3 research outputs found

    IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBIHA SANGKULA

    Get PDF
    Pap smear merupakan salah satu jenis pemeriksaan skrining dalam deteksi dini kanker serviks yang efektif, sederhana dan murah. Adapun salah satu masalah dalam pemeriksaan pap smear sebagai alat diagnosa dini kanker serviks adalah para wanita Indonesia yang sering enggan diperiksa karena ketidaktahuan, rasa malu, rasa takut dan tidak merasakan perlu melakukan pap smear karena tidak mengerti pentingnya pap smear. Ketidaktahuanatau rendahnya pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks melalui pap smear, dapat menyebabkan tidak terdeteksinya secara dini kanker serviks. Dan apabila seorang wanita memiliki pengetahuan yang luas maka akan menimbulkan kepercayaan terhadap pemeriksaan pap smear. Sikap merupakan reaksi atau respon positif maka mereka mau melakukan pemeriksaan pap smear tetapi apabila seseorang bersikap negatif maka biasanya mereka tidak mau tau tentang pentingnya pemeriksaan pap smear. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pasangan usia subur tidak melakukan pemeriksaan pap smear di wilayah kerja puskesmas rambiha sangkula. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang berkunjung di Wilayah Kerja Puskesmas Rambiha Sangkula. Sampel adalah objek yang diteliti atau yang di anggap mewakili seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dimana responden yang kebetulan ada pada saat penelitian maka responden tersebut menjadi sampel penelitian ini. Data diolah secara komputerisasi, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan pap smear pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Rambiha Sangkula . Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan pemeriksaan pap smear

    The Effect of Anemia Prevention and Treatment Education on Knowledge and Attitude of Pregnant Women: A Case Study of Pregnant Women in Muna Regency

    Get PDF
    This study aims to determine (1) the effect of education on prevention and treatment of anemia on knowledge of pregnant women; (2) the effect of education on prevention and treatment of anemia on the attitudes of pregnant women; and (3) the relationship between education on prevention and treatment of anemia on knowledge and attitudes of pregnant women. The study used a descriptive quantitative approach. The research sample was pregnant women who suffered from anemia (having a low HB < 11gr) in the working area of the Batalaiworu health center, Muna Regency, which was obtained by random sampling technique. The data collection technique in this research uses questionnaires and documentation. The data analysis technique used a bivariate test in a T-test. The analysis results found that the prevention and treatment of anemia before education was 67.73 with a standard deviation of 26.72; after education, it was 79.98 with a standard deviation of 15.74. There were differences in attitudes after the education of 18.79, with a P-Value of 0.000. It indicates that education on the prevention and management of anemia in pregnant women is very important and has a significant impact on the health pattern of pregnant wome

    PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATALAIWORU

    Get PDF
    Lansia sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan lansia adalah keterbatasan akses lansia terhadap pelayanan kesehatan. Selain itu, kurangnya informasi yang diperoleh lansia terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu penyebab peningkatan masalah kesehatan pada lansia di masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan pada lansia dan pemberian informasi terkait dengan pola hidup yang baik dalam mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada lansia yang berada diwilayah kerja puskesmas batalaiworu. Hasil kegiatan pengabdian diketahui telah bahwa pemeriksaan kesehatan pada lansia di wilayah kerja puskesmas batalaiworu diperoleh pemeriksaan tekanan darah dalam kategori hipertensi 29 lansia (61,7%), pemeriksaan hemoglobin dalam kategori sedang 23 lansia (48,93%) dan pemeriksaan kadar gula darah dalam kategori normal 27 lansia (57,44%). Rekomendasi yang dianjurkan dalamupaya peningkatan kesehatan bagi lansia di wilayah kerja puskesmas batalaiworu berupa peningkatan sikap dan pengetahuan masyarakat khususnya lansia tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya suatu penyakit khususnya hipertensi, kadar gula dan Hb dengan cara penyuluhan kesehata
    corecore