10 research outputs found

    ISU GLOBAL KEAMANAN PANGAN KACANG TANAH II: PROTEIN Ara h SEBAGAI ALERGEN

    Get PDF
    Konsumsi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dapat menimbulkan alergi dengan gejala ringan hingga berat, bahkan dapat menimbulkan kematian bagi pasien yang hipersensitif. Peristiwa ini umum terjadi di negara-negara barat, sehingga menjadi salah satu isu global keamanan pangan kacang tanah. Konsumsi kacang tanah dalam jumlah yang sedikit, mulai dari 100 μg mampu memicu terjadinya alergi. Hingga saat ini terdapat 13 protein kacang tanah, yaitu Ara h1 hingga Ara h13 yang sudah diidentifikasi dan dikarakterisasi. Mayoritas sumber alergen tersebut termasuk dalam seed storage protein. Di antara ke-13 protein Ara h tersebut, Ara h1, Ara h2 dan Ara h3 dikategorikan sebagai alergen utama karena dapat dikenali oleh > 50% serum IgE pasien. Ara h1 dan Ara h2 bersifat tahan terhadap perlakuan suhu dan enzim pencernaan. Tulisan ini mengulas secara komprehensif isu alergen yang disebabkan oleh protein Ara h dan beberapa pendekatan yang sudah dilakukan untuk mengurangi terjadinya alergi ditinjau dari aspek penurunan kandungan Ara h. Beberapa pendekatan untuk mengeliminasi Ara h pada kacang tanah antara lain pengolahan, rekayasa genetika, pemuliaan konvensional selektif dan perlakuan menggunakan enzim. Kombinasi dari beberapa perlakuan akan memberikan hasil lebih baik untuk menurunkan kandungan Ara h

    Comparative palatability among eggs of mass-spawning corals

    No full text
    The eggs and larvae of mass-spawning reef corals are seasonally abundant and highly nutritious and are therefore a potentially important food source for planktivorous fishes. While there arc several reports of fish feeding on coral propagules, it is not known whether propagules of different coral species are equally palatable. Here we report that the planktivorous fish Pomacentrus moluccensis readily consumed, and did not distinguish between, food pellets made from eggs of Acropora millepora and A. humilis. In contrast, pellets made from eggs of Pachyseris speciosa were often tasted but then rejected. Pomacemrus moluccensis consistently selected pellets made from eggs of the Acropora species over pellets made from eggs of P. speciosa. These preliminary findings suggest that not all coral propagules are equally palatable. Consequently rates of larval mortality resulting from fish predation may vary greatly among different coral species

    ISU GLOBAL KEAMANAN PANGAN KACANG TANAH II: PROTEIN ARA H SEBAGAI ALERGEN

    No full text
    Konsumsi kacang tanah dapat menimbulkan alergi dengan gejala ringan hingga berat, bahkan dapat menimbulkan kematian bagi pasien yang hipersensitif. Peristiwa ini umum terjadi di negara-negara barat, sehingga menjadi salah satu isu global keamanan pangan kacang tanah. Konsumsi kacang tanah dalam jumlah yang sedikit, mulai dari 100 µg mampu memicu terjadinya alergi. Hingga saat ini terdapat 13 protein kacang tanah, yaitu Ara h1 hingga Ara h13 yang sudah diidentifikasi dan dikarakterisasi. Mayoritas sumber alergen tersebut termasuk dalam seed storage protein. Di antara ke-13 protein Ara h tersebut, Ara h1, Ara h2 dan Ara h3 dikategorikan sebagai alergen utama karena dapat dikenali oleh > 50% serum IgE pasien. Ara h1 dan Ara h2 bersifat tahan terhadap perlakuan suhu dan enzim pencernaan. Tulisan ini mengulas secara komprehensif isu alergen yang disebabkan oleh protein Ara h dan beberapa pendekatan yang sudah dilakukan untuk mengurangi terjadinya alergi ditinjau dari aspek penurunan kandungan Ara h. Beberapa pendekatan untuk mengeliminasi Ara h pada kacang tanah antara lain pengolahan, rekayasa genetika, pemuliaan konvensional selektif dan perlakuan menggunakan enzim. Kombinasi dari beberapa perlakuan akan memberikan hasil yang lebih baik untuk menurunkan kandungan Ara h.

    An evaluation of the antimicrobial properties of the eggs of 11 species of scleractinian corals

    No full text
    Potential sources of mortality of marine invertebrate larvae are numerous and include predation and diseases caused by marine microorganisms. Extracts from the eggs of 11 coral species were evaluated for their ability to deter surface attachment and inhibit the growth of two marine tolerant laboratory bacteria and 92 bacterial strains isolated from seawater and the surface of coral colonies on the Great Barrier Reef (GBR). Extracts of the eggs of Montipora digitata inhibited the growth of the two laboratory bacteria, Vibrio harveyii and Bacillus subtilis, and one bacterial isolate from the mucus of the coral Favia pallida in disc diffusion and liquid culture assays. No other microbial strains (n=91) from the surface of corals and the reef environment were inhibited by M. digitata extracts. No antibacterial activity was found in the egg extracts of the remaining ten coral species and none of the extracts inhibited surface attachment of various bacteria. Extrapolation of estimated surface concentrations of the biologically active extract of M. digitata suggests that the level of the growth inhibitory compounds may be sufficient to deter microbial growth in situ

    Vanadium complexes with insulin mimic actions—A second line of protection against diabetes

    No full text
    corecore