2 research outputs found
PERBANDINGAN PERFORMA KOMPONEN SENJATA RINGAN DENGAN LAPISAN MANGANESE PHOSPHATE DAN LAPISAN CrSi HASIL PROSES PHYSICAL VAPOR DEPOSITION (PVD)
Untuk meningkatkan umur pakai senjata ringan, salah satu proses yang digunakan adalah pelapisan pada komponennya. Saat ini proses pelapisan yang digunakan pada komponen senjata ringan adalah manganese phosphate. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan peningkatan umur pakai senjata ringan, dibutuhkan metoda pelapisan lain untuk komponen senjata ringan. Dalam hal ini physical vapor deposition (PVD). Pada penelitian ini akan dibahas bagaimana performa komponen senjata ringan yang dilapisi mangan fosfat dibandingkan dengan komponen senjata ringan yang dilapisi CrSi dengan metode PVD. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah uji semprotan garam untuk megetahui ketahanan korosinya, uji fungsi senjata, dan pengamatan dengan mikroskop optik untuk mengamati penampakan visualnya. Hasil pengamatan setelah uji semprotan garam selama 24 jam menunjukkan pada komponen senjata ringan PVD, lapisan CrSi yang terbentuk belum terkorosi dan hanya terdapat lapisan/bercak putih. Sedangkan, komponen senjata mangan fosfat mangan sudah terdapat korosi. Komponen senjata ringan yang dilapisi CrSi memiliki nilai Rate of Fire (RoF) yang lebih tinggi pada kondisi tanpa oli maupun dengan oli, bila dibandingkan dengan komponen senjata ringan dengan lapisan mangan fosfat. Tetapi, hasil pengamatan setelah uji fungsi senjata menunjukkan lapisan CrSi belum mampu menahan gesekan yang terjadi pada saat proses penembakan, dimana lapisan sudah hilang pada beberapa bagian. Penelitian ini menunjukkan bahwa lapisan CrSi memberikan peningkatan performa komponen senjata ringan, sehingga mampu meningkatkan umur pakai senjata ringan. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan kajian yang berhubungan dengan ikatan pada lapisan hasil PVD
Electric polarization properties of BaTiO
The nanomultiferroic material which is synthesized in this research used sol-gel method. The research used weight ratio of BaTiO3: BiFeO3 of 2: 1. Gel formed after heating at 80-90°C was calcined at 350°C for 4 hours and then sintered at 700,750 and 800°C for 2, 4 and 6 hours respectively. Powder produced after sintering was characterized by X-Ray Diffraction (XRD) test using XRD Phillips PW 1835 type, 20°-100° diffraction angle and CuKα, electric polarization properties test and particle size measurement using Particle Size Analyzer of Beckman Coulter DelsaTM Nano instrument. From the characterization results, it is obtained that the dominant phase is Barium Bismuth Iron (III) Oxide (BaBiFe2O5). Electrical polarization properties such as remanent, coersivity and saturation reach maximum value at sinter temperature of 750° C and sinter time of 6 hours. This result is supported by the smallest particle size of powder (54-57 nm) and also supported by the largest number of dominant phase (98.79%) at same condition