2 research outputs found

    Analysis of Milk Collected From Milk Points for Composition, Adulterants and Microbial Quality in District Swat

    Get PDF
    Milk contains nutrients which are building block for growth and cannot be fulfill by any other food.  In Pakistan Approximately 50 %of the milk produced is consumed as fresh or boiled, one sixth as yoghurt or curd and remaining is utilized for manufacturing of indigenous varieties of milk products such as ice cream, butter, khoa, paneerrabri, kheer, barfi and gulabjamin. A total of 150 samples were collected 50 each from tehsil Babozai, kabal and khwazakhela. The composition was determined through lactoscane milk analyzer, microbial quality through MBRT and adulterant analysis through various procedures. High milk Fat was recorded in tehsil Kabal 5.21% followed by 4.48% in tehsil Khwazakhela and 4.08%in tehsil Babozai. High milk SNF% was 6.92% recorded in tehsil Kabal followed by 6.72% in tehsil Khwazakhela and 6.11% in tehsil Babozai. High milk protein was recorded in tehsil Kabal 3.15% followed by 3.1% in tehsil Khwazakhela and 2.79% in tehsil Babozai.High quantity of lactose in milk was recorded as 3.04% in tehsil Kabal followed by 2.96% in tehsail Khwazakhela and 2.69% in tehsil Babozai. High amount of added water was observed as 36.22% in tehsil Babozai followed by 34.07% in tehsail Khwazakhela and 31.69% in tehsil Kabal. Boric acid and starch were not detected in all the samples processed. Formalin was detected in all tehsils as 26%, 46% and 36% in tehsil Babozai, kabal and khwazakhela, respectively. On MBRT no sample (0%) was found to be of excellent quality. The good quality was found to be one sample in tehsil khwazakhela (0.6%), 41.33% were of fair quality, 32% were of poor quality and 26% samples were of very poor quality. In tehsil Babozai 20 samples were of very poor quality which was high value among all the three tehsils. The maximum no for fair quality was observed in tehsil Kabal followed by tehsil Khwazakhela. The colony forming unit per milliliter (cfu/ml) for salmonella on salmonella shagilla agar was found 538 in tehsil Babozai followed by 510 in tehsil Kabal and 370 cfu/ml was observed in tehsil Khwazakhela. The data regarding e.coli count (cfu/ml) shows that high number (595)  of colonies of e.coli were observed in milk collected from tehsil Kabal followed by 576  in tehsil Babozai and 480 in tehsil Khwazakhela. Colony forming unit on nutrient agar for various bacterial species showed that maximum number of microorganism were observed in milk samples for tehsil Babozai (590) followed by tehsil Khwazakhela 530 and 475 in tehsail Kabal

    ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK UNTUK MENGETAHUI JUMLAH KEBUTUHAN GURU DAN GEDUNG SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015 -2040

    No full text
                                                                                      ABSTRAKJumlah penduduk Kota Pekalongan setiap tahunnya meningkat sehingga bertambah pula ketersediaan kebutuhan kesempatan kerja dan fasilitas pendidikan yang terdiri dari gedung sekolah dan tenaga pendidikan. Apabila fasilitas pendidikan tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk maka akan meningkatkan tingginya jumlah anak usia sekolah yang tidak dapat mengenyam pendidikan. Sehingga akan menyebabkan sebuah permasalahan yang kompleks, seperti semakin tingginya angka pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang matang terkait pertumbuhan penduduk dan hubungannya dengan kebutuhan guru dan gedung sekolah di Kota Pekalongan, khususnya pada jenjang sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah dan komposisi penduduk, jumlah siswa usia sekolah dasar, jumlah kebutuhan guru sekolah dasar, dan jumlah kebutuhan gedung sekolah dasar yang ada di Kota Pekalongan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015-2040. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini hanya menggunakan data sekunder tanpa menggunakan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan serta mengambil data dari instansi ataupun lembaga yang terkait, yaitu Badan Pusat Statistik, Dinas Pendidikan, dan Badan Kepegawaian dan Pusat Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan. Teknik analisi data yang digunakan adalah analisisa data demografi atau data kependudukan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian sebaga berikut. Pertama, Jumlah penduduk mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kedua, rata-rata pertumbuhan penduduk yang ada di Kota Pekalongan tahun 2015-2040 berdasarkan asumsi turun 50% adalah 1,05%, asumsi turun 25% adalah 1,08%, dan pada asumsi tetap rata-rata pertumbuhan penduduknya adalah 1,08%. Ketiga, jumlah kebutuhan guru mengalami fluktuasi setiap dekade waktu 5 tahun sekali. Keempat, jumlah kebutuhan gedung sekolah dasar mengalami fluktuasi dimana kebutuhan gedungnya juga mengikuti dari jumlah siswa dan guru yang ada pada setiap tahunnya. kesimpulan dari hasil penelitian pemerintah Kota Pekalongan perlu meningkatkan kualitas dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan serta memaksimalkan tenaga pendidik atau guru sekolah dasar untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah siswa sekolah dasar yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini perlu dipertimbangkan agar kualitas pendidikan di Kota Pekalongan meningkat sehingga kualitas sumberdaya manusianya juga meningkat
    corecore