3 research outputs found

    PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BERUSIA 6 BULAN SAMPAI 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING

    Get PDF
    Air Susu Ibu merupakan makanan anak yang paling sempurna, ASI juga mengandung zat gizi dan cairan yang dibutuhkan anak  untuk memenuhi kebutuhan zat gizi di 6 bulan pertamanya. Tujuan  penelitian Untuk mengetahui pengetahuan ibu sebelum penyuluhan dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di puskesmas Tuminting Kota  Manado, Untuk mengetahui pengetahuan ibu setelah penyuluhan dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif  di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu. Jenis penelitian  dengan desain cross sectional. Populasi adalah ibu-ibu yang mempunyai anak 6 bulan sampai 24 Bulan di Puskesmas Tuminting, sampel merupakan total populsi yang berjumlah  965 ibu. Instrumen  penelitian  yaitu kuesioner.  Kata Kunci: Penyuluhan , Pengetahuan , Pemberian ASI Eksklusif. ABSTRACT Breastmilk  is the most perfect food for children, breast milk also contains nutrients and fluids that children need to meet their nutritional needs in the first 6 months. The research objective was to determine the knowledge of mothers before counseling in giving exclusive breastmilk at the Tuminting Public Health Center in Manado City. To find out the knowledge of mothers after counseling on giving exclusive breastmilk at the Tuminting Health Center, Manado City. This is to determine the effect of education on maternal knowledge. This type of research is a cross sectional design. The population is mothers who have children 6 months to 24 months at the Tuminting Health Center, the sample is the total population, amounting to 965 mothers. The research instrument was a questionnaire. Keyword: Counseling, Knowledge, Exclusive Breastfeeding

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO

    Get PDF
    Kunjungan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan selama hamil pertama sampai memasuki masa persalinan yang di lakukan oleh tenaga professional dokter/tenaga kesehatan bertujuan untuk mempersiapkan kelahiran bayi dan kemungkinan gawat daruratan, pemeriksaan fisik secara terfokus, dan deteksi dini komplikasi selama masa kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian pada bulan September-November 2019. Sampel dalam penelitian ini ibu yang datang berkunjung di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado dengan 81 ibu. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah koesioner. Hasil uji penelitian Chi-square di dapati hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,011<0,05) dan ada hubungan sikap dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,006<0,05) serta ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kunjungan Antenatal Care dengan nilai p Value = (0,003<0,05). Kata Kunci : Kunjungan antenatal care, pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan ABSTRACKAn antenatal care (ANC) visit is an examination during the first pregnancy until labor is carried out by a professional doctor / health professional aiming to prepare for the birth of a baby and possible emergencies, focused physical examination, and early detection of complications during the period pregnancy. This research is a quantitative study with analytic survey design with cross sectional study approach. The time of the study was in September –November 2019. The sample in this study was the mother who came to visit the Ranotana Weru Public Health Center in Manado with 81 mothers.This study used a questionnaire as instrument. Chi-square research test results found that there is a relationship of knowledge with Antenatal Care visit p value = (0.011 <0.05) and there is a relationship between attitude and Antenatal Care visit p value = (0.006 <0.05) and there is a relationship support of health workers with Antenatal Care visit with p value = (0.003 <0.05). Keywords: Antenatal care visits, knowledge, attitudes, support of health worker

    GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA SENDUK KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Faktor yang dominan yang mewarnai perilaku pencegahan Covid-19 seseorang terbagi dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan.Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek. Tindakan merupakan respon terhadap rangsangan yang bersifat aktif dan dapat diamati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 93 responden pada Desa Senduk Kecamatan Tombariri Kecamatan Minahasa. Hasil penelitian dari yang diteliti menunjukkan bahwa pengetahuan responden kategori cukup 72,0%, baik 28,0%, sikap responden kategori baik 75,3% , cukup 24,7%, tindakan responden kategori baik 87,1%  dan cukup 12,9% .Simpulan dalam penelitian ini yaitu sikap dan tindakan pencegahan kategori baik persentase tinggi dibandingkan dengan pengetahuan pencegahan yang persentasenya lebih rendah.Saran dalam penelitian adalah masyarakat diharapkan mempertahankan prokol kesehatan dengan terus mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan ABSRACTThe dominant factors that color a person's Covid-19 prevention behavior are divided into three domains, namely knowledge, attitudes and actions. Knowledge is the result of knowing and this is after people sense certain objects. Attitude describes whether someone likes or dislikes an object. Action is a response to stimuli that are active and observable. This study aims to determine the description of knowledge, attitudes and actions. The method used is descriptive quantitative. The sample used was 93 respondents in Senduk Village, Tombariri District, Minahasa District. The results of the research studied showed that the respondents 'knowledge was 72.0% good, 28.0% good, the respondents' attitude was good 75.3%, enough 24.7%, the respondent's action was good category 87.1% and enough 12.9 %. The conclusion in this study is that good category attitudes and preventive measures have a high percentage compared to prevention knowledge which has a lower percentage. The suggestion in this study is that the public is expected to maintain the health policy by continuing to follow government recommendations in efforts to prevent Covid-19.                                                     Keywords : Knowledge, Attitude, Actio
    corecore