3 research outputs found

    Studi Eksperimental dan Model Matematika Pengeringan Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Empat Tipe Pengeringan

    Get PDF
    Proses pengeringan daun kelor (Moringa Oleifera) diperlukan untuk mengurangi kandungan air sehingga dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan daun kelor. Pada penelitian ini telah dilakukan pengeringan daun kelor menggunakan pengeringan matahari dan pengering tipe rak. Pengeringan matahari dilakukan menggunakan pengeringan surya dan pengering efek rumah kaca, sedangkan pengering tipe rak menggunakan pemanas gas dan pemanas listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan dari beberapa tipe pengeringan tersebut dan untuk mengetahui model matematis yang paling tepat untuk menggambarkan kinetika pengeringannya. Model matematis yang digunakan adalah model Newton (Lewis), Handerson dan Pabis, Page, dan Logaritmic. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat SOLVER di Microsoft Excel berdasarkan metode iterasi General Reduced Gradient (GRG). Analisis statistik untuk mengevaluasi kesesuaian data eksperimen dengan model pengeringan menggunakan koefisien determinasi (R2), root mean square error (RMSE), dan reduced Chi-square

    BY-PRODUCT KULIT KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA SEBAGAI SUMBER POLIFENOL UNTUK ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI

    No full text
    Kulit kopi sebagai produk samping pengolahan kopi dapat dimanfaatkan menjadi produk minuman kesehatan sebagai sumber polifenol sebagai senyawa bioaktif untuk antioksidan dan antibakteri. Kondidi proses ekstraksi menentukan kandungan bahan aktif dalam minuman cascara. Penelitian ini mempelajari  pengaruh proses ekstraksi cascara dengan 3 variabel suhu (75℃, 85 ℃ dan 95℃) dan 3 variabel konsentrasi (1:100, 2:100 dan 3:100) untuk 2 jenis kopi yaitu arabika dan robusta terhadap kandungan bioaktif senyawa polifenol, aktivitas antioksidan, dan aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi cascara arabika menghasilkan kandungan polifenol terbaik (2.381 %) pada suhu 85℃ dan aktivitas antioksidan (33,5%) pada suhu 75℃, masing-masing pada perbandingan 2:100. Ekstraksi cascara robusta terbaik pada suhu 85℃ dan perbandingan 2:100, dimana kandungan polifenol  (8,089 %) sedangkan aktivitas antioksidan ( 57,5%) pada suhu 75℃ serta  perbandingan 2:100 dan 3:100. Aktivitas antibakteri cascara arabika lebih besar dari robusta . Cascara arabika pada suhu 75-95℃ dengan 3 konsentrasi tidak mengalami perubahan aktivitas antibakteri secara signifikan yaitu pada kisaran 91,02-97,6%. Aktfitas antibakteri cascara robusta tertinggi pada suhu ekstraksi 95% konsentrasi 3:100 yaitu 97,16%

    Effect of butterfly-pea powder (Clitoria ternatea L.) and drying temperature towards physicochemical characteristics of butterfly-pea milk powder with vacuum drying method

    No full text
    Abstract Dairy product can be process into ready to drink or ready to serve. Dairy product that needs to be dissolved first usually powdered by drying. The drying method could be done using the vacuum Drying Method. This study used a 3x3 factorial design in a randomized block design which consisted of 2 factors, namely factor T (sea flower powder concentration) which consisted of 3 levels, namely t1: 0.2%, t: 0.3%, and t3: 0.4%, dan factor P (variation of drying temperature) which consisted of 3 levels, namely p1: 50 °C, p2: 60 °C and p4: 70 °C. The responses tested in this study were chemical responses including water content, antioxidant activity, pH. Physical responses include dissolution time, insoluble, hygroscopicity, L* a* b* color intensity, yield amount, and viscosity. Organoleptic responses include color, aroma, taste, and viscosity. The effect of different sea flower powder concentration affects the antioxidant activity, pH, and color intensity. The variation of drying temperature affects the water content, dissolution time, insoluble, hygroscopicity, and color intensity. The interaction between sea flower powder concentration and variation of drying temperature affects the antioxidant activity and color intensity
    corecore