4 research outputs found

    Penyisihan Warna Pada Limbah Cair Industri Sasirangan Dengan Adsorpsi Karbon Aktif

    Full text link
    Dye removal from sasirangan textile wastewater by using commercially available activated carbon in a batch reactor was studied. This research explores the effect of activated carbon dosing and contact time on the condition of constant pH and stirring speed toward the effectiveness of dye removal. The results showed that the effectiveness of dye removal of 20.75% - 39.16% with the optimum contact time of 60 minutes and the pattern of dye adsorption by activated carbon in this study were more likely to follow the model of Langmuir Isotherms with a maximum adsorption capacity of 29.412 mg/g

    Pengaruh Ph Tanah Terhadap Proses Biodegradasi Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (Pah) Pada Tanah Terkontaminasi Batubara

    Full text link
    Batubara alami (unburnt coal) mengandung polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) dengan kadar yang tinggi dan tingkat penyebaran relatif cepat. PAH sulit didegradasi karena bersifat toksik sehingga berpotensi mengkontaminasi tanah, terutama di wilayah pertambangan batubara tetapi belum mendapatkan perhatian yang serius. Kontaminasi tersebut dapat ditangani menggunakan salah satu teknologi bioremediasi yaitu co-composting. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses co-composting adalah pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH tanah terhadap biodegradasi PAH dalam proses co-composting dengan penambahan sampah organik. Co-composting dilakukan secara aerobik selama 98 hari dalam skala laboratorium. Variasi penelitian meliputi rasio tanah terkontaminasi PAH dengan sampah organik (100/0, 75/25, 50/50, 25/75, dan 0/100) dan pH tanah (asam dan netral). Analisis kadar 16 EPA-PAH dilakukan menggunakan metode Gas Chromatographic Mass Spectrometric (GC-MS). Proses co-composting berlangsung dalam kondisi lingkungan yang optimal yaitu suhu mesofilik (30-31°C), pH netral (6,5-7), dan kadar air optimum (50-60%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodegradasi PAH yang terjadi tidak dipengaruhi oleh kondisi pH tanah. Hal ini dibuktikan dengan persentase kadar PAH yang terdegradasi tidak berbeda jauh antara pH tanah awal asam dan netral di rasio T/s 25/75 yaitu 75,15% dan 76,21 %
    corecore