1 research outputs found

    Konsep kesiapan menikah dan berumah tangga perspektif Abdullah Nashih Ulwan

    Get PDF
    Indicates that many young couples have not actually noticed their readiness to marry. The lack of readiness for marriage is thus one reason for many divorces. The lack of understanding of young people in wedding education, especially if its religious knowledge is lacking so deeply that it can trigger actions beyond norms and rules outside the home page. It can also lead to abusive behavior on the part of one mate, triggering arguments in the household that could eventually lead to divorce. This paper intends to be a guidance counselor in the drafting of high-school marriage preparedness programs based on Abdullah Nashih Ulwan's thoughts. The marriage readiness and domestic guidance program that Abdullah Nashih Ulwan is characterized by the goals of charitable education services, 2). The field of moral services, 3). Physical services, 4). Sense services or think, 5). Then the guidance process is packed with three methods: a.) the awareness method, b). The warning method, and c). The binding method with rules. That all these guidance processes are not without the cooperation of educators or counselors or counselors and that person.Abstrak Mengindikasikan banyaknya pasangan muda yang sebenarnya belum memperhatikan kesiapan mereka dalam menikah. Sehingga kurang matangnya kesiapan menikah menjadi salah satu penyebab banyak terjadinya perceraian. Kurangnya pemahaman para remaja muda dalam pendidikan pernikahan, terutama jika pengetahuan keagamaannya kurang mendalam sehingga dapat memicu terjadinya tindakan di luar norma dan tata aturan di luar syariat berumah tangga. Pemahaman yang keliru juga dapat menyebabkan suatu tindakan yang sewenang-wenang dari salah seorang pasangan, sehingga memicu terjadinya percekcokan dalam rumah tangga sehingga akhirnya dapat berujung kepada perceraian. Tulisan ini bermaksud untuk menjadi pedoman konselor dalam penyusunan program BK kesiapan menikah dan berumah tangga tingkat Sekolah Menengah Atas berdasarkan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan. Program Bimbingan Kesiapan menikah dan berumah tangga yang dirumuskan Abdullah Nashih Ulwan yaitu dengan sasaran bidang layanan bimbingan yang mencakup: 1). Bidang Layanan Pendidikan Keimanan, 2). Bidang Layanan Moral, 3). Bidang Layanan Fisik, 4). Bidang Layanan Akal atau berpikir, 5). Bidang Layanan Psikis (Kejiwaan), dan 6). Bidang Layanan Pendidikan Sosial. Kemudian proses bimbingannya dikemas dengan menggunakan tiga metode yaitu: a). Metode Pemberian kesadaran, b). Metode Pemberian Peringatan, dan c). Metode pengikatan dengan aturan. Yang semua proses bimbingan tersebut tidak lepas dari kerja sama pendidik/pembimbing atau konselor dan orang tua peserta didik secara berkesinambungan. Sehingga tercapainya tujuan sebagai bekal persiapan yang melahirkan generasi cemerlang
    corecore