3 research outputs found

    Ekstraksi dan Karakterisasi Mikroselulosa dari Rumput Laut Coklat Sargassum SP. sebagai Bahan Penguat Bioplastik Film

    Full text link
    Sargassum sp. merupakan rumput laut coklat yang banyak tumbuh disepanjang pantai Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi mikroselulosa dari rumput laut coklat Sargassum sp. yang diambil dipantai daerah Banten. Selulosa dan mikroselulosa diekstraksi melalui dua tahapan yaitu proses alkalinisasi dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilanjutkan proses hidrolisis dengan asam sulfat (H2SO4). Variable konsentrasi optimal KOH untuk menghasilkan selulosa adalah 0,1%, 0,7% dan 1,3% (b/v), dengan karakterisasi gugus fungsi produk menggunakan Fourier-Transform Infra Red (FTIR). Hasilnya menunjukkan bahwa pola spektrum FTIR selulosa dengan alkalinisasi pada konsentrasi KOH 0,1% dan 0,7%, (b/v) berbeda dengan pola spektrum selulosa dengan konsentrasi KOH 1,3% b/v Optimalisasi proses hidrolisis untuk menghasilkan mikroselulosa dilakukan dalam H2SO4 1 M dengan variabel kecepatan pengadukan 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2000 rpm serta variabel waktu proses 30 menit dan 90 menit. Spektrum FTIR mikroselulosa dari semua variabel menunjukkan pola yang sama. Bentuk permukaan selulosa hasil foto Scanning Electron Microscope (SEM) dengan pembesaran 100.000 kali terlihat seperti bulatan, sedangkan mikroselulosa berbentuk garis panjang. Penambahan mikroselulosa pada bioplastik pati tapioka/kitosan menghasilkan bioplastik yang lebih tahan terhadap air dibuktikan dengan sisa bioplastik lebih panjang dibanding blanko setelah direndam selama 8 hari

    Sintesis dan Karakterisasi Polimer Alkid Poligliserol Banyak Cabang

    Full text link
    Polimer alkid baru telah disintesis menggunakan alkid minyak rantai panjang (long oil) dan poligliserol banyak cabang. Alkid poligliserol banyak cabang/alkid HPG merupakan salah satu alkid banyak cabang (hyperbranched alkyd polimer/HBRA). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan sintesis dan karakterisasi HBRA baru dari HPG. Sintesis dilakukan dengan memanaskan campuran 77% minyak kedelai dan 23% poliol (gliserol atau HPG) pada suhu 240 oC sampai dengan 250 oC selama selama 3 jam dilanjutkan dengan penambahan 23% asam phtalat atau asam maleat dan diproses pada suhu 180 oC - 200 oC selama 3 jam. Spektrum FTIR menunjukkan munculnya gugus fungsi ester C=C pada panjang gelombang 3050 cm-1 dan gugus C=O pada panjang gelombang 1350 cm-1 – 1730 cm-1. Viskositas 40 oC alkid phtalat HPG adalah 1255 cSt (mm2/s) dan alkid phtalat gliserol adalah 1668 cSt, sedangkan viskositas produk alkid maleat tidak dilakukan karena produk berbentuk padat. Bilangan hidroksi alkid phtalat gliserol dan alkid phtalat HPG tidak berbeda signifikan. Bilangan hidroksi alkid maleat gliserol dan alkid maleat HPG berbeda signifikan karena gugus hidroksi pada poliol tidak teresterifikasi sempurna
    corecore