8 research outputs found

    TIPS DAN LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS BAGI GURU DI MI MATHLAUL ANWAR BENDA BARU PAMULANG

    Get PDF
    Memasuki era keterbukaan yang ditandai dengan revolusi 4.0 merupakan suatu pertanda perubahan besar bagi kehidupan umat manusia. Setiap insan yang hidup pada abad sekarang ini dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yang memadai, agar dapat beradaptasi dan berkontribusi dalam menghadapi abad 21 yang semakin kompetitif. Kurikulum 2013 telah memberikan isyarat bahwa guru harus mempunyai kompetensi dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, karena keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat mendorong siswa untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun soal-soal HOST bagi guru di MI Mathlaul Anwar Benda Baru Pamulang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan workshop. Pada intinya kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan dari peserta dalam memahami tentang konsep soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan meningkatnya keterampilan para peserta dalam menyusun soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS) sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

    Perilaku pemilih pada pemilihan umum kepala daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi covid-19

    Get PDF
    This study aims to analyze the real condition of voter behavior in the South Tangerang City Regional Head Election during the Covid-19 pandemic, and identify factors that influence voter behavior in the South Tangerang City Regional Head Election during the Covid-19 pandemic. This research is a descriptive qualitative research. The research subjects were community members in the Benda Baru area, Pamulang District. Data collection is done by interview, observation, and documentation. The results of the study concluded that; 1) Voter participation in the 2020 regional head election in the Benda Baru Pamulang area was 18,982 people or reached 61 percent and 12,132 people did not exercise their right to vote, or 39 percent, of the total number of people voting as many as 31,114 people. Meanwhile, the behavior of voters in determining their political rights is still dominated by figures and money politics. 2) Citizens' concerns about life safety due to the transmission of the covid-19 outbreak which is the main factor in the decline in public participation in exercising their right to vote in elections to regions in the Benda Baru Pamulang area, South Tangerang City. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi riil perilaku pemilih pada pemilihan umum kepala daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi Covid-19, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan dalam masa pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah warga masyarakat di wilayah Benda Baru Kecamatan Pamulang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa; 1) Partisipasi pemilih pada ajang pemilihan kepala daerah tahun 2020 di wilayah Benda Baru Pamulang sebanyak 18.982 jiwa atau mencapai 61 persen dan yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 12.132 atau mencapai 39 persen, dari total jumlah jiwa pilih sebanyak 31.114 jiwa pilih. Sementara perilaku pemilih dalam menentukan hak politiknya masih didominasi oleh sosok figur dan politik uang (money politics). 2) Kekhawatiran warga akan keselamatan jiwa akibat penularan wabah covid-19 yang menjadi faktor utama menurunnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemilihan kepada daerah di wilayah Benda Baru Pamulang Kota Tangerang Selatan

    PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT

    Get PDF
    BPD is an institution that acts as a forum for community aspirations and has a strategic position in the village, but the existence of BPD in Kuripan Village, Ciseeng District has not carried out its duties and functions optimally. The weakness of the BPD's duties and functions in administering village government is feared to disrupt the check and balances mechanism, which in turn will weaken the democratic process at the village level. This Community Service activity aims to provide understanding to partners about the duties, functions, and authorities as members of the BPD. The method used in this activity is counseling and question and answer. Conclusion that; (1) Through this activity, BPD members can understand their duties, functions, and authorities in channeling the aspirations of villagers. (2) The results of the evaluation showed that all participants gave statements on a scale of 4, namely "very satisfied" with the activities carried out by the PkM team. This means that from 7 questionnaire statements filled out by participants, 100% stated that they were very satisfied with the activities carried out and in accordance with their expectations and provided enormous benefits for BPD members in Kuripan Village, Ciseeng District, Bogor Regency.Keywords: BPD, aspirations, communit

    PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban warga negara, sehingga kualitas pendidikan  Sumber Daya Manusia di daerah tersebut dapat meningkat. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat RT 003/004 Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor . kegiatan pengabdian ini diawali dengan melakukan observasi kepada warga masyarakat di daerah ini.  setelah dilakukan observasi didapatkan data bahwa hampir 85% warga masyarakat di Kampung gunung ini belum mengetahui terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini terdapat kenaikan yang signifikan terkait pemahaman mereka terhadap pentingnya pendidikan terbukti dengan kuisioner yang diberikan setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini.

    TANGKAL BULLYING DENGAN MENGUATKAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN DI SMK DAARUN NI’MAH BOJONGSARI DEPOK

    Get PDF
    Pembelajaran berbasis kearifan lokal berorientasi pada mengidentifikasi dan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran; penciptaan iklim pembelajaran berpikir dan bertindak yang diwarnai kearifan; dan mengejawantahkan guru sebagai teladan dalam proses pembelajaran. ke-tiga aksi tersebut dapat menangkal aksi bullying di satuan pendidikan. Aktivitas pengabdian dilaksanakan di SMK Daarun Ni’mah Bojongsari Depok, dengan tujuan; 1) mitra/khalayak mampu mencegah bullying di lingkungan sekolah; 2) mitra/khalayak mampu mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kegiatan kependidikan (kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler serta manajemen sekolah; 3) Luaran jurnal nasional. Ceramah dan tanya jawab merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa dari jumlah peserta sebanyak 30 peserta, yang memberikan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 12 peserta. Sementara 18 peserta memberikan penilaian pada skala 3 (puas), sehingga dapat dikatakan bahwa 100% peserta telah memahami dan dapat mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran.   Kata Kunci: perundungan, kearifan lokal, pembelajara

    Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Kewirausahaan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Pembangunan Indonesia

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aims to produce and describe the feasibility of teaching materials in entrepreneurship courses. This study uses the Research and Development (R&D) method which aims to produce new products through the development process. Research subjects include material experts and design experts at the STKIP Development Indonesia Economic Education Study Program. Analysis of the data used, qualitative and quantitative. The results of research and development of teaching materials for entrepreneurship courses in the form of textbooks are suitable for use in the teaching and learning process of students in the economic education study program. Based on the results of validation by material experts and design experts who previously had a percentage of data validity of 73.6%, then a revision and improvement stage was carried out until the data validity level reached 92.4%. Furthermore, the results of the assessment by design experts reached a data validity level of 97.7%.Keywords: entrepreneurship; teaching materials ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mendeskripsikan kelayakan bahan ajar pada mata kuliah kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang bertujuan menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Subjek penelitian meliputi, ahli materi dan ahli desain pada Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Pembangunan Indonesia. Analisis data yang digunakan, kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar mata kuliah kewirausahaan dalam bentuk buku ajar layak untuk digunakan pada proses belajar mengajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi maupun ahli desain yang sebelumnya memiliki persentase kevalidan data sebesar 73,6% kemudian dilakukan tahap revisi dan perbaikan hingga tingkat kevalidan data mencapai 92,4%. Selanjutnya hasil penilaian oleh ahli desain yang mencapai tingkat kevalidan data sebesar 97,7%.Kata Kunci: kewirausahaan; bahan aja

    KAMPUS MERDEKA SEBAGAI PELUANG EMAS MAHASISWA

    Get PDF
    The Independent Learning Policy is an effort to form human resources who are ready to compete in the global era. This PkM activity aims to provide understanding to partners about an independent campus as a golden opportunity for students. Service activities are carried out through lecture and question and answer methods. The conclusion is that partners are able to understand about the independent student exchange program. From the evaluation results that have been carried out by the service team, data obtained that all participants gave an assessment on a scale of 3 (satisfied) and a scale of 4 (very satisfied). From the total number of participants who took part in the socialization activities, it was noted that 8 people gave an assessment on a scale of 3 (satisfied) and 17 people gave an assessment on a scale of 4 (very satisfied). Thus, it can be said that of the seven indicators (statements) included in the questionnaire, participants gave an assessment on a scale of 4 or "very satisfied" so that it can be concluded that 100% of participants have understood the material provided by the service team. The results of interviews with 5 students as participants showed that the participants were very happy with the socialization activities carried out because this activity was very beneficial for partners in participating in the independent campus program. Keywords: independent campus, opportunity, students

    IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI POTENSI PESERTA DIDIK DI SD SWASTA TERPADU BINA ILMU PARUNG

    Get PDF
    Visi dan misi sekolah jangan hanya mengarah pada pencapaian pengetahuan (intelektual) siswa saja, melainkan harus diarahkan untuk penanaman pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya pendidikan karakter melalui potensi peserta didik. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab. Kesimpulan bahwa melalui kegiatan pengabdian ini para peserta mampu memahami tentang pengintegrasian pendidikan karakater dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah guru yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 3 guru, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 16 guru. Sedangkan penilaian pada skala 3 (puas) dari siswa sebanyak 5 siswa, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti bahwa dari ke-tujuh indikator (pernyataan) kuesioner yang diisi oleh peserta menyatakan puas dan sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian, sehingga dapat dikatakan 100 persen peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan
    corecore