273 research outputs found

    Kajian Kelayakan Pemanfaatan Suplai Air Baku pada Sistem Transmisi Jalur Bregas I Pdab Tirta Utama Jateng Unit Bregas sebagai Potensi Energi Listrik

    Full text link
    PDAB Tirta Utama Jateng adalah penyedia air bersih bagi kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal. Salah satu jaringan transmisi yang dimiliki adalah Sistem Transmisi Jalur Bregas I yang didalam nya teritegrasi Sistem Transmisi Jalur Bregas II. Jalur Bregas I memiliki sisa tekan yang cukup besar pada setiap bangunan sistem transmisi. Apabila kondisi ini dimanfaatkan berpotensi menghasilkan energi listrik.. Debit pada kondisi eksisting sekarang maksimal sebesar 250,5 l/s . Dari survey lapangan terdapat debit yang belum termanfaatkan menjadi air baku sebesar 335 l/s pada mata air banyumudal (jalur bregas I) dan 385,8 l/s pada mata air suci (bregas II). Namun, tidak semua debit yang tidak termanfaatkan ini terpakai. Dilakukan pemodelan kondisi hidrolik menggunakan watercad v8i dengan variasi debit penambahan 100 l/s, 248 l/s, dan 348 l/s. hasil pemodelan ketiga nya masih memiliki kecepatan air diantara 0,3 – 3 m/s sehingga dipilih penambahan debit 348 l/s. Potensi energi listrik yang dihasilkan dengan debit optimal menjadi 599 l/s serta 3 (tiga) sisa tekan paling besar yaitu 101.08 m, 71.14.m dan 70.47 adalah 504.86 kW, 355.34 kW, dan 351.97 kW

    Kajian Kelayakan Pemanfaatan Suplai Air Baku Sistem Transmisi Jalur Eksisting Pdab Tirta Utama Jateng Unit Bregas sebagai Potensi Energi Listrik

    Full text link
    Keberadaan air pada kehidupan manusia sangatlah penting. Air merupakan salah satu sumber daya alam di Indonesia yang yang dapat digunakan untuk bermacam-macam fungsi. Air digunakan untuk kebutuhan domestik, non domestik, perikanan, irigasi, pembangkit listrik dan lain-lain. Pada sistem transmisi air bersih yang berasal dari mata air daerah pegunungan umumnya memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air bersih seperti yang dilakukan oleh PDAB Jawa Tengah Unit Bregas. Sistem jaringan transmisi yang bersifat kontinyu dan adanya tekanan sisa pada setiap ruas merupakan faktor penunjang untuk dapat dimanfaatkan sebagai penghasil daya listrik. Semakin besar debit dan sisa tekan akan menghasilkan daya listrik yang semakin besar pula. Untuk sistem transmisi jalur eksisting ini dapat menghasilkan menghasilkan daya listrik sebesar 212,7 kW pada ruas antara BPT 5 dan BPT 6. Pertimbangan-pertimbangan lainnya dalam penentuan lokasi pembangunan PLTMH meliputi faktor sosial, ekonomi serta teknis

    Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Lebah Madu Kelompok Tani Tahura (KTT) (Studi Kasus di Desa Dilem Kecamatan Gondang Mojokerto)

    Full text link
    Desa Dilem memiliki potensi ekonomi yang besar dari budidaya lebah madu. Berdasar data PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) pada tahun 2008 memiliki satu Kepala Keluarga (KK) miskin dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 16 KK. Perlu dirumuskan strategi pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya lebah madu dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada Kelompok Tani Tahura (KTT) di Desa Dilem Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh mengunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview), observasi lapangan, dokumentasi dan Focus Group Discussion, kemudian dianalisis dengan teori pemberdayaan 5P edi Suharto, yaitu pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Alternatif strategi yang dapat dirumuskan yaitu perlu adanya peran serta aktif dan kerjasama dalam berbagai bentuk antara berbagai pihak yang terkait antara lain Pemerintah Kabupaten Mojokerto, UPT Tahura R. Soerjo, Pemerintah Desa, Kelompok Tani Tahura (KTT) dan Petani Pembudidaya Lebah Madu

    THE INNOVATION OF INTEGRATED EMERGENCY SERVICE POLICY (STUDY ON PUBLIC SAFETY CENTER PROGRAM, TULUNGAGUNG)

    Full text link
    This study aims to know, understand, and describe the process of formulation, the success rate of implementation, and the empirical factors that can be learned from the innovation of Public Safety Center (PSC) Program of Tulungagung district. This research uses qualitative approach with descriptive method. Source of data obtained from primary data and secondary data. Technique of collecting data is done by interview, observation, and documentation. The data analysis uses interactive model analysis proposed by Miles and Huberman. The result of the research shows that the process of innovation formulation of PSC program policy in Tulungagung district started from the analysis of various problems, mainly from TEMS program since the end of November 2015. TEMS program was originally initiated by Doctor Bobi Prabowo, as the head of IGD dr. Iskak Tulungagung. Some time later, the program changed to PSC which is the initiation of Tulungagung district, Syahri Mulyo. This PSC program is formulated by the dr. Iskak Tulungagung through the formulation stage of the policy up to be ratified and stipulated in the form of Regent Regulation. The success rate of the PSC program is seen from the strategy factors pursued, including the type of program strategy, and the resource support strategy. Empirical factors that can be learned from the PSC program is very diverse, ranging from the process of formulation, response time, coordination, to budgeting. Keyword: Innovation; Formulation; Implementation; Integrated Emergency Service Policy; and Public Safety Center Progra

    Analisis Manajemen Risiko Studi Kasus : Unit Pelaksana Teknis Balai Pengujian dan Laboratorium Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Data from the Ministry of Manpower and Transmigration mention in 2009 there have been 54,398 cases of occupational accidents in Indonesia. Working in a chemical laboratory, as well as working in the chemical industry, mining, and construction, contain risks include risks of safety (Imamkhasani, 1990). This study intend to determine the hazards that exist in the laboratory, perform risk assessments and control measures are appropriate. Hazard identification is done by reviewing aspects of human, environmental, process, system of manpower and equipment. Accident risk assessment carried out degan method of semi-quantitative analysis. The results of this study concluded that BPL2H Central Java province has 37 of hazard in all its activities. Risks in the Central Java BPL2H of research results are acceptable or low risk so the control is only carried out by reducing the intensity of activities that pose a risk to a minimum

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan Media Puzzle Pada Peserta Didik Kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa Tahun Pelajaran 2013-2014

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa yang berjumlah 22 peserta didik terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat kegiatan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini diambil dari data hasil belajar fisika setiap akhir tes siklus I dan II, data tentang aktivitas belajar setiap pertemuan pada siklus I dan II dilakukan dengan menggunakan lembar observasi peserta didik dan data respon peserta didik dilakukan dengan menggunakan angket. Data hasil belajar fisika menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus I adalah 12 orang (63,64%) dan pada siklus II meningkat menjadi 18 orang (72,73%). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Teka-Teki Silang (media Crossword Puzzle) dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik Kelas X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa.Kata Kunci: Hasil Belajar Fisika, media Crossword PuzzleThis research is a class action (classroom action research) that aims to improve the learning outcomes of physics students of class X SMA YASPIB Bontolempangan Gowa, amounting to 22 students consisting of 12 men and 10 women. This study was conducted in two cycles each consisting of four activities: planning, action, observation and reflection. Collecting data in this study were drawn from physics learning outcomes data each end of the test cycle I and II, data on learning activities every meeting in the first cycle and the second is done by using observation sheet of learners and learner response data is done by using a questionnaire. Physics learning outcomes data show that the number of students who have mastery learning cycle I was 12 (63.64%) and the second cycle increased to 18 people (72.73%). It shows that learning to use the Crossword (Crossword Puzzle media) can improve learning outcomes physics students of Class X High School YASPIB Bontolempangan Gowa
    • …
    corecore