1 research outputs found

    Asesmen Penyebab Kelongsoran Lereng di Ruas Jalan Nasional Batas Sumatera Barat – Riau

    Full text link
    Bencana kelongsoran di perbatasan Sumbar Riau sudah beberapa kali terjadi, dari tahun 2006 sampai tahun 2016, terdapat 29 kali kelongsoran dan tanah amblas di lebih 80 titik kelongsoran. Banyak faktor penyebab kelongsoran, seperti tekstur tanah, kemiringan lereng, permeabilitas tanah, tingkat pelapukan batuan, kedalaman muka air tanah, curah hujan, beban gempa, dan kurangnya tumbuhan. Akibat kejadian kelongsoran (bencana longsor 3 Maret 2017), jalan banyak tertutup oleh material longsor sehingga beberapa waktu terputus rute jalan Sumbar dan Riau. Menyebabkan 7 orang meninggal dan banyaknya kerugian materil serta terputusnya perjalanan darat selama 2 hari dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor penyebab kelongsoran tersebut. Metode yang dilakukan, pengumpulan data sekunder (photo udara dan peta situasi kawasan dari dokumen terdahulu), survey lapangan pengambilan photo situasi langsung, menganalisis dan mengelompokkan jenis kelongsoran, menentukan penyebab kelongsoran, dan mengklasifikasikan faktor dominan penyebab kelongsoran. Dari analisa data-data yang ada, penyebab kelongsoran ialah akibat adanya pertambangan batubara dan non logam, penebangan pohon-pohon untuk perkebunan, dan pemotongan lereng bagian atas untuk aktifitas manusia. Selain itu juga disebabkan akibat curah hujan yang cukup tinggi (3500 mm/tahun-4000mm/tahun). Di beberapa lokasi, kemiringan lereng cukup curam, yaitu dengan kemiringan 25o hingga besar dari 45o
    corecore