28 research outputs found

    FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTA MARIA MANEMBO-NEMBO KOTA BITUNG

    Get PDF
    Penyakit diare dapat terjadi di semua kalangan usia, salah satunya pada anak usia sekolah dasar. Anak usia sekolah dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sering mengalami masalah kesehatan seperti penyakit diare. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara peran keluarga, peran petugas kesehatan, sarana dan prasarana media promosi kesehatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi seluruh orang tua atau wali anak di sekolah dasar katolik santa maria manembo-nembo kota bitung. Sampel merupakan total populasi yang berjumlah 120. Instrumen penelitian yaitu, kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ada hubungan antara peran keluarga dan kejadian diare  p-value = 0.000 (α <0.05). Ada hubungan antara peran petugas dan kejadin diare p-value = 0.000 (α <0.05). Ada hubungan antara sarana dan prasarana media promosi kesehatan dan diare p value = 0.002 (α <0.05). Kesimpulan terdapat hubungan antara peran keluarga, peran petugas kesehatan dan sarana dan prasarana media promosi kesehatan dengan kejadian diare.. Kata Kunci: Diare, Keluarga, Petugas Kesehatan dan Media Promosi Kesehatan   ABSTRACTDiarrhea can occur in all ages, one of them is in elementary school children. School-age children in their infancy and development often experience health problems such as diarrhea. The purpose of the study was to analyze the relationship between the role of the family, the role of health workers, facilities and infrastructure of health promotion media. This type of quantitative research with cross sectional design. The population of all parents or guardians of children in the Catholic primary school Santa Maria Manembo-Nembo Bitung City. The sample is a total population of 120. The research instrument is the questionnaire. Data analysis using Chi-Square test. The results of the study there is a relationship between the role of family and the incidence of diarrhea p-value = 0.000 (α <0.05). There is a relationship between the role of officers and the prevalence of diarrhea p-value = 0.000 (α <0.05). There is a relationship between health promotion media facilities and infrastructure and diarrhea p value = 0.002 (α <0.05). Conclusion there is a relationship between the role of the family, the role of health workers and the facilities and infrastructure of health promotion media with the incidence of diarrhea. Keyword: Smoking Behavior, Knowledge, Attitude, and Cigarette Advertising Medi

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN MOTIVASI MAHASISWA PENULIS SKRIPSI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

    Get PDF
    Salah satu tuntutan akademik pada mahasiswa adalah skripsi sehingga mahasiswa dapat mengalami stres. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Motivasi Mahasiswa Penulis Skripsi Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Metode penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Sam Ratulangi Manado dan waktu penelitian pada bulan Juli – Agustus 2020. Responden ialah mahasiswa yang sedang dalam menulis skripsi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 71 responden didapatkan melalui kuesioner online pada google form. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji chi square test, untuk tingkat signifikan 95%(α=0.05). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara tingkat stres dengan motivasi mahasiswa penulis skripsi di fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi manado (p value = 0.037 <0.05).  Kata Kunci :  Stres, Motivasi, Mahasiswa, Skripsi.      ABSTRACTOne of the academic databases for students is a thesis so that students can experience stress. The research objective was to see the relationship between the level of stress and the motivation of thesis writing students at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University, Manado. The research method was an analytic survey with a cross sectional research design. The research was conducted at the Faculty of Health, University of Masyrakat, Sam Ratulangi University, Manado and the research time was in July - August 2020. Respondents were students who were writing a thesis at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University Manado, batch 2016. The sampling technique used the simple random sampling method with the number of samples. 71 respondents were obtained through online questionnaires on google forms. The data analysis used was in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used chi square test, for a significant level of 95% (α = 0.05). The results of the study were about the relationship between stress levels and the motivation of thesis writing students at the faculty of public health, University of Sam Ratulangi Manado (p value = 0.037 <0.05). Keywords: stress, Motivation, Student, Thesi

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok pada Remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Tindakan merokok merupakan tindakan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.Observasi awal yang telah dilakukan peneliti didapatkan bahwa sebagian besar remaja di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat merokok.Ada remaja yang setiap harinya merokok dan ada remaja yang kadang-kadang merokok alasannya karena ikut-ikut teman dan ada juga karena keinginan diri sendiri.Setiap harinya remaja bisa mehabiskan &gt;1 batang rokok. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan BaratKabupaten Minahasa.Metode penelitian ini adalah penelitiannobservasionalaanalitik denganndesain cross sectionalsstudy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang berusia 15-21 tahun di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa berjumlah 149 remaja dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 remaja dengan kriteria inklusi remja yang merokok. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, media iklan dan Tindakan merokok. Analisi data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkatssignifikan α 0,05 dan derajat kepercayaan sebesar 95%.Hasil Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel yaitu pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok.Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat

    Gambaran Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Kejadian Cyberbullying Pada Remaja Gmim Eben Haezer Watutumou Kabupaten Minahasa Utara

    Get PDF
    Perkembangan teknologi dapat memberikan pengaruh positif bahkan negatif terhadap masyarakat misalnya remaja. Pada masa remaja, perkembangan alat komunikasi dalam hal ini media sosial memicu terjadinya permasalahan atau pengaruh negatif dalam kehidupan sosial remaja adalah kejadian cyberbullying di media sosial. Cyberbullying adalah tindakan kasar seperti menghina, mengancam, memberikan infomasi tidak benar terhadap orang lain yang dilakukan melalui pesan, email atau media sosial secara sengaja dan berulang kali. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkatan penggunaan media sosial facebook dan kejadian cyberbullying pada remaja di GMIM Eben Haezer Watutumou Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 112 remaja dengan menggunakan jumlah sampel sebanyak 85 remaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Oktober 2021 yang berlokasi di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara lebih tepatnya di GMIM Eben Haezer Watutumou. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan lewat google form. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkatan penggunaan media sosial facebook remaja adalah cukup baik yaitu 52,9% dan kejadian cyberbullying yang dialami remaja adalah rendah yaitu 71,8%.  Kata kunci : media sosial facebook, remaja, kejadian cyberbullying ABSTRACTThe development of technology can have a positive and even negative influence on society such as teenagers. In adolescence, the development of communication tools in this case social media triggers problems or negative influences in the social life of adolescents is the occurrence of cyberbullying  on social media. Cyberbullying  is abusive acts such as insulting, threatening, providing incorrect information to others that is done through messages, emails or social media intentionally and repeatedly. The purpose of this study was to find out the level of facebook social media use and  cyberbullying  incidents in adolescents at GMIM Eben Haezer Watutumou North Minahasa Regency. This type of research is descriptively quantitative. The population in this study was 112 adolescents using a sample number of 85 adolescents. This research was conducted in June - October 2021 located in Watutumou Village, Kalawat District of North Minahasa Regency more precisely in GMIM Eben Haezer Watutumou. Data collection using questionnaires shared through  google form. The data analysis in this study used univariate analysis. The results obtained in this study showed that the level of social media use of adolescent Facebook is quite good at 52.9% and the incidence of  cyberbullying  experienced by adolescents is low at 71.8%.  Keywords: facebook social media, teens, cyberbullying incident

    Gambaran Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Bailang Kota Manado

    Get PDF
    Masyarakat memiliki kebutuhan akan pelayanan kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan baik dilakukan individu ataupun kelompok di organisasi dalam memelihara kesehatan tubuh, mencegah terjangkit penyakit (Korompis, 2018).  Pelayanan yang bermutu merupakan salah satu syarat pelayanan kesehatan.  Dalam mengukur mutu jasa digunakan model Serqual (kualitas pelayanan) yang merupakan dasar konsep penelitian dimensi Rater. Lima dimensi mutu adalah Reliabilitas, Jaminan, Bukti Fisik, Empati dan Ketanggapan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mutu jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas Bailang. Metode penelitian kuantitatif, desain deskriptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bailang dan waktu pelaksanaannya Juli-November 2021. Respondennya adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Bailang. Menggunakan teknik purposive sampling, diambil 100 responden yang telah memenuhi kriteria sampel yang diperoleh melalui pengisian kuesioner. Analisis data digunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini di dapatkan responden dengan kategori baik adalah reliabilitas 77 (77,0%), jaminan 96 (96,0%), bukti fisik 74 (74,0%), empati 96 (96,0%), dan daya tanggap 95 (95,0%). Maka dari penelitian ini responden sebagian besar menyatakan mutu jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas Bailang sudah baik. Kata Kunci: Mutu Jasa Pelayanan ABSTRACTThe community needs health services to improve health status, both individually and in groups in organizations in maintaining a healthy body, preventing disease (Korompis, 2018). Quality service is one of the requirements for health services. In measuring service quality, the Serqual model (quality of service) is used which is the basis of the concept of Rater dimension research. The five dimensions of quality are Reliability, Assurance, Physical Evidence, Empathy and Responsiveness. This study aims to describe the quality of health services at the Bailang Health Center. Quantitative research methods, descriptive design. The study was conducted at the Bailang Health Center and the implementation time was July-November 2021. The respondents were patients who visited the Bailang Health Center. By using purposive sampling technique, 100 respondents were taken who met the sample criteria obtained through filling out a questionnaire. Data analysis used univariate analysis. The results of this study found that respondents with good categories were reliability 77 (77.0%), assurance 96 (96.0%), physical evidence 74 (74.0%), empathy 96 (96.0%), and responsiveness 95 (95.0%). So from this study, the majority of respondents stated that the quality of health services at Bailang Health Center was good. Keywords: Quality of Servic

    ANALISIS PROSES PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO

    Get PDF
    Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui proses penyimpanan obat di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan pemeriksaan dokumen dibantu dengan alat perekam suara yang memiliki tujuan untuk mengigatkan peneliti untuk menulis rangkaian wawancara. Data hasil wawancara diolah dengan mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi dan membuat suatu uraian secara terperinci dan disajikan secara naratif. Pengecekan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung kondisi penyimpanan obat berdasarkan kelembapan, sinar matahari, temperatur panas, menghindari kerusakan fisik sudah sesuai pedoman sedangkan pengotoran dan kontaminasi bakteri belum sesuai pedoman.Tata cara menyimpan dan menyusun obat penerapan FEFO, pemindahan obat yang tidak pecah, penyimpanan golongan antibiotik, penyimpanan tablet salut sudah sesuai pedoman, sedangkan penearapan sistem FIFO, obat yang diterima, penyimpanan obat injeksi, penyimpanan obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa belum sesuai pedoman. Pengamatan mutu obat sudah sesuai pedoman, karena petugas pengelola obat melakukan pengamatan mutu obat dan juga tidak pernah terdapat obat yang rusak. Saran meningkatakan kondisi penyimpanan obat, memperbaiki cara dan menyusun obat yang lebih baik, meningkatkan pengamatan mutu obat dan menambah sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan apoteker.Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Pelayanan Obat, PuskesmasABSTRACTPharmaceutical services at Puskesmas is an integral part of the implementation of health efforts, which play an important role in improving the quality of health services for the community. The purpose of this research in general to know the process of drug storage in Puskesmas Teling Atas Sub Wanea Manado City. Research methods that use qualitative research. Data collection is done by in-depth interview, direct observation and document inspection assisted by voice recorder which has a purpose to mengigatkan researchers to write a series of interviews. Interview data is processed by organizing information, reading the entire information and making a detailed description and presented in narrative. Data checking was done by using triangulation method. The results of this study based on in-depth interviews and direct observation of drug storage conditions based on humidity, sunlight, heat temperature, avoidance of physical damage is in accordance with guidelines while the contamination of bacteria and contamination has not been appropriate guidelines.Sata how to store and arrange drug application of FEFO, , antibiotic preservation, saline tablet storage is in accordance with the guidelines, whereas the FIFO system, received drugs, injection drug storage, drug storage that has an expiry date is not yet in accordance with the guidelines. The observation of drug quality was in accordance with the guidelines, because the drug management officers did observe the quality of the drug and also there was never any medicine damaged. Suggestions improve drug storage conditions, improve ways and develop better drugs, improve drug quality observation and increase human resources with educational background of pharmacists.Keywords: Medicines storage, medicines service, primary health centr

    HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK MASYARAKAT DESA TREMAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KAUDITAN

    Get PDF
    Pemanfaatan puskesmas adalah penggunaan puskesmas sebagai prioritas utama masyarakat ketika mencari pengobatan ataupun pelayanan kesehatan. Beberapa faktor karakteristik masyarakat yang mempengaruhi pemanfaatan puskesmas yaitu tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui apakah terdaoar hubungan antara karakteristik masyarakat Desa Treman dengan pemanfaatan Puskesmas Kauditan. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Dilaksanakan di Desa Treman Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Agustus-September 2020. Populasi berjumlah 708, sampel berjumlah 88 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode proposional, selanjutnya pengambilan sampel secara simple random sampling. Alat ukur adalah kuesioner online (google form). Analisis data menggunakan uji statistic chi-square dengan nilai α = 0,05. Presentase responden pendidikan lanjut 68,1%, pendidikan dasar 31,9%. Presentase responden tidak bekerja 22,8%, bekerja 77,2%. Presentase responden pendapatan tinggi 78,4%, pendapatan rendah 21,6%. Hasil uji statistic chi-square terhadap hubungan tingkat pendidikan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.013, terhadap hubungan status pekerjaan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.454, terhadap hubungan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.006,. Kesimpulannya terdapat hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dan tidak terdapat hubungan status pekerjaan dengan pemanfaatan puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Saran dari penelitian ini Puskesmas harus terus memberikan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui program-program pembangunan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, agar supaya masyarakat tau bahwa pentingnya memperhatikan kesehatan. Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Pemanfaatan Puskesmas ABSTRACTUtilization of puskesmas is the use of puskesmas as the top priority of the community when seeking treatment or health services. Some of the characteristics of the community that influence the use of the puskesmas are education level, employment status and income. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between the characteristics of the Treman Village community and the use of the Kauditan Community Health Center. This study used an analytic survey method with a cross-sectional approach. Held in Treman Village, Kauditan District, North Minahasa Regency in August-September 2020. The population was 708, the sample was 88 respondents. Determination of the sample using non probability sampling technique with proportional method, then sampling by simple random sampling. The measuring tool is an online questionnaire (google form). Data analysis used the chi-square statistical test with a value of α = 0.05. Percentage of respondents continued education 68.1%, basic education 31.9%. The percentage of respondents not working 22.8%, working 77.2%. The percentage of respondents with high income is 78.4%, low income is 21.6%. The results of the chi-square statistical test on the relationship between the level of education and the utilization of the health centers obtained p value = 0.013, for the relationship between work status and the utilization of the health centers, the value of p value = 0.454 was obtained. The conclusion is that there is a relationship between the level of education and income with the utilization of the Kauditan Puskesmas in North Minahasa Regency and there is no relationship between employment status and the utilization of the Kauditan Puskesmas, Kauditan District, North Minahasa Regency. Suggestions from this research are Puskesmas must continue to provide health service efforts to the community through health development programs and community empowerment, so that people know the importance of paying attention to health. Keywords: Education, Employment, Income, Utilization of Puskesma

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 52 MANADO

    Get PDF
    Anak-anak adalah harapan bangsa maka dari itu kualitas hidup mereka harus diperhatikan. Salah satu penunjung kualitas hidup anak dalam tubuh kembangnya yakni pemenuhan gizi anak, dengan makan makanan yang beragam dan terjamin kadar gizinya dan kebersihannya. Saat ini telah banyak makanan jajan anak yang dapat dijumpai baik itu di lingkungan sekolah atau di luar sekolah seperti makanan yang manis, asin, memiliki warna yang menarik, bentuk yang unik serta murah. Karena situasi tersebut perilaku jajan anak tidak dapat di hindari. Peran orang tua, guru serta teman sebaya sangat memengaruhi perilaku seseorang. Jika perilaku jajan anak tidak di perhatikan maka dapat meningkatkan risiko peyakit infeksi, keracunan bahkan masalah gizi berupa kekurangan gizi bahkan obesitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik di SD Negeri 52 Manado. Penelitian ini menggunakan metode Observational study dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini  menjadi sampel penelitian yaitu seluruh peserta didik yang ada di kelas IV, V, dan VI yang berjumlah 74 peserta didik, yang dilakukan pada bulan Januari-April 2020, hasil penelitian kemudia di uji menggunakan uji chi square. Hasil uji sampel yakni pengetahuan gizi orang tua (p=0,864), kebiasaan sarapan pagi (p=0,022), kebiasaan membawa bekal (p=0,006), besaran uang jajan peserta didik (p=0,012) dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik. Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi orang tua dengan perilaku konsumsi jajanan. Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan membawa bekal, besaran uang jajan dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik di SD Negeri 52 Manado. Kata Kunci: Sarapan pagi, Membawah bekal, Uang Jajan, Perilaku Konsumsi Jajan ABSTRACTChildren are the hope of the nation and therefore their quality of life must be considered. One of the observers of the quality of life of children in their developmental body is the fulfillment of children's nutrition, by eating a variety of foods and guaranteed nutritional levels and cleanliness. Nowadays there are many children's snacks that can be found either in the school environment or outside the school such as sweet, salty, interesting colors, unique shapes and inexpensive. Because of this situation, children's snack behavior cannot be avoided. The role of parents, teachers and peers greatly influences a person's behavior. If the child's snack behavior is not noticed it can increase the risk of infection, poisoning and even nutritional problems such as malnutrition and even obesity. The purpose of this study is to analyze the factors associated with the behavior of consumption of snacks in students at SD Negeri 52 Manado. This research uses observational study method with cross sectional design. The population in this study became the study sample of all students in classes IV, V, and VI, amounting to 74 students, conducted in January-April 2020, the results of the research were then tested using the chi square test. The results of the sample test are the parents' nutritional knowledge (p = 0.864), breakfast habits (p = 0.022), the habit of carrying provisions (p = 0.006), the amount of student pocket money (p = 0.012) with the behavior of consumption of snacks on students. There is no relationship between parents' nutritional knowledge with food consumption behavior. There is a relationship between the habit of breakfast, the habit of carrying lunch, the amount of pocket money with the behavior of consumption of snacks for students at SD Negeri 52 Manado.Keywords: Breakfast, Bringing lunch, pocket money, Snack consumption behavio

    HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGHARGAAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM KOTA MANADO

    Get PDF
    ABSTRAK   Rumah sakit sebagai salah satu jaringan pelayanan kesehatan memiliki peran strategis dalam penyediaan dan pengembangan sumber  daya  tenaga  kesehatan  yang  diharapkan memiliki  kompetensi  yang  sesuai  dengan perkembangan  pengetahuan  dan  demand  konsumen.  Perawat  merupakan  sumber  daya  tenaga  kesehatan dirumah sakit yang paling banyak jumlahnya, untuk itu kinerja perawat menjadi hal penting untuk diperhatikan. Pendidikan dan pelatihan serta penghargaan merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan serta Penghargaan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU. Pancaran Kasih GMIM Kota Manado. : Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan Cross Sectional Study dengan melibatkan 61 perawat. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Data primer didapatkan dari kuesioner dan data sekunder di dapatkan dari profil rumah sakit. Uji statistik yang digunakan  adalah uji Chi Square  dengan bantuan program komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 61 responden bahwa sebesar 45,9% yang menilai Pendidikan dan Pelatihan baik dan kurang baik sebesar 54,1%, terdapat juga 47,5% yang menilai Penghargaan baik dan kurang baik sebesar 52,5% sementara sebesar 49,2% responden memiliki Kinerja baik dan sebesar 50,8% memiliki Kinerja kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan dengan Kinerja perawat yaitu p value 0,003 (p0.05).     Kata Kunci : Kinerja Perawat, Penghargaan, Pendidikan dan Pelatihan         ABSTRACT Hospital as one of the health care networks has a  strategic role  in providing and development of health manpower resources which are expected to have appropriate competence and knowledge with the development of consumer demand. Nurse as a source of hospital health workers is the most numerous, so that the performance o f the nurse becomes important thing to note. Education and training as well as appreciation are some of the factors that can affect people's performance. The purpose of this study is to determine the relationship between education and training also appreciation with the Performance in Inpatient Room at Pancaran Kasih GMIM hospital, Manado. This type is an analytic study with cross sectional study design involving 61 nurses. The data has been collected and analyzed by univariate and Bivariate. Primary data obtained from questionnaires and secondary data is got from the hospital profile. The statistical test used Chi Square test with a computer program. The results shows that from 61 respondents there is 45.9% who value Education and training and less good is 54.1%, there is also 47.5% who value that appreciation is good and less good is 52.5% while there is 49.2% of respondents has good performance and of 50.8% has less good performance. The results shows there is a relationship between education and training with the nurses performance with p value= 0.003 (p 0.05).     Keywords : Nurse Performance, Appreciation, Education and Trainin
    corecore