1 research outputs found
Konstruksi Faktor Keberhasilan Pengrajin Tenun Ikat (Studi Kasus Pada Pengrajin Tenun Ikat Yang Bernaung Di Kelompok Tenun Ikat Bia Berek-Kabupaten Belu
Penelitian ini membahas tentang faktor keberhasilan dalam menjalankan
usaha kerajinan tenun ikat yang dialami dan langsung dirasakan oleh beberapa
pengrajin tenun ikat yang ada didalam satu kelompok tenun ikat Bia Berek di
kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Pengrajin yang dipilih
adalah mereka yang sudah menjalankan usaha kerajinan tenun ikat tersebut
lebih dari lima tahun lamanya, dan sampai saat ini terus mengembangkan dan
menunjang ekonomi rumah tangganya dengan usaha kerajinan tenun ikat
tersebut. Model penelitian kualitatif digunakan sebagai metode dalam penelitian
ini, untuk mengungkapkan dengan jelas dan lebih mendalam tentang faktor
keberhasilan usaha kerajinan tenun ikat dari pengrajin. Panduan wawancara
yang digunakan dalam wawancara semi terstruktur adalah untuk mengarahkan
informan menjawab semua faktor keberhasilan yang terjadi, dan membiarkan
informan mengungkapkan dengan seluas-luasnya informan terkait dengan faktor-
faktor lain yang juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha.
Ditemukan duabelas faktor keberhasilan yang dialami dan terjadi pada
kelima pengrajin tenun ikat tersebut. Faktor keberhasilan tersebut antara lain
pengelolaan yang tepat untuk aset lancar (persediaan kain tenun) dan aset tetap
(peralatan dan perlengkapan tenun serta tempat usaha), kemampuan
pengelolaan perputaran usaha, pengelolaan arus kas, kemampuan mengolah
seluruh biaya usaha dalam struktur biaya, pengelolaan pendapatan atas usaha
tenun, memiliki tabungan pribadi dan investasi pada jasa keuangan selain bank,
peningkatan pemasaran kain tenun, penggunaan teknologi untuk inovasi usaha
dalam dunia digital, mengutamakan kualitas kain tenun yang diproduksi,
memanfaatkan budaya dan tradisi sebagai peluang dan potensi usaha,
membangun kerjasama yang menguntungkan dengan pemerintah daerah
Kabupaten Belu. Keduabelas faktor keberhasilan tersebut dibagi kedalam dua
kelompok faktor keberhasilan yaitu faktor keberhasilan secara finansial dan faktor
keberhasilan non finansial. Keduabelas faktor yang sudah digolongkan kedalam
faktor finansial dan faktor non finansial ini dikonstruksi dalam rancangan model
baru yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pelaku usaha
kecil, mikro dan menengah dalam meningkatkan usahanya dengan
memperhatikan semua faktor keberhasilan yang terjadi pada usahany