3 research outputs found

    IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS, FORMALIN DAN CEMARAN MIKROBA PADA MIE BASAH DI KOTA BALIKPAPAN

    Get PDF
    Mie basah merupakan bahan pangan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Mie basah banyak diproduksi oleh industri rumah tangga dengan skala kecil. Mie basah dijual bebas di pasar tradisional dalam bentuk kemasan sederhana, basah dan dijual terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan formalin, boraks dan cemaran mikroba pada mie basah yang beredar di pasar tradisional di Kota Balikpapan. Metode pengujian formalin menggunakan pereaksi KMnO4 dan spektrofotometer UV-VIS, pengujian boraks menggunakan kertas turmeric dan uji cemaran mikroba menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Total sampel mie basah yang didapatkan adalah 6 sampel dari 7 pasar tradisional di Kota Balikpapan. Hasil uji formalin dan boraks dianalisis secara kualitatif sedangkan data cemaran mikroba dianalisis secara kuantitatif dan membandingkan hasilnya dengan SNI. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa seluruh sampel mie basah tidak terdapat campuran boraks namun terdapat satu yang terindikasi mengandung formalin. Hasil identifikasi cemaran mikroba menunjukkan mie basah mengandung mikroba dibawah ambang batas maksimal 1 x 106 koloni/gram dan dinyatakan memenuhi syarat mutu mie basah SNI 2987:2015.

    QUALITATIVE ANALYSIS OF MERCURY AND HYDROQUINONE CONTENT IN WHITENING CREAMS CIRCULATING IN BALIKPAPAN

    No full text
    Whitening cream is a preparation or mixture of ingredients used on the outside of the body that functions to brighten or change the color of the skin so that it makes the skin clean and white. Many people, especially women, use cosmetics, one of which is whitening cream to beautify the skin. Seeing this opportunity, many producers added mercury and hydroquinone to increase the number of consumers. This study aims to conduct a qualitative analysis of whitening creams circulating in Balikpapan. To achieve this goal, four samples A, B, C, and D were analyzed using the KI color test method and the flame test to determine the presence of mercury and the color reagent method to determine the presence of hydroquinone. The results of the research for qualitative test of the mercury and hydroquinone content in the whitening cream circulating in the city of Balikpapan, 3 samples were thought to contain mercury, namely samples B, C, D and 2 samples which were thought to contain hydroquinone, namely samples A and D

    Pengaruh Pemberian Minyak Ikan terhadap Hasil Terapi Pasien Skizofrenia Rawat Inap Berdasarkan Skala PANSS: The Effect of Fish Oil Administration on the Therapeutic Outcome of Schizophrenic Inpatients Based on the PANSS Scale

    No full text
    Pemberian minyak ikan sebagai terapi tambahan skizofrenia dapat menurunkan nilai Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Grhasia. Penelitian cross sectional dilakukan dengan pre-test and post-test with control group design, minyak ikan diberikan 2 kali sehari 1 kapsul selama 6 minggu dan skala PANSS digunakan untuk menilai efektifitas terapi. Untuk pengambilan sampel diambil menggunakan metode consecutive sampling dan data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata 50 poin pada 22 kelompok perlakuan dan rata-rata penurunan sebesar 39,4 poin pada 22 kelompok kontrol. Dapat disimpulkan pemberian minyak ikan sebagai terapi tambahan dalam pengobatan pasien skizofrenia akan memberikan hasil terapi yang lebih baik daripada tidak diberikan tambahan minyak ikan
    corecore