11 research outputs found

    Ilmu Gizi

    No full text

    Ilmu gizi : korelasi gizi, kesehatan, dan produktivitas kerja

    No full text
    xi, 126 p.; 21 cm

    Ilmu Gizi (Kolerasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja)

    No full text
    xi, 123 hlm.; 20,5 cm

    Ilmu gizi : korelasi gizi, kesehatan dan produktivitas kerja

    No full text
    xii, 126 p.; 21 cm

    Ilmu Gizi : korelasi gizi, kesehatan, dan produktivitas kerja

    No full text
    xi, 123 hlm.; 21 x 15 c

    Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja)

    No full text
    xi, 126 p.; 21 c

    Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Acalypha indica dan Centella asiatica pada Jantung Tikus Pascahipoksia: Gen Hif-1a, Troponin I dan Stres Oksidatif

    Get PDF
    Hipoksia meningkatkan pembentukan dan pelepasan spesies oksigen reaktif (ROS). Sel mempunyai mekanisme melindungi diri terhadap kerusakan akibat pembentukan ROS yang terjadi secara alami. Jika pembentukan radikal bebas terjadi berlebihan maka dapat menyebabkan stres oksidatif yang memicu kerusakan sel terutama pada jantung. Sehingga tubuh memerlukan asupan antioksidan. Acalypha indica dan Centella asiatica terbukti memiliki efek antioksidan dan melindungi banyak organ dari kondisi hipoksia, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek antioksidan kombinasi ekstrak etanol Acalypha indica dan Centella asiatica pada organ jantung tikus Spraque-Dawley pascahipoksia. Tiga puluh lima ekor tikus Sprague-Dawley jantan diinduksi hipoksia selama 7 hari dalam ruang khusus, kemudian diberi perlakuan. Ekstrak Acalypha indica, ekstrak Centella asiatica dan kombinasinya diberikan kepada kelompok tikus yang telah dibagi menjadi grup A (hipoksia dan diberi air), B (hipoksia dan diberi kombinasi Acalypha indica 200 mg/kgBB dan Centella asiatica 150 mg/kgBB), C (hipoksia dan diberi kombinasi Acalypha indica 250 mg/kgBB dan Centella asiatica 100 mg/kgBB), D (hipoksia dan diberi Acalypha indica 250 mg/kgBB), E (hipoksia dan diberi Centella asiatica 150 mg/kgBB), F (hipoksia dan diberi vitamin C 100mg/kgBB) dan kelompok normal. Perlakuan diberikan secara oral selama 7 hari setelah hipoksia. Parameter yang diamati adalah ekspresi mRNA HIF-1α, kadar MDA, aktivitas enzim SOD dan ekspresi mRNA cTnI. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada ekspresi HIF-1α antara grup A dan kelompok tikus normal (p>0,05). Kadar MDA meningkat signifikan pada grup A (p<0,05) dibanding tikus normal. Kadar MDA grup D mengalami penurunan secara signifikan (p<0,05) dibanding grup A. Aktivitas SOD menurun signifikan pada grup A (p<0,05) dibanding tikus normal. Aktivitas SOD grup B dan E (p<0,05) mengalami peningkatan secara signifikan dibanding grup A. Grup B meningkat signifikan (p<0,05) dibanding grup E. Tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan pada Ekspresi cTnI. Tidak terdapat korelasi antara kadar MDA dan aktivitas SOD serta ekspresi mRNA HIF-1a dan mRNA cTnI. Pemberian kombinasi ekstrak Acalypha indica dan Centella asiatica tidak dapat membantu memproteksi kerusakan jantung pascahipoksia

    Metabolisable energy requirements for maintenance and gain of liveweight of Bali cattle (Bos javanicus)

    No full text
    Abstract. A series of liveweight gain (LWG), feed and water intake and digestibility experiments were conducted across eastern Indonesia. Thirty-six datasets of LWG, feed and water intake, and diet characteristics were used to determine the nutritional requirements of growing Bali cattle fed a wide range of diets that varied in crude protein content and apparent dry matter digestibility. Regression of average daily LWG against estimated metabolisable energy (ME) intake was conducted, and the ME requirements for maintenance of liveweight (LW, 0 kg/day) and LWG were determined. It was estimated that the ME required to maintain LW of this class of Bali cattle, across the range of diets evaluated, was 0.47 MJ ME/kg LW 0.75 .day and that 34 MJ ME was required for each kg LWG, or 29 g LWG/MJ ME. The relationship between estimated ME intake and LWG was not affected by the crude protein content of the diet. The data demonstrate that ME requirements for maintenance of LW of Bali cattle are comparable with values for other cattle species, but that this class of Bali cattle is generally less efficient in the use of ME for LWG across the range of diets evaluated
    corecore