bentuk inovasi masyarakat desa untuk mampu meningkatkan ekonomi keluarganya. Usaha ini dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Desa Baran dan juga ada yang sudah dibawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam hal pemasaran produk, pelaku usaha terasi belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai. Pelaku usaha sudah cukup puas dengan pemasaran produk yang saat iniĀ  mereka lakukan, yaitu mencakup ibu kota kabupaten dan 2 propinsi terdekat. Padahal potensi pemasaran yang bisa dicapai oleh produk terasi ini bisa mencapai wilayah yang lebih luas. Tim memberikan penyuluhan mengenai hal-hal mendasar yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha untuk memasarkan produknya, seperti Terdapat 4 variabel yang harus diperhatikan saat melakukan strategi pemasaran, yaitu product, price, place dan promotion. Namun, keseluruhan variable tadi akan sulit dicapai jika pemerintah setempat tidak turut serta membantu pelaku usaha terutama dalam hal permodalan dan akses jalan yang mudah. Masyarakat juga harus dibekali skill dan keterampilan lainnya yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraannya

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau Indonesia)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh keefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, moralitas individu, dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Melalui teknik purposive sampling diperoleh 60 SKPD Kabupaten Kota se-Provinsi Riau dengan 120 responden sebagai sampel penelitian. Berdasarkan analysis multiple regression hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan kesesuaian informasi yang berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, sedangkan asimetri informasi, dan moralitas individu tidak berpengaruh signifikan

    Literasi Laporan Keuangan Bumdes Pada Bumdes Bumi Mulya Desa Gunung Mulya Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar

    No full text
    BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat hanya ada sekitar 37.000 BUMDes yang aktif dan setelah covid-19 hanya terdapat 10.600 BUMDes saja yang aktif melakukan transaksi atau hanya sekitar 14%. Hal ini disebabkan karena BUMDes yang ada di Indonesia masih banyak menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya adalah terbatasnya kemampuan dalam administrasi personel dalam menyusun laporan keuangan BUMDes. Pelaporan keuangan perlu disusun dengan benar dan sesuai agar menghasilkan informasi keuangan yang terpercaya dan relevan sehingga keputusan yang diambil tepat sasaran. Pelaporan keuangan BUMDes sama halnya seperti laporan keuangan entitas profit oriented lainnya. Namun, jika BUMDes masih masuk ke dalam kriteria usaha mikro, kecil dan menengah, maka pelaporan keuangan yang disusun BUMDes harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK-EMKM). Laporan keuangan merupakan output dari tahapan siklus akuntansi yang dimulai dengan tahap pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan. Pelaporan keuangan yang disusun oleh BUMDes Bumi Mulya masih sederhana dan belum sesuai, sehingga informasi keuangan yang dihasilkan juga belum akuntabel, relevan dan terpercaya. Hal ini dapat menyebabkan para pemangku kepentingan terutama manajemen salah dalam pengambilan keputusan. Literasi laporan keuangan perlu dimiliki oleh personel BUMDes untuk dapat menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas dan informatif, sehingga dapat menjadi salah satu faktor penunjang kemajuan BUMDes di masa yang akan datang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor BUMDes Bumi Mulya Desa Gunung Mulya Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar yang dihadiri oleh para pengurus BUMDes yang terdiri dari direktur, sekretaris, bendahara, staf dan tokoh masyarakat lainnya. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai literasi laporan keuangan BUMDes. Pelaksanaan pengabdian mendapatkan respon yang positif dari para peserta karena memudahkan pengurus BUMDes dalam memahami literasi laporan keuangan BUMDes agar menghasilkan laporan keuangan yang lebih memadai

    PELATIHAN PENERAPAN AKUNTANSI DESA DI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

    Get PDF
    Akuntansi desa adalah proses pencatatan dari transaksi keuangan yang terjadi di pemerintahan desa yang diawali dengan pengumpulan bukti-bukti transaksi keuangan, kemudian data tersebut digunakan untuk pelaporan keuangan sehingga akan menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah desa kepada pihak-pihak terkait. Penerapan akuntansi desa di desa-desa yang ada di Indonesia masih menemui berbagai permasalahan, seperti tidak membuat buku besar untuk semua akun yang dibutuhkan, akibatnya saldo pada akun rill (seperti aset) tidak dibawa ke periode berikutnya. Permasalahan ini juga dihadapi di desa-desa yang terdapat di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa agar dalam penerapan akuntansi desa dapat dilakukan sesuai dengan standar akuntansi desa dan peraturan yang berlaku. Penerapan akuntansi desa yang dilakukan secara benar tentu dapat menghasikan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran APBDes dan Laporan Kekayaan Milik Desa yang lebih reliable dan akuntable. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor Camat Seberida yang dihadiri oleh para perangkat desa yang terdiri dari kepala-kepala desa dan bendahara-bendahara desa yang ada di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai penerapan akuntansi desa. Pelaksanaan pengabdian mendapatkan respon yang positif dari para peserta karena memudahkan perangkat desa dalam memahami penerapan akuntansi desa agar menghasilkan laporan keuangan desa yang lebih memadai
    corecore