2 research outputs found

    Analisa Cluster Data Transaksi Penjualan Minimarket Selama Pandemi Covid-19 dengan Algoritma K-means

    Get PDF
    Covid-19 berdampak buruk pada sektor ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari kerugian yang dialami pelaku industri berupa penurunan omset penghasilan. Strategi penjualan perlu dilakukan agar kerugian dapat diminimalisir. Analisa transaksi penjualan bisa dilakukan untuk menemukan kelompok produk dengan data penjualan terbanyak sehingga manajemen stok dapat terpenuhi dan meningkatkan transaksi penjualan. Minimarket Berkah Abadi merupakan industri yang terdampak oleh pandemi ini. Analisa data belum dilakukan untuk mencari tahu produk mana yang memiliki data penjualan terbanyak, sehingga perlu dilakukan analisa dengan algoritma k-means. Algoritma ini dapat mengelompokan data berdasarkan kemiripan karakteristiknya. Penerapan algoritma pada 278480 data transaksi, didapatkan tiga cluster data penjualan yaitu cluster 2 atau penjualan terbanyak sebanyak 57 produk, cluster 1 atau penjualan sedang sebanyak 5 produk dan sisanya adalah cluster 0 dengan penjualan rendah. Hasil akurasi model klusterisasi yang dihasilkan dengan confusion matrix adalah 87%. Berdasarkan hasil ini pemilik Minimarket Berkah Abadi dapat terbantu dalam membuat keputusan pada manajemen stok barang pada saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

    Analisa Cluster Data Transaksi Penjualan Minimarket Selama Pandemi Covid-19 dengan Algoritma K-means

    Full text link
    Covid-19 berdampak buruk pada sektor ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari kerugian yang dialami pelaku industri berupa penurunan omset penghasilan. Strategi penjualan perlu dilakukan agar kerugian dapat diminimalisir. Analisa transaksi penjualan bisa dilakukan untuk menemukan kelompok produk dengan data penjualan terbanyak sehingga manajemen stok dapat terpenuhi dan meningkatkan transaksi penjualan. Minimarket Berkah Abadi merupakan industri yang terdampak oleh pandemi ini. Analisa data belum dilakukan untuk mencari tahu produk mana yang memiliki data penjualan terbanyak, sehingga perlu dilakukan analisa dengan algoritma k-means. Algoritma ini dapat mengelompokan data berdasarkan kemiripan karakteristiknya. Penerapan algoritma pada 278480 data transaksi, didapatkan tiga cluster data penjualan yaitu cluster 2 atau penjualan terbanyak sebanyak 57 produk, cluster 1 atau penjualan sedang sebanyak 5 produk dan sisanya adalah cluster 0 dengan penjualan rendah. Hasil akurasi model klusterisasi yang dihasilkan dengan confusion matrix adalah 87%. Berdasarkan hasil ini pemilik Minimarket Berkah Abadi dapat terbantu dalam membuat keputusan pada manajemen stok barang pada saat pandemi Covid-19 masih berlangsung
    corecore