1 research outputs found
Pengaruh Variasi Konsentrasi Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon (Pvp) Terhadap Sifat Karakteristik Sediaan Tablet Effervescent Ekstrak Kulit Buah Delima Sebagai Imunostimulan
Dewasa ini, peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi
urgensi yang memerlukan alternatif untuk mencegah terulangnya lonjakan korban
di Indonesia. Adapun terapi definitif untuk pasien terinfeksi virus COVID-19 masih
dalam tahap penelitian. Oleh karena itu, hingga saat ini Indonesia masih
mengandalkan terapi preventif yang bertujuan untuk meningkatkan sistem
imunitas tubuh. Di sisi lain, sistem imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan
mengonsumsi imunostimulan. Adapun kulit buah delima memiliki potensi sebagai
imunostimulan dengan kandungan polifenol flavonoid yang tinggi di dalamnya,
yakni kuersetin. Namun, potensi kuersetin pada ekstrak kulit buah delima belum
dimanfaatkan secara maksimal, khususnya di kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi tablet effervescent ekstrak kulit
buah delima yang sesuai dengan standar spesifikasi dan mengetahui pengaruh
variasi konsentrasi PVP (Polivinil Pirolidon) terhadap karakteristik tablet
effervescent ekstrak kulit buah delima sebagai imunostimulan. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kempa langsung dengan empat
variasi PVP (Polivinil Pirolidon) yang berbeda, yaitu 0,5%; 1%; 2%; dan 2,5%. Hasil
identifikasi kualitatif menunjukkan tablet effervescent ekstrak kulit buah delima
positif mengandung senyawa kuersetin. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa formulasi dengan konsentrasi PVP 2% memiliki karakteristik yang paling
sesuai dengan standar spesifikasi untuk semua uji evaluasi. Dengan demikian,
sediaan tablet effervescent ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) layak
diproduksi dan berpotensi menjadi alternatif untuk meningkatan respon imun,
khususnya di era pandemi COVID-1