2 research outputs found

    Kajian Penerapan Teknologi Biofilter Skala Komunal Untuk Memenuhi Standar Perencanaan Pengolahan Air Limbah Domestik

    Full text link
    Ancaman pencemaran air limbah terhadap sumber air baku air minum dapat terus meningkat apabila upaya peningkatan akses sanitasi tidak diiringi dengan teknologi yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan teknologi pengolahan air limbah sistem biofilter, yang dapat diterapkan di kawasan perkotaan dengan keterbatasan lahan, muka air tanah tinggi, volume reaktor kecil serta mudah dalam pengoperasian karena lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Namun teridentifikasi kendala kendala dalam penerapan teknologi biofilter skala komunal, diantaranya umur pakai yang pendek, gangguan proses pengolahan dan efluen pengolahan belum dapat mencapai baku mutu yang dipersyaratkan. Pada tulisan ini, diuraikan kajian penerapan sistem biofilter skala komunal di beberapa kota, termasuk faktor faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan sistem biofilter. Sampling penerapan biofilter komunal dilakukan secara purposif sesuai variasi sistem biofiter, kondisi lokasi dan pengelola, kemudian metoda deskriptif digunakan untuk evaluasi berdasarkan karakteristik tersebut. Desain unit proses biofilter dikaji berdasarkan penyisihan/penguraian bahan organik sebagai BOD, yang didekati dengan reaksi orde pertama kinetika plug flow. Hasil studi menunjukkan faktor faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem adalah desain unit proses, media biofilter, karakteristik influen, konsumsi pemakaian air, kapasitas pengolahan, media biofilter, proses pembentukan biofilm pada tahap pembibitan dan aklimatisasi, bahan dan konstruksi serta pengelolaan. Beberapa penerapan sistem biofilter yang memenuhi kriteria desain serta pengelolaan yang tepat, dapat menghasilkan air olahan sesuai Keputusan Menteri KLH no 112 tahun 2003 atau Perda terkait, serta berpotensi diolah kembali untuk daur ulang tertentu. Didalam penyusunan standar sistem biofilter perlu mempertimbangkan faktor faktor tersebut, terutama dalam memenuhi standar Pd. T-04-2005-C tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah, Pd. T-02-2004-C, tentang Pengoperasian dan pemeliharaan instalasi pengolah air limbah rumah tangga dengan Tangki Biofilter serta RSNI tentang tata cara perencanaan pengolahan air limbah setempat

    The Ecosystem Approach for Improved Sanitation in Specific Urban Areas

    Full text link
    The acceleration of improved sanitation access in specific urban areas can reduce water-borne diseases and the degradation of water resources. In this paper, the development of technology of wastewater infrastructure in some specific urban regions with an ecosystem approach will be analyzed based on some practical research. The ecosystem approach is analyzed with integrated biophysical and social factors for improved wastewater system; it includes the tidal area, coastal area, and urban water sensitive area. The system of wastewater treatment has certain design criteria to be adapted for specific areas and upgrading the treatment process based on the ecosystem characteristic, community awareness of sanitation and some best practices. The design criteria of wastewater treatment consider the process of environment approach, pollutant transformation target, and the configuration of the processing unit. The option of treatment technology at an individual, communal or settlement scale depends on biophysical factors in each area. This condition can achieve 80-95 % organic removal, 30-70 % nutrient removal by biofilm absorption or phytofiltration. Challenges and social constraints at each selected technology development have an influence on the sustainability of infrastructure in achieving health requirements and the standard of effluent for watercourse or water reuse.     Keywords: specific area, ecosystem, wastewater, technolog
    corecore