4 research outputs found
Perbaikan Metode Kerja pada Bagian Produksi dengan Menggunakan Man And Machine Chart
Metode kerja merupakan teknik tata cara kerja untuk memperbaiki sistem kerja bagi Perusahaan khususnya Perusahaan manufaktur. Berbagai metode kerja diperoleh dari penelitian secara primer terhadap operator langsung yang terpilih dengan kriteria tertentu di pabrik. PT Ima Montaz sejahtera yang merupakan salah satu Perusahaan air minum dalam kemasan yang berlokasi di Lhokseumawe dimana Perusahaan dalam berproduksi selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen, dengan daerah pemasaran yang terbilang sudah besar yaitu Lhokseumawe dan sekitarnya hingga ke beberapa daerah tetangga yaitu banda Aceh maupun hingga medan, Perusahaan memiliki kendala yang cukup berat yaitu tidak terpenuhinya permintaan konsumen akan produk dari Perusahaan tersebut, dimana Perusahaan hanya mampu berproduksi secara efektif sebanyak 420 kardus dengan jam kerja efektif 6 jam 42 menit (6,7 jam). Untuk produk unggulan aqua cup 220 ml, sehingga konsumen pun beralih untuk membeli produk dari Perusahaan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan metode kerja dengan menggunakan man and machine chart dimana jumlah total produksi total mengalami peningkatan yaitu menjadi 215,16 unit/hari, perbaikan juga dapat dilakukan dengan memperbaiki waktu kerja efektif dari 402 menit menjadi 435 menit per hari sehingga peningkatan total produksi menjadi 230,55 unit/hari.Selain itu perbaikan juga dapat dilakukan dengan memperbaiki tata cara kerja pekerja sehingga dapat meminimasi waktu kerja pada setiap proses operasi. Yang terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki SOP (standard operating procedure) di Perusahaan yang selama ini belum ada
Global prevalence of prolonged gastrointestinal symptoms in COVID-19 survivors and potential pathogenesis: A systematic review and meta-analysis [version 1; peer review: 2 approved]
Background: This study aimed to determine the cumulative prevalence of prolonged gastrointestinal (GI) symptoms, including nausea, vomiting, diarrhea, lack of appetite, abdominal pain, and dysgeusia, in survivors of both mild and severe COVID-19 worldwide and to discuss the potential pathogenesis. Methods: Three databases (PubMed, Scopus, and Web of Science) were searched for relevant articles up to January 30, 2021. Data on study characteristics, clinical characteristics during follow-up, the number of patients with prolonged GI symptoms, and total number of COVID-19 survivors were retrieved according to PRISMA guidelines. The quality of eligible studies was assessed using the Newcastle-Ottawa scale. The pooled prevalence of specific prolonged GI symptoms was calculated and the association between COVID-19 severity and the occurrence of prolonged GI symptoms was assessed if appropriate. Results: The global prevalence of prolonged nausea was 3.23% (95% CI: 0.54%–16.53%) among 527 COVID-19 survivors. Vomiting persisted in 93 of 2,238 COVID-19 survivors (3.19%, 95% CI: 1.62%–6.17%) and prolonged diarrhea was found in 34 of 1,073 survivors (4.12%, 95% CI: 1.07%–14.64%). A total of 156 patients among 2,238 COVID-19 survivors (4.41%, 95% CI: 1.91%–9.94%) complained of persistent decreased or loss of appetite. The cumulative prevalence of prolonged abdominal pain was 1.68% (95% CI: 0.84%–3.32%), whereas persistent dysgeusia was identified in 130 cases among 1,887 COVID-19 survivors (7.04%, 95% CI: 5.96%–8.30%). Data was insufficient to assess the relationship between COVID-19 severity and the occurrence of all prolonged GI symptoms. Conclusion: Persistent GI symptoms among COVID-19 survivors after discharge or recovery raises a concern regarding the long-term impact of the COVID-19 infection on the quality of life of the survivors. Despite several potential explanations proposed, studies that aim to follow patients after recovery from COVID-19 and determine the pathogenesis of the prolonged symptoms of COVID-19 survivors are warranted. PROSPERO registration: CRD42021239187