4 research outputs found

    Daya Perlekatan Adhesin Aggregatibacter actinomycetemcomitans Isolat Lokal pada Kultur Sel Hela

    Get PDF
    Kontak langsung antara agen infeksius dengan sel host diawali dengan proses adesi. Proses adesi merupakan salah satu sifat virulensi dad bakteri patogen yang berperan penting untuk terjadinya kolonisasi, invasi sampai timbulnya penyakit infeksi. Apabila bakteri tidak dapat melekat pada lingkungannya maka tidak akan dapat bertahan hidup. Adesi merupakan mekanisme pertahanan hidup yang kuat dan juga merupakan mekanisme virulensi untuk bakteri patogen. Adhesin bakteri merupakan media bagi bakteri untuk melakukan invasi pada host. Untuk melakukan adesi pada host" adhesin bakteri tergantung pada interaksi ligan sebagai mediator signaling yang akan mempengaruhi invasi dan peningkatan pro dan anti intlamasi karena pengaruh dari reseptor respons imun innate. Dari penelitian sebelumnya telah dilakukan isolasi dan karakterisasi protein adhesin Aggregatibacler actinomycetemcomirans (A.actillolllycetcmcomilans) isolat lokal dengan berat molekul (BM) 24 kDa. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kemampuan perlekatan protein adhesin A.actinomycetemcomitans dengan BM 24 kDa pada set epitel yaitu pada kultur scI HeLa dcngan uji adesi.Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratories. Pada uji adesi. protein adhesin dcngan berat molekul 24 kDa yang akan diuji sebagai variabel bebas dibuat 6 macam dosis yaitu dosis 0 (kontrol). dosis 25 µg. 50 µg. 100 µg. 200 µg dan 400 µg dcngan pengulangan masing-masing 3 kali, sebagai variabel tergantung adalah indeks adesi. Untuk menghitung indeks adhesi ini diperlukan pewarnaan sediaan dengan Gram dan pengamatan di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000 x. Indeks Adesi merupakan jumlah bakteri A.actinomycetemcomitans yang menempel pada tiap 100 sel HeLa. Hasil analisis menunjukkan kemampuan perlekatan protein adhesin A. actinomycelemcomitans dengan berat molekul 24 kDa akan meningkat sesuai meningkatnya dosis adhesin yang diberikan. Kesimpulan penelitian ini adalah protein adhesin A. actinomycetemcomitalls dengan berat molekul 24 kDa mempunyai daya perlekatan pada sel epitel yaitu sel HeLa., dan dengan meningkatnya dosis protein adhesin maka semakin rendah indeks adesinya

    The ability of A.actinomycetemcomitans adhesin protein in activating acute and chronic inflammatory cells on aggressive periodontitis

    Get PDF
    Background: Adhesion of bacteria in eukaryotes or tissue surface requires two (2) factors, namely receptor and adhesin. Adhesin is the first bacterial molecule that contacts and invades the host. Bacterial adhesin depends on ligand interaction as the signaling mediator which influences the invasion and improvement of pro and anti inflammation due to the influence from the innate immune response receptor.On A.actinomycetemcomitans, some adhesins plays in the adhesion of bacteria on the epithelial cells with multifactorial nature. Purpose: This research aims to prove that A.actinomycetemcomitans adhesion proteins that have been obtained from the previous research can influence the amount of acute and chronic inflammatory cells in experimental animals (Wistar rat). Methods: Samples are divided into four groups of rat, each consisting of ten rats; the control group is induced withNaCl 0,9%, group 2,3 and 4 is the groups that are induced consecutively by adhesion protein, adhesion protein + A.actinomycetemcomitans and whole cellA.actinomycetemcomitanswhich are induced in gingival sulcus in experimental animals for seven (7) days. The counting of the number of acute and chronic inflammatory cells are performed by staining of Hematoxylin Eosin (HE). Result:This study shows an increase in the number of PMN and macrophages in the four treatment groups given to the experimental animals. Conclusion:This phenomenon shows that there is an antigen and immunogenic epitope of A.actinomycetemcomitansthat play a role in this condition

    ANTIBODI MONOKLONAL STREPTOCOCCUS MUTANS DALAM PASTA GIGI TANPA DETERJEN SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS

    Get PDF
    Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronis. Dan beberapa hasil penelitian di Jakarta dan Surabaya menunjukkan tingginya prevalensi karies gigi. Oleh karena itulah sampai saat ini usaha-usaha pencegahan karies gigi masih terus dilakukan, karena prevalensi karies yang masih tinggi. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk pencegahan karies gigi, yaitu dengan memberikan penyuluhan (Dental Health Education/DHE), pemeliharaan kebersihan rongga mulut, menyikat gigi, pemberian fluor dalam air minum, fissure sealant dan yang terus dikembangkan saat ini adalah imunisasi pasif dengan antibodi monoklonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat pasta gigi tanpa deterjen dengan penambahan antibodi monoklonal IgA, IgG1 dan IgG3 Streptococcus mutans 1 (c) 67 kDa terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan cara: pasta gigi tanpa deterjen diformulasikan dengan antibodi monoklonal IgA, IgG1, dan IgG3 pada suhu kamar (27°C), kemudian diamati zona hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans menggunakan cara dari Wistreich dan Lechtman. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan statistik non parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna zona hambatan pasta gigi tanpa deterjen dengan dan tanpa penambahan antibodi monoklonal IgG3. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil formulasi pasta gigi tanpa deterjen dengan antibodi monoklonal IgG3 dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang ditunjukkan dengan adanya zona hambatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang formulasi pasta gigi tanpa deterjen dengan antibodi monoklonal Streptococcus mutans untuk menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang nantinya dapat dipakai untuk usaha prevensi karies gigi

    ANTIBODI MONOKLONAL STREPTOCOCCUS MUTANS DALAM PASTA GIGI TANPA DETERJEN SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS

    No full text
    Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronis. Dan beberapa hasil penelitian di Jakarta dan Surabaya menunjukkan tingginya prevalensi karies gigi. Oleh karena itulah sampai saat ini usaha-usaha pencegahan karies gigi masih terus dilakukan, karena prevalensi karies yang masih tinggi. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk pencegahan karies gigi, yaitu dengan memberikan penyuluhan (Dental Health Education/DHE), pemeliharaan kebersihan rongga mulut, menyikat gigi, pemberian fluor dalam air minum, fissure sealant dan yang terus dikembangkan saat ini adalah imunisasi pasif dengan antibodi monoklonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat pasta gigi tanpa deterjen dengan penambahan antibodi monoklonal IgA, IgG1 dan IgG3 Streptococcus mutans 1 (c) 67 kDa terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan cara: pasta gigi tanpa deterjen diformulasikan dengan antibodi monoklonal IgA, IgG1, dan IgG3 pada suhu kamar (27°C), kemudian diamati zona hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans menggunakan cara dari Wistreich dan Lechtman. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan statistik non parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna zona hambatan pasta gigi tanpa deterjen dengan dan tanpa penambahan antibodi monoklonal IgG3. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil formulasi pasta gigi tanpa deterjen dengan antibodi monoklonal IgG3 dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang ditunjukkan dengan adanya zona hambatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang formulasi pasta gigi tanpa deterjen dengan antibodi monoklonal Streptococcus mutans untuk menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang nantinya dapat dipakai untuk usaha prevensi karies gigi
    corecore