4 research outputs found

    PEMANFAATAN KAYU KESAMBI UNTUK PENGOLAHAN TELUR ASAP SEBAGAI WUJUD PENINGKATAN NILAI EKONOMI RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Abstrak: Kegiatan Pelatihan di Desa Kondamara diadakan dengan tujuan membantu masayarakat desa meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat melalui kegiatan pengolahan telur ayam asap dengan pemanfaatan kayu kesambi. Hal ini dilakukan  dalam rangka meningkatkan keawetan telur dan mempertahankan nilai gizi telur dimasa pandemi covid 19. Mengawali kegiatan ini,  diadakan diskusi tim pengabdian dengan kepala desa bersama perwakilan ibu-ibu setiap Rt dan  Rw. Kegiatan diskusi membahas tentang persiapan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan dan prosedur pengolahan telur, Praktek pengolahan telur asin asap dan uji kepuasan peserta terhadap kegiatan dan pengujian organoleptik terhadap produk olahan yang dihasilkan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta atau perwakilan setiap Rt dan Rw. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab (diskusi), dan praktikum teknik pengolahan telur asin asap. Hasil yang dicapai berdasarkan hasil dan dari pelaksanaan kegiatan PKM di Desa Kondamara antara lain masyarakat dengan mudah melakukan praktek pengolahan telur asin asap. Selain itu,peserta memberikan tanggapan / respon yang positif bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masayarakat setempat karena pengolahan telur dengan pemanfaatan kayu kesambi merupakan peluang besar dalam menjalankan wirausaha dan dapat meningkatkan ketahanan nilai gizi telur di masa pandemi covid 19. Penilaian secara organoleptik, peserta sangat menyukai produk olahan. Kesukaan pada produk meliputi warna, rasa, tekstur dan kesukaan. Abstract:  Training activities in Kondamara Village were held to help communities improve the economic level through processing smoked chicken eggs using kesambi wood . This aimed to increase egg durability and maintain the nutritional value of eggs In the first activity, there was a discussion with the community service team and the villager representing each Rt, Rw The discussion is about the preparation of equipment and materials used in the implementation of training Furthermore, egg processing procedures carried out  the practice of smoked salted and testing. Then, participants give responses about the activities and organoleptic testing of the processed products produced. This activity was attended by 20 participants/representatives of each Rt and Rw. This training uses lecture methods, question, and answer (discussion), and also a practicum on smoked salted egg processing techniques. The results are based on discussion. It can be concluded that the implementation of PKM activities in Kondamara Village make The community easily performs smoked salted egg processing practices and community responses to PkM activities are good which is signed by the positive responses The egg processing using kesambi wood is a great opportunity to run entrepreneurship and increase the resilience of the nutritional value of eggs during the Covid 19 pandemic. As an organoleptic assessment, participants like processed products. Product preferences include color, taste, texture, and preferences

    PEMANFAATAN KAYU KESAMBI (SchleicheraOleosa.Merr) SEBAGAI BAHAN PENGASAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK DENDENG SAPI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama  pengasapan daging dengan daun kesambi terhadap kadar air, pH, dan Organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Penelitian ini dilaksanakan pada maret 2020- juni 2020 di Laboratorium Terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Materi Penelitian yang digunakan adalah daging sapi segar yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Waingapu, Sumba Timur.  Daging diambil pada bagian paha belakang sebanyak 15 kg. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan yaitu   pengasapn daun kesambi dengan waktu 30 menit (P1), Pengasapan dengan daun kesambi dengan waktu 60 menit (P2), dan Pengasapan dengan daun kesambi 90 menit (P3). Variabel pengamatan  adalah kadar air, pH, dan organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Data yang diperoleh kemudian dianalisis ragan dengan taraf nyata 5%, hasil yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkceil (BNT),  Data nonparametrik organoleptik diolah statistik dengan metode Kruskal-Wallis. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengasapan daging sapi dengan lama waktu yang berbeda dapat berpengaruh nyata nyata (P<0,05)  dalam menurunkan kadar air, pH dan meningkatkan organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan) pada dendeng sapi

    PEMANFAATAN ASAP CAIR TONGKOL JAGUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP FISIKO KIMIAWI DAN AKSEPTABILITAS DENDENG AYAM BROILER

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair tongkol jagung yang berbeda  terhadap kadar air, pH, total fenol dan organoleptik dendeng ayam meliputi (warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Materi penelitian yang akan digunakan adalah daging ayam segar yang diperoleh dari pasar Matawai Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Daging diambil pada bagian paha dan dada sebanyak 3kg. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 ulangan yaitu : P1 = konsentrasi pengasapan 4%; P2 = konsentrasi pengasapan 6%; P3 = konsentrasi pengasapan 8%; P4 = konsentrasi pengasapan 10%, Sehingga terdapat 20 unit sampel. Variabel pengamatan adalah kadar air, pH, total fenol dan organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Data yang diperoleh kemudian dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan 5%, hasil berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), Data organoleptik diolah dengan uji statistik dengan metode non parametrik kruskall Wallis. Data dianalisis dengan  pengujian secara deskriptif menunjukkan, bahwa pemanfaatan asap cair tongkol jagung dengan level konsentrasi tertinggi berpengaruh dalam menurunkan kadar air dan pH tetapi dapat meningkatkan penerimaan panelis terhadap organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan) pada dendeng ayam. Konsentrasi asap cair dengan level yang tertinggi dapat meningkatkan aktivitas total fenol
    corecore