Profil Pasien Dermatitis Kontak Alergi Akibat Kosmetik

Latar Belakang: Kontak erat kosmetik dalam waktu yang lama dengan kulit, menginisiasi proses sensitisasi dari beberapa kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya. Banyaknya kasus dermatitis kontak alergi (DKA) akibat kosmetik diakibatkan oleh beragamya produk kosmetik yang beredar di pasaran seperti sabun, shampoo, deodorant, pasta gigi, krim wajah, tabir surya, dan parfum. Tujuan: mengevaluasi profil pasien DKA akibat kosmetik dan pelayanan pasien DKA akibat kosmetik di Divisi Alergi Instalasi Rawat Jalan Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2014-2017. Metode: Studi retrospektif dari data sekunder rekam medik pasien baru DKA akibat kosmetik selama periode 4 tahun (2014-2017). Hasil: Pasien baru DKA akibat kosmetik terbanyak tahun 2017 sebanyak 8.6 % dari total kunjungan pasien dermatitis kontak di divisi alergi. Pasien perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan kelompok umur terbanyak pada usia 20-30 tahun (37,7%). Bahan penyebab terbanyak yang dilaporkan adalah krim pagi. Manifestasi klinis terbanyak bentuk makula eritematosa disertai dengan rasa gatal dengan eliminasi bahan penyebab sebagai penatalaksanaan utama pada DKA akibat kosmetik. Sebanyak 53 (18,3%) pasien dilakukan pemeriksaan uji tempel dan 20 (37,7%) pasien menunjukkan hasil yang positif dengan karakteristik hasil uji tempel 100% pasien menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan as-is dan 45% pada bahan reagen standar. Sebanyak 19,7% pasien memiliki riwayat atopi pada diri sendiri dan 6,5% pada keluarganya. Simpulan: Profil DKA akibat kosmetik dapat disebabkan karena bahan yang terkandung di dalam suatu produk kosmetik dan tidak berhubungan dengan riwayat atopi pada diri sendiri maupun keluarga pasien

Efficacy of 5% Tea Tree Oil Hydrogel on Healing Morbus Hansen's Chronic Plantar Ulcer

Background: The damage of the peripheral nerves that occurs in Morbus Hansen (MH) patients can cause disability due to loss of sensory, motor and autonomic functions can cause wounds, infections, ulcers and disability. Ulcers are the most common cause of disability complications in MH patients and requires a certain time of healing. As many as 10-20% of MH patients experience ulcers on the soles. Tea Tree Oil (TTO) is extracted from steam distillation of the leaves and twigs of the Australian native shrub Melaleuca Alternifolia. In ulcers, TTO can work as an antimicrobial, anti-inflammatory, and antioxidant. TTO preparation in the form of hydrogel is believed to help the wound healing process. Purpose: To investigate the effect of TTO hydrogel 5% on the healing of Chronic Plantar Ulcer of Leprosy (CPUL). Methods: Tea tree oil hydrogel 5% was applied every 3 days for up to 8 weeks in 22 subjects with chronic MH plantar ulcers. Ulcer size, side effects, and possible side effects are evaluated weekly. Result: There were significant clinical and statistical differences in ulcer size (p = 0.000) and in ulcer depth (p = 0.000) after TTO hydrogel 5%. No side effects occurred in this study. The ulcer healed was 59%, the ulcer improved by 36.4%, the persistent ulcer was 4.6%, and there was no ulcer that got worse. Conclusion: TTO hydrogel 5% is effective in the healing process of chronic MH plantar pedis ulcers