9,468 research outputs found
DAMPAK PROYEK PERBAIKAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN PERDESAAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN RUMAH DI KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
ABSTRAK
Program perbaikan perumahan dan permukiman perdesaan yang dilakukan oleh pemerintah di
Kecamatan Batu Putih Kabupaten Timor Tengah Selatan bertujuan untuk penataan daerah permukiman,
meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat perdesaan dan pengentasan kemiskinan dengan mendorong
pengembangan pereko-nomian, sosial dan budaya secara terpadu, efektif dan efisien. Pasca pelaksanaan dari
suatu proyek terhadap masyarakat selalu mendatangkan dampak, baik mereka yang langsung maupun tidak
langsung merasakannya. Indikasi adanya dampak pasca pelaksanaan proyek terhadap perilaku masyarakat dalam
membangun rumah, fungsi lahan, sosial-ekonomi dan budaya masyarakat. Fenomena yang disebutkan di atas
menjadi dasar dalam penelitian ini.
Tujuan kegiatan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana dampak dari pelaksanaan Proyek Perbaikan
Perumahan dan Permukiman Perdesaan terhadap perilaku masyarakat dalam membangun rumah di Kecamatan
Batu Putih Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sedangkan sasarannya mengidentifikasi proyek tersebut, sebaran
dan tipologi rumah sebelum maupun pasca proyek, serta menganalisis dampak terhadap perilaku masyarakat
dalam membangun rumah, perubahan guna lahan, aktivitas sosial, dan ekonomi serta budaya masyarakat.
Keluarannya merupakan rekomendasi mengenai arahan dan usulan perbaikan pelaksanaan proyek di masa yang
akan datang.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif, melalui analisis kuantitatif yang
didukung dengan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara Distribusi Frekuensi. Hasil
analisis didapati bahwa dampak setelah pelaksanaan proyek menyebabkan perilaku masyarakat membangun
rumah banyak dipengaruhi oleh ekonomi keluarga, lingkungan sosial-budaya, dan motifasi untuk mendapat
bantuan. Demikian juga terjadi perubahan hubungan sosial-budaya masyarakat pasca pelaksanan proyek. Selain
itu didapati ada empat tipologi rumah yang dibangun oleh masyarakat yaitu: rumah darurat, semi permanen,
permanen dan model rumah bantuan. Demikian juga terjadi alih fungsi lahan untuk pertanian menjadi
permukiman.
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Proyek tersebut memberikan dampak terhadap: (1) Perilaku
masyarakat dalam membangun rumah, kualitas hidup, kehidupan sosial-ekonomi; (2) Alih fungsi lahan dari
sawah atau kebun menjadi permukiman; (3) Kualitas lingkungan permukiman perdesaan; (4) Perubahan
kehidupan sosial budaya masyarakat; (5) Kebutuhan akan prasarana dasar permukiman lainnya setelah
kebutuhan akan rumah terpenuhi. Sedangkan rekomendasi dari penelitian ini adalah: (1) Dampak dari proyek ini
sangat berarti bagi masyarakat perdesaan dan harapan kedepannya, proyek tersebut tetap dilaksanakan; (2)
Pembangunan perumahan masyarakat perdesaan harus disertakan oleh pembangunan sarana prasarana dasar
yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti air bersih; (3) Perlu merubah mekanisme pelaksanaan proyek dari top
down menjadi bottom-up atau perpaduan keduanya, serta dilakukan secara arif dan adil, pemberdayaan
masyarakat lokal dan adat serta mengurangi bentuk proyek stimulan karena memiskinkan kreatifitas untuk
membangun secara swadaya; (4) Melibatkan lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan kehidupan
masyarakat dalam mendukung pelaksanan suatu program pembangunan; (5) Pemerintah perlu mengontrol
penggunaan lahan dan memberikan sanksi tegas bagi yang melanggarnya.
Kata Kunci: Dampak Proyek, Perilaku Membangun Ruma
Reduced form modeling of limit order markets
This paper proposes a parametric approach for stochastic modeling of limit
order markets. The models are obtained by augmenting classical perfectly liquid
market models by few additional risk factors that describe liquidity properties
of the order book. The resulting models are easy to calibrate and to analyze
using standard techniques for multivariate stochastic processes. Despite their
simplicity, the models are able to capture several properties that have been
found in microstructural analysis of limit order markets. Calibration of a
continuous-time three-factor model to Copenhagen Stock Exchange data exhibits
e.g.\ mean reversion in liquidity as well as the so called crowding out effect
which influences subsequent mid-price moves. Our dynamic models are well suited
also for analyzing market resiliency after liquidity shocks
Urban sustainability and community development: Creating healthy sustainable urban communities
Increased urbanization has also led to many challenges for urban residents. In the United States, land use and zoning, transportation and infrastructure, lack of affordable housing, and disinvestment have severely affected the quality of life of poor urban populations. Despite these challenges, opportunities do exist to make economically disadvantaged urban communities more sustainable, livable, and healthy. This working paper discusses the challenges facing urban communities and then considers the opportunities that exist to develop sustainable urban communities given our current economic climate.Community development ; Urban economics
Working career progress in the tourism industry : temp-to perm transitions in Spain
In this article, we analyze the dynamics of temporary workers’ transitions into permanent contracts for
workers related to the tourism industry. For this purpose, we use an administrative retrospective dataset
from Spanish Social security records. Results show that while individuals with a weaker attachment to the
tourism industry achieve open-ended contracts sooner than in most other industries, on the contrary, it
takes more time to those with a greater attachment to the tourism industry to exit from the temporary
status. In addition, we find that for workers substantially engaged in the tourism industry, it takes more
time to reach an open-ended contract when they have held between six and ten contracts in the past (as
opposed to holding only one previous contract). On the contrary, for individuals with a weaker attachment
to the tourism industry, holding between two and ten previous contracts implies a quicker exit from
temporality
- …