18 research outputs found
Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Menangani Masalah Imigran Ilegal Yang Menuju Australia Tahun 2012-2015
This research describes the policy of Indonesia government in anticipation illegal migration case destinate to Australia in 2012-2015. Australia especially Christmast Island are one of most the dstination route for illegal migration from Afganistan, Pakistan, Suriah, Srilanka and Turkey. When imigrant came to Australia they will transit in Indonesia and this can make the threat for Indonesia security stability.The research method used was a qualitative with descriptive as a technic of the research. Writer collects data from books, encyclopedia, journal, mass media and websites to analyze the policy of Indonesia government in anticipation illegal migration case destinate to Australia. The theories applied in this research are realism with the transnational concept by Barry Buzan.The conclusion of this research about the policy of Indonesia government in anticipation illegal migration case destinate to Australia are have done with some steps, likes Indonesia Government increase a controlling in border area by Indonesia Police, Imigration and Forein Ministry, Indonesia government has cooperation between Australia to anticipate the illegal imigration with dealling about Bali Process, Indonesia Government has cooperation with UNHCR dan IOM to anticipate the illegal imigration that transit in Indonesia
Persebaran Salinitas Airtanah di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah
Salinitas airtanah di Kecamatan Kedung di dekat pantai disebabkan oleh air laut yang menerobos masuk ke akuifer dan rembesan air asin dari permukaan. Salinitas airtanah yang sangat luas disebabkan daratan yang sekarang merupakan hasil pengendapan di lautan . Sifat airtanah di Kedung dari seluruh akuifer adalah 14 % berupa airtanah asain, airtanah payau 48 % dan air tawar 38%. Masyarakat yang memiliki sifat airtanah bersifat payau hingga asin sebanyak 19202 jiwa, sehingga kebutuhan air domestik mereka sebanyak 1.344.378 liter/hari. Kondisi lingkungan yang demikian menjadikan penduduk disana melakukan adaptasi. Wujud adaptasi dari aspek pemanfaatan lahan adalah dengan menjadikan kawasan barat sebagai tambak dan kawasan timur sebagai sawah. Adaptasi dalam kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yaitu dengan bekerja sebagai petani (sawah, tambak ikan atau tambak garam) ataupun nelayan. Adaptasi juga dilakukan untuk meminimalisir ancaman bencana, seperti pembuatan tanggul, bendung ataupun bendungan dan sudetan untuk mencegah meluasnya banjir rob
Pengembangan Bahan Ajar Modul Pada Materi Hidrokarbon Di SMA Negeri 11 Banda Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa pada materi hidrokarbon melalui penggunaan pengembangan bahan ajar modul. Pengembangan modul menggunakan model Hannafin and Peck yang terdiri atas tiga fase, yaitu fase analisis keperluan, desain, serta pengembangan dan implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel diambil secara acak dan terbagi dalam kelas kontrol dan eksperimen. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Banda Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada kedua kelas, dan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap penggunaan modul sebagai bahan ajar pada materi hidrokarbon digunakan angket. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya uji tingkat kesukaran, daya beda, validitas, dan reliabilitas untuk instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa dilakukan perhitungan N-gain dari hasil tes awal dan tes akhir siswa. Uji hipotesis menggunakan beberapa pengujian, diantaranya uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul hidrokarbon dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa. Di samping itu, guru dan siswa sangat setuju terhadap penggunaan modul tersebut
Mixed Matrix Membrane Adsorbers for Glycerol Removal in Biodiesel
Mixed matrixmembrane (MMM) adsorbers systems function as short and wide chromatographic columns in which the adsorptive packing consists of one or more micro-porous membranes. This study reports the use of membrane adsorbers for glycerol capturing and removing in crude biodiesel. The MMM are prepared by a wet phase inversion method. Magnesol were incorporated as active sites in the membrane. Matrix support of the membrane was prepared from chitosan.The optimum compositions of the adsorptive membranes were 3 % chitosan, 15% DMF and 60% loading adsorbent. The porosity of these membranes was 34 % and swelling degree was 52 %. The membrane clean water flux was 225 Lm-2h-1 at a trans-membrane pressure of 2.5 bar. The adsorptive membrane has been demonstrated to reduce the concentration of total glycerol in crude biodiesel. The amount of glycerol in biodiesel can be reduced 69.93 % in 60 minute which is agreed to value of SNI quality standards. The membrane adsorber can be regenerated and reused for biodiesel purification. The regenerated membrane can be reused with maintaining the high adsorption capacity. The methanol was better than ethanol to regenerate the magnesol membrane. The Magnesol membrane will be a new alternative method for biodiesel purification.Mixed matrixmembrane (MMM) adsorbers systems function as short and wide chromatographic columns in which the adsorptive packing consists of one or more micro-porous membranes. This study reports the use of membrane adsorbers for glycerol capturing and removing in crude biodiesel. The MMM are prepared by a wet phase inversion method. Magnesol were incorporated as active sites in the membrane. Matrix support of the membrane was prepared from chitosan.The optimum compositions of the adsorptive membranes were 3 % chitosan, 15% DMF and 60% loading adsorbent. The porosity of these membranes was 34 % and swelling degree was 52 %. The membrane clean water flux was 225 Lm-2h-1 at a trans-membrane pressure of 2.5 bar. The adsorptive membrane has been demonstrated to reduce the concentration of total glycerol in crude biodiesel. The amount of glycerol in biodiesel can be reduced 69.93 % in 60 minute which is agreed to value of SNI quality standards. The membrane adsorber can be regenerated and reused for biodiesel purification. The regenerated membrane can be reused with maintaining the high adsorption capacity. The methanol was better than ethanol to regenerate the magnesol membrane. The Magnesol membrane will be a new alternative method for biodiesel purification
Implementasi Teknologi Positif dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kemajuan teknologi belakangan ini tidak bisa terlepas dari semua aktifitas manusia, tidak terkecuali dalam aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Hanya saja, diketahui kemajuan teknologi memiliki dua sisi dampak, yakninya sisi positif dan sisi negatif yang harus kita cermati secara tepat. Peserta Pesantren Ramadhan di Masjid Jabal Nur terdiri dari jenjang pendidikan SD dan SMP, peserta ini banyak yang sudah mengenal teknologi seperti Gadget, komputer, dan lain-lain. Peserta hanya mengenal teknologi tetapi masih belum mengetahui kegunaan dan fungsi serta membedakan teknologi yang baik untuk anak-anak. Hal itu yang membuat Tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) mengadakan pelatihan dengan tema penggunaan teknologi positif di masyarakat. Pelaksanaan PkM ini meningkatkan kualitas peserta Pesantren Ramadhan. Tahap kegiatan yang sudah dilakukan dalam kegiatan pegabdian ini adalah memberikan pelatihan secara terpadu agar anak-anak bisa memahami penggunaan teknologi positif di masyarakat, hasilnya anak-anak memahami, dan mengetahui teknologi yang bagus digunakan dan yang tidak bagus digunakan. Rencana selanjutnya adalah pemberian tugas dan mengevaluasi tugas yang telah diberikan oleh tim pelaksana
Perbandingan Penggunaan Media Virtual Lab Simulasi Phet (Physics Education Tekhnology) Dengan Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan motivasi dan aktivitas belajar peserta didik pada konsep Kelarutan dan hasil kali kelarutan menggunakan laboratorium Virtual simulasi PhET dengan metode eksperimen. Penelitian dilakukan di SMAN 7 Banda Aceh dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain randomized pretest-posttest group. Kelas XI MIA4 menjadi kelas eksperimen I dan kelas XI MIA3 menjadi kelas eksperimen II, masing-masing sebanyak 30 peserta didik. Pengumpulan data dengan menggunakan angket motivasi dan lembar observasi aktivitas belajar peserta didik. Berdasarkan analisis nilai N-gain motivasi kelas eksperimen I sebesar 0,702 dan kelas eksperimen II sebesar 0,510. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kelas eksperimen I lebih tinggi daripada kelas eksperimen II. Peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada kelas eksperimen I pada pertemuan awal dengan sebesar 88,61% pada pertemuan kedua menjadi 96,11%, sedangkan kelas eksperimen II pada pertemuan awal sebesar 83,06% meningkat menjadi 89,15% pada pertemuan kedua, sehingga disimpulkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar peserta didik pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan pembelajaran virtual lab simulasi PhET lebih tinggi daripada pembelajaran dengan metode eksperimen
Analysis of Turbulence Models Performance for the Predictions of Flow Yield, Efficiency, and Pressure Drop of a Gas-solid Cyclone Separator
This paper presents the results obtained from the application of computational fluid dynamics (CFD) to modelling the flow field of a Lapple cyclone and to optimizing the cyclone based upon its geometrical parameters. A pre-processor software GAMBIT was employed to set up the configuration, discretisation, and boundary conditions of the cyclone. The characteristics of the cyclone being studied was 0.2 m in diameter, receiving a gas flow rate of 0.1 m3/s with a particle mass loading of 0.01 kg/m3. A commercial CFD code FLUENT 6.2.16 was employed to simulate the flow field and particle dynamics in the cyclone. The objective of this research was to investigate the performance of a number of turbulence models on the prediction of the flow field, collection efficiency and pressure drop in the Lapple cyclone. A number of five turbulence models under Reynolds Averaged Navier Stokes (RANS) category, including Spallart-Allmaras, standard k-ε model, RNG k-ε model, standard k-ω model, and Reynolds Stress Model (RSM) were examined in the simulation of the flow field and particle dynamics inside the cyclone. A validation of all calculation was performed by comparing the predicted results in terms of axial and tangential velocities, efficiency and pressure drop against experimental data of a Lapple cyclone taken from literature. The results of the investigation show that out of five turbulence models being tested, the RSM presented the best predicted results. The predictions of axial and tangential velocities as well as cyclone efficiency by this model are in excellent agreement with the experimental data. Although the pressure drop in the cyclone is under-predicted, the RSM predictions are far better than those of other model. Other turbulence models are over-predicted and under-predicted the axial and tangential velocity, respectively. With respect to efficiency and pressure drop of the cyclone, other models are capable of following the trend of the experimental data but they failed to agree with the experimental values. These results suggest that the RSM is the most suitable turbulence model to represent the flow field and particle dynamics inside a cyclone gas-solid separator