13 research outputs found

    KONTROL DIRI DENGAN FEAR OF MISSING OUT TERHADAP KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA KARANG TARUNA BEKASI UTARA

    Get PDF
    This research is a quantitative study that aims to see the relationship between self-control and fearof social media addiction among youth youth organizations in Bekasi Utara. The subjects of thisstudy were 70 members of the youth organization and the sampling was taken using a saturatedsampling technique or a census that obtained a sample of 50 subjects. This study used three scales,namely the social media addiction scale (9 items α = 0.067), the self-control scale (15 items α =0.836), and the fear of falling behind scale (16 items α = 0.116). The results showed that there wasa significant negative relationship between self-control and social media addiction of -0.469 andthere was a significant positive relationship between fear of falling behind and addiction to socialmedia at 0.340. Furthermore, the results of data analysis with bivariate correlation using the SPSS(Statistical Product and Service Solution) computer program version 20.0 for windows obtained acoefficient of R = 0.482. This states that Ha3 = "There is a relationship between self-control and thefear of being left behind on social media addiction in youth youth organizations in Bekasi Utara"Rejected. From the results of this study, the higher the self-control, the lower the social mediaaddiction in adolescents, the higher the fear of missing out, the higher the social media addiction.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kontroldiri dengan fear of missing out terhadap kacanduan media sosial pada remaja karang taruna BekasiUtara. Subjek penelitian ini adalah 70 anggota karang taruna dan pengambilan sampel pengambilandata menggunakan Teknik sampling jenuh atau sensus diperoleh sampel sebanyak 50 subjek.Penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu skala kecanduan media sosial (9 item α = 0.067), skalakontrol diri (15 item α = 0,836), dan skala fear of missing out (16 item α = 0,116). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat hubungan negative yang signifikan antara kontrol diri dengankecanduan media sosial sebesar -0,469dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear ofmissing out dengan kecanduan media sosial sebasar 0,340. Selanjutnya, hasil analisis data denganbivariate correlations menggunakan program computer SPSS (Statistical Product and ServiceSolution) version 20.0 for windows diperoleh koefisien korelasi R = 0,482. Hal ini menyatakanbahwa Ha3= “Ada hubungan antara control diri dengan fear of missing out terhadap kecanduanmedia sosial pada remaja karang taruna Bekasi Utara” Ditolak. Dari hasil kesimpulan penelitian inibahwa semakin tinggi kontrol diri semakin rendah kecanduan media sosial pada remaja, lalusemakin tinggi fear of missing out semakin tinggi pula kecanduan media sosial

    HUBUNGAN KECEMASAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIVITAS ANAK JALANAN DI SEKOLAH MASTER INDONESIA DEPOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dan kecerdasan emosionaldengan kecenderungan perilaku kecenderungan perilaku agresivitas anak jalanan yangbersekolah di SMA Master Indonesia Depok. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankuantitatif. Populasi panelitian ini adalah anak jalanan di SMA Master yang berjumlah 154.Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu dengan melihat tabelTabel Morgan sehingga diperoleh 108 siswa yang dijadikan sampel. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner skala Likert untuk mengukur kecenderungan perilakukecenderungan perilaku agresivitas, skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) untukmengukur kecemasan, dan skala TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Adolescent Short Form) untuk mengukur kecerdasan emosional. Data diolah menggunakanSPSS versi 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antarakecemasan dan kecerdasan emosional dengan Kecenderungan perilaku kecenderunganperilaku agresivitas anak jalanan di Sekolah Master Indonesia Depok dengan koefisienkorelasi (R) sebesar 0,232 dan P = 0,000 (p< 0,05)

    HUBUNGAN KECEMASAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIVITAS ANAK JALANAN DI SEKOLAH MASTER INDONESIA DEPOK

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship of anxiety and emotional intelligence with thetendency towards aggressive behavior of street children who attend the Indonesian MasterHigh School in Depok. This research uses quantitative research methods. The population ofthis study is 154 street children in the high school Masters. Sampling using simple randomsampling is by looking at the Morgan Table table so that 108 students are sampled. Datacollection uses a Likert scale questionnaire to measure the tendency of aggressive behavior,the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) to measure anxiety, and the TEIQue-ASF (TraitEmotional Intelligence Questionnaire-Adolescent Short Form) scale to measure emotionalintelligence. Data is processed using SPSS version 22.0 for windows. The results showed arelationship between anxiety and emotional intelligence with the tendency of the behavior ofthe aggressiveness of street children in the Indonesian Master School in Depok with acorrelation coefficient (R) of 0.232 and P = 0.000 (p <0.05).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dan kecerdasan emosionaldengan kecenderungan perilaku kecenderungan perilaku agresivitas anak jalanan yangbersekolah di SMA Master Indonesia Depok. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankuantitatif. Populasi panelitian ini adalah anak jalanan di SMA Master yang berjumlah 154.Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu dengan melihat tabelTabel Morgan sehingga diperoleh 108 siswa yang dijadikan sampel. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner skala Likert untuk mengukur kecenderungan perilakukecenderungan perilaku agresivitas, skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) untukmengukur kecemasan, dan skala TEIQue-ASF (Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Adolescent Short Form) untuk mengukur kecerdasan emosional. Data diolah menggunakanSPSS versi 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antarakecemasan dan kecerdasan emosional dengan Kecenderungan perilaku kecenderunganperilaku agresivitas anak jalanan di Sekolah Master Indonesia Depok dengan koefisienkorelasi (R) sebesar 0,232 dan P = 0,000 (p< 0,05)

    HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN PERILAKU NARSISME DI KALANGAN SISWA KELAS VIII SMPK PENABUR BINTARO JAYA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan self-esteem dan penggunaanmedia sosial Instagram dengan perilaku narsisme di kalangan siswa kelas VIII SMPK Penabur Bintaro Jaya.Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu perilaku narsisme sebagai variabel terikat serta self-esteem danpenggunaan media sosial Instagram sebagai variabel bebas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelasdelapan tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakansimple random sampling yaitu memberikan peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel.Pengambilan data dengan menggunakan skala likert untuk setiap variabelnya dengan memberikan lima pilihanjawaban. Data kemudian diolah dengan menggunakan IBM SPSS Statistic versi 22 dengan menggunakanmetode Bivariate Correlation dan Multivariate Correlation. Hasil penelitian didapat ada hubungan yangsignifikan antara self-esteem dan penggunaan media sosial Instagram dengan perilaku narsisme di kalangansiswa kelas VIII SMPK Penabur Bintaro Jaya. Hal tersebut dapat diartikan semakin tinggi self-esteem negatifyang dimiliki siswa dan semakin tinggi tingkat penggunaan media sosial Instagram, maka semakin tinggiperilaku narsisme yang dimiliki siswa

    PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 70 JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kepercayaan diri dan konformitas temansebaya terhadap perilaku merokok siswa kelas X SMA Negeri 70 Jakarta. Metode penelitian yang digunakanadalah metode kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas X SMA Negeri 70 Jakarta. Pengambilan datamenggunakan kuisioner dengan skala likert yang berisi lima pilihan jawaban dan data diolah menggunakanSPSS Statistic versi 15. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling sedangkan untukpengumpulan data digunakan skala perilaku merokok, skala kepercayaan diri, dan skala konformitas temansebaya. Selanjutnya, analisis data diolah menggunakan korelasi bivariate dan korelasi multivariate. Hasilpenelitian menunjukkan: Ha1: ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku merokokdengan arah korelasi positif, Ha2: ada pengaruh yang signifikan antara konformitas teman sebaya denganperilaku merokok dengan arah korelasi negatif, dan Ha3: ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diridan konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok dengan arah korelasi positif

    HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMK ADI LUHUR 2 JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga dankecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku delinkuen siswa SMK Adi Luhur 2 Jakarta.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tiga variabel yaitukeharmonisan keluarga dan kecerdasan emosi sebagai variabel bebas serta kecenderunganperilaku delinkuen sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah siswa SMK Adi Luhur108 siswa. Pengambilan sampel menggunakansimple random samplingyaitu dengan melihattabel Issac dan Michael sehingga diperoleh 78 siswa sample sebenanya.Pengumpulan datamenggunakan tiga skala likert yaitu skala perilaku delinkuen, keharmonisan keluarga dankecerdasan emosi. Analisa data yang digunakan adalah bivariate correlation dan multivariatecorrelation. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara keharmonisan keluarga dankecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku delinkuen siswa SMK Adi Luhur Jakartadengan koefisien korelasi R=0,475 dengan nilai p=0,000 (p<0,05)

    HUBUNGAN SELF ESTEEM DAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI MAN 20 JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between self esteem and adversity quotient with thelearning independence of class X students at MAN 20 East Jakarta. The subjects in thisstudy were 103 class students. The sampling technique uses simple random samplingtechnique and data collection tools in the form of questionnaire scale. Researchers usedtwo measuring instruments namely Rosenberg self esteem scale and Adversity ResponseProfile. This type of research is quantitative research. The results showed the researchdata on the hypothesis using reggression and the enter method between self esteem andadversity quotient variables with learning independence obtained correlation coefficient(R) of 0.268 and p = 0.24> 0.05. Which means the alernative hypothesis (Ha) whichreads, "there is relationship between self esteem and adversity quotient with theindependence of class X students at MAN 20 East Jakarta".Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self esteem dan adversity quotientdengan kemandirian belajar siswa kelas X di MAN 20 Jakarta Timur. Subyek dalam penelitianini berjumlah 103 siswa kelas . Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple randomsampling dan alat pengumpulan data berupa skala kuisioner. Peneliti menggunakan dua alat ukuryaitu Rosenberg self esteem scale dan Adversity Response Profile . Jenis penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan data penelitian pada hipotesismenggunakan reggression serta metode enter antara variabel self esteem dan adversity quotientdengan kemandirian belajar diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,221 dan p = 0,025 < 0,05.Yang berarti hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi , “ada hubungan antara self esteem danadversity quotient dengan kemandirian siswa kelas X di MAN 20 Jakarta Timur”

    HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN EMPATI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP NEGERI 242 LENTENG AGUNG JAKARTA SELATAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional danempati dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan 3 (tiga) variabel yaitu variabelbebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan empati sedangkan variabel terikatdalam penelitian ini adalah perilaku bullying. Populasi penelitian ini berjumlah 144 siswa SMPNnegeri 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikrandom sampling. Sampel di dapatkan sebanyak 103 responden yang terdiri dari kelas 7 dan 8.Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS versi 22.0 for windows dengan teknikbivariate correlation, menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negatifantara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying dengan koefisien korelasi r = 0,713dengan p = 0,000 ; p > 0,05, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negaitfantara empati dengan perilaku bullying dengan koefisien korelasi (r = 0,068 dengan p = 0,000 ; p> 0,05. Sehingga hipotesa menyatakan tidak ada hubungan kecerdasan emosional dan empatidengan perilaku bullying pada siswa SMPN 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan

    Hubungan Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Dengan Perilaku Menyontek Saat Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas Xii Sman 8 Bekasi

    Get PDF
    This research is a quantitative study that aims to examine the relationship of confidence and anxietywith cheating behavior during national examinations in class XII students of SMAN 8 Bekasi. Thesubjects in this study were 191 students in class XII of SMAN 8 Bekasi as a sample using a proportionalsampling technique random sampling. This study uses 3 scales, namely: the Cheating Behavior scale,the Confidence scale, and the HARS scale to measure anxiety. The results of this study indicate thatthere is a significant relationship between Confidence and Cheating Behavior at SMAN 8 Bekasi withr = 0.750 and p = 0.000 <0.05. There was a significant relationship of anxiety support with cheatingbehavior r = 0.627 and p = 0.000 <0.05. There is a significant relationship of Confidence and Anxietywith Cheating Behavior R = 0.762 and p = 0.000 <0.05. From the results of the study it can beconcluded that the higher the confidence the lower the cheating behavior and vice versa, the lower theconfidence the higher the cheating behavior, then the lower the anxiety the lower the cheating behavior,so the higher the anxiety the higher the higher the anxiety cheating behaviorPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hubungan Kepercayaandiri dan kecemasan dengan perilaku menyontek saat ujian nasional pada siswa kelas XII SMAN 8Bekasi, Subyek pada penelitian ini merupakan siswa kelas XII SMAN 8 Bekasi sebanyak 191 siswasebagai sampel dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling .Penelitian ini menggunakan 3 skala, yaitu: skala Perilaku Menyontek, skala Kepercayaan Diri, dan skalaHARS untuk mengukur kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yangsignifikan antara Kepercayaan Diri dengan Perilaku Menyontek di SMAN 8 Bekasi dengan r = 0,750dan p = 0,000 <0,05. Ada hubungan yang signifikan dukungan Kecemasan dengan Perilaku Menyontekr = 0,627 dan p = 0,000 <0,05. Ada hubungan yang signifikan Kepercayaan Diri dan Kecemasan denganPerilaku Menyontek R = 0,762 dan p = 0,000<0,05. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwasemakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah perilaku menyontek begitupun sebaliknya,semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi perilaku menyontek, lalu jika semakin rendahkecemasan maka akan semakin rendah perilaku menyontek, begitupu sebaliknya semakin tinggikecemasan maka semakin tinggi pula perilaku menyonte

    HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN EMPATI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP NEGERI 242 LENTENG AGUNG JAKARTA SELATAN

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the relationship between emotional intelligence andempathy with bullying behavior in 242 Lenteng Agung South Jakarta SMPN students. Researchusing quantitative methods with independent variables in this study are emotional intelligence andempathy while the dependent variable in this study is bullying behavior. The population of thisstudy was 144. The sampling technique used random sampling techniques. Samples wereobtained as many as 103 respondents consisting of classes 7 and 8. Based on the results of dataanalysis using SPSS version 22.0 for windows with bivariate correlation techniques, showed nosignificant relationship with the negative direction between emotional intelligence with bullyingbehavior with a correlation coefficient r = 0.713 with p = 0,000; p> 0.05, and there is no significantrelationship with the negative direction between empathy and bullying behavior with thecorrelation coefficient (r = 0.068 with p = 0.000; p> 0.05) So the hypothesis states there is norelationship between emotional intelligence and empathy with behavior bullying of students atSMPN 242 Lenteng Agung, South Jakarta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional danempati dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan 3 (tiga) variabel yaitu variabelbebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan empati sedangkan variabel terikatdalam penelitian ini adalah perilaku bullying. Populasi penelitian ini berjumlah 144 siswa SMPNnegeri 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikrandom sampling. Sampel di dapatkan sebanyak 103 responden yang terdiri dari kelas 7 dan 8.Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS versi 22.0 for windows dengan teknikbivariate correlation, menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negatifantara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying dengan koefisien korelasi r = 0,713dengan p = 0,000 ; p > 0,05, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negaitfantara empati dengan perilaku bullying dengan koefisien korelasi (r = 0,068 dengan p = 0,000 ; p> 0,05. Sehingga hipotesa menyatakan tidak ada hubungan kecerdasan emosional dan empatidengan perilaku bullying pada siswa SMPN 242 Lenteng Agung Jakarta Selatan
    corecore