1,716 research outputs found

    Faktor ā€“ Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (Per) Pada Perusahaan Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Growth (EG), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada Perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun. Total sampel penelitian adalah 36 laporan Perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Tehnik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda yang sebelumnya telah dianalisis dengan uji normalitas dan uji asumsi klasik (multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedastisitas).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Growth (EG), Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER). Di sisi lain penelitian juga menunjukkan bahwa Dividen Payout Ratio (DPR), Earning Growth (EG), Debt to Equity Ratio (DER) secara signifikan berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Publik Di Indonesia : Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh antara company size, profitabilitas, leverage, likuiditas dan institutional ownership terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan sektor pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Total sampel penelitian adalah 29 Perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Tehnik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda yang sebelumnya telah dianalisis dengan uji normalitas dan uji asumsi klasik (multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedastisitas).Hasil penelitian menunjukkan bahwa company size berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial Perusahaan. Di sisi lain, profitabilitas, leverage, likuiditas dan institutional ownership tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial Perusahaan

    Tingkat Kesiapan E-learning (E-learning Readiness)universitas Bina Darma sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh

    Full text link
    Needs of Distance Education (ODL) can not escape from the cycle of communication and exchange of information among actors PJJ. This study aims to measure the level of readiness of e-Learning as a learning medium on the implementation of ODL. Measurement of e-Learning readiness is based on the model of the e-Learning readiness expressed by an index, which is mapped using the index e-Learning reediness version Aydin & Tasci with a scale of 1-5 based on variables faculty, students, staff and infrastructure. The study was conducted by using descriptive statistical techniques by using a questionnaire as an instrument of collecting data from 50 respondents consisting of 15 lecturers, 5 employees and 30 students. Results of data processing shows e-Learning UBD as PJJ media has an index of 4.3, which means ready to deploy an e-Learning (ready go)

    Efektivitas Penggunaan Saliva Dibandingkan Povidin-Iodin 10% terhadap PenyembuhanLuka pada Kutaneus Tikus Sprague Dawley

    Get PDF
    Saliva merupakan bagian dari lingkungan rongga mulut yang mempuyai peran penting menjaga intergritas dari jaringan rongga mulut, pada proses mastikasi dan fonasi. Saliva mengandung growth factors seperti Epidermal Growth Factor (EGF) yang diyakini berfungsi sebagai faktor penyembuhan luka dalam rongga mulut sehingga luka lebih cepat sembuh dibandingkan dengan luka di kulit. Penggunaan povidon-iodin 10% untuk membersihkan, mengirigasi, dressing luka masih kontroversial dikarenakan povidon-iodin 10% tidak secara efektif membantu menyembuhkan luka dengan tampak keadaan luka yang tidak sembuh secara sempurna, mengurangi kekuatan rekonstruksi kulit, ataupun terjadinya infeksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas saliva sebagai faktor yang mempercepat penyembuhan luka pada kutaneus dibandingkan dengan povidon-iodin 10% dengan mengamati kecepatan penyembuhan luka dan hasil remodeling kulit. Pengamatan dilakukan pada prosespenyembuhan luka selama 21 hari sesuai dengan fase-fase penyembuhan yang akan dilalui yaitu fase inflamatori, fase proliferatif, dan fase remodelling jaringan. Pengamatan dilakukan pada aspek klinis dan histologis. Aspek klinis dilihat pada Perubahan area hiperemia dan edema pada daerah luka hasil eksisi. Evaluasi histologis pada luka dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7, 14, dan 21 setelah perlukaan dengan parameter ketebalan epitel dan kepadatan serabut kolagen. Hasil penelitian menjukkan terdapat kecepatan penyembuhan luka dan hasilrekonstruksi yang berbeda meskipun secara analisis statistik perbedaan tersebut tidak signifikan (p>0,05). Saliva yang mengandung EGF, yang berfungsi memacu poliferasi sel, diferensiasi sel, dan migrasi sel, akan mempercepat penyembuhan luka dengan rekonstruksi luka yang paling baik. Penyembuhan luka menggunakan NaCl lebih baik dibandingkan dengan penggunaan povidin-iodin 10% karena NaCl menciptakan keadaan lembab pada area lukadapat mempercepat terbentuknya stratum corneum dan angiogenesis untuk proses penyembuhan luka. Kesimpulan: saliva dapat mempercepat penyembuhan luka, sehingga kedepannya saliva dengan kandungan EGF nya dapat menjadi sumber obat yang baru untuk penyembuhan luka

    The design and relevance of a computerised therapy program for indigenous Māori adolescents.

    Get PDF
    Background: Depression is a major health issue among Māori indigenous adolescents, yet there has been little investigation into the relevance or effectiveness of psychological treatments for them. Further, consumer views are critical for engagement and adherence to therapy. However, there is little research regarding indigenous communitiesā€™ opinions about psychological interventions for depression. Objective: The objective of this study was to conduct semistructured interviews with Māori (indigenous New Zealand) young people (taitamariki) and their families to find out their opinions of a prototype computerized cognitive behavioral therapy (cCBT) program called Smart, Positive, Active, Realistic, X-factor thoughts (SPARX), a free online computer game intended to help young persons with mild to moderate depression, feeling down, stress or anxiety. The program will teach them how to resolve their issues on their own using Cognitive Behavioural Therapy as psychotherapeutic approach. Methods: There were seven focus groups on the subject of the design and cultural relevance of SPARX that were held, with a total of 26 participants (19 taitamarki, 7 parents/caregivers, all Māori). There were five of the groups that were with whānau (family groups) (n=14), one group was with Māori teenage mothers (n=4), and one group was with taitamariki (n=8). The general inductive approach was used to analyze focus group data. Results: SPARX computerized therapy has good face validity and is seen as potentially effective and appealing for Māori people. Cultural relevance was viewed as being important for the engagement of Māori young people with SPARX. Whānau are important for young peoplesā€™ well-being. Participants generated ideas for improving SPARX for Māori and for the inclusion of whānau in its delivery. Conclusions: SPARX computerized therapy had good face validity for indigenous young people and families. In general, Māori participants were positive about the SPARX prototype and considered it both appealing and applicable to them. The results of this study were used to refine SPARX prior to it being delivered to taitamariki and non-Māori young people

    Perancangan Redesain Sign System Universitas Kristen Petra Surabaya

    Full text link
    Universitas Kristen Petra Surabaya adalah salah satu Universitas Kristen swasta terkemuka di Surabaya. Universitas Kristen Petra ini sudah cukup dikenal masyarakat sekitar karena kualitasnya. Tetapi Universitas ini kurang memperhatikan branding dari Universitas tersebut. Sehingga salah satu unsur branding, yaitu sign system, kurang diperhatikan. Hasilnya adalah terjadinya kesulitan dalam wayfinding. Sehingga banyak orang yang kesulitan dalam mencari ruangan dalam Universitas ini. Hal ini berakibat menurunnya kualitas pelayanan di Universitas Kristen ini. Penelitian ini berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan di atas, melalui redesain dengan berbagai pertimbangan desain sesuai dengan image dan branding dari Universitas ini

    Analysis Stego-image Extraction Using Rot13 and Least Significant Bit (Lsb) Algorithm Method on Text Security

    Get PDF
    Cryptography is both a science and an art to keep the message confidential. While steganography is the science and art of hiding secret messages in other messages so that the existence of such secret messages is unknowable and generally serves to disguise the existence of confidential data making it difficult to detect and protect the copyright of a product. Steganography requires two properties, namely container media and secret messages. The application of steganographic and cryptographic combination is done by Least Significant Bit (LSB) and ROT13 algorithm. Steganography with the LSB method is one of the methods used to hide messages on digital media by inserting it to the lowest bits or the most right bits of the pixel data that compile the file. In this research, the authors propose the technique of securing Steganography secret messages with layered security, by adding Cryptography to secret messages that will be inserted into digital images and then messages inserted into digital images through Steganography using LSB method
    • ā€¦
    corecore