2 research outputs found

    SIFAT FISIKOKIMIA MINUMAN INSTANT TERUNG ASAM (Solanum ferox L) DENGAN PENAMBAHAN DEKSTRIN DAN VARIASI SUHU PENGERINGAN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan dan konsentrasi dekstrin terhadap mutu minuman instan terung asam. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangkaraya Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor yaitu suhu pengeringan (P) : (50 Ā°C, 55 Ā°C, 60 Ā°C) dan konsentrasi dekstrin (D) :(10 %, 15 %, 20 %,). Parameter yang dianalisa adalah rendemen, kadar air, kadar vitamin C, total padatan terlarut, waktu larut, uji organoleptik hedonic warna, aroma dan rasa. Berdasarkan penelitian diatas, perlakuan terbaik dalam pembuatan minuman instan terung asam ini adalah pengeringan menggunakan suhu 55 Ā°C dengan konsentrasi dekstrin 10 %. Ini disimpulkan berdasarkan nilai vitamin C yang tertinggi dan skor warna yang dihasilkan adalah paling baik

    Pembimbingan Wirausaha Mahasiswa dan Pemuda Gereja Melalui Kegiatan Budidaya Jamur Tiram

    Get PDF
    Wirausaha adalah Ā orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang menguntungkan dirinya dan masyarakat konsumennya, memiliki kepemimpinan pribadi yang tinggi yang tercermin dari daya juang yang tinggi, kesabaran dalam menghadapi tantangan, dan toleransi terhadap ketidakpastian. Tantangan yang dihadapi generasi muda pada masa mendatang adalah ketidakpastian terhadap lapangan pekerjaan. Jumlah pencari kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia peningkatannya tidak berbanding lurus dengan jumlah peningkatan peningkatn pencari kerja.Ā Ā  Pada tahun 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mencanangkan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan ā€œhak belajar tiga semester di luar program studiā€ yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.Ā  Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, salah satunya adalah melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan pada diri setiap mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda sebagai bekal untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan.Ā  Kewirausahaan yang merupakan upaya untuk melakukan mencari dan menemukan sesuatu yang baru, dan harus diikuti dengan pemikiran kreatif dan tindakan inovatif untuk menciptakan peluang.Ā  Ā Oleh karenanya untuk membangun wirausahawan muda tidak cukup hanya memberikan pembekalan dengan belajar di kelas tapi diperlukanĀ  Ā praktek kerja untuk memberikan pengalaman dan membangkitkan kreativitas, inovatif dan jiwa entrepreunership pada diri setiap mahasiswa. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang ā€œPembimbingan Wirausaha Mahasiswa dan Pemuda Gereja Melalui Kegiatan Budidaya Jamur Tiramā€ bertujuan untuk 1) membangun kesadaran dan motivasi kewirausahaan; 2) menumbuhkan jiwa interpreneurship, dan 3) memberikan pengalaman pengelolaan usaha. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan-pelatihan, serta praktek usaha budidaya jamur tiram. Pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi: 1) Pelatihan Kewirausahaan; 2) Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Jamur TiramWirausaha adalah  orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang menguntungkan dirinya dan masyarakat konsumennya, memiliki kepemimpinan pribadi yang tinggi yang tercermin dari daya juang yang tinggi, kesabaran dalam menghadapi tantangan, dan toleransi terhadap ketidakpastian. Tantangan yang dihadapi generasi muda pada masa mendatang adalah ketidakpastian terhadap lapangan pekerjaan. Jumlah pencari kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia peningkatannya tidak berbanding lurus dengan jumlah peningkatan peningkatn pencari kerja.   Pada tahun 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mencanangkan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan ā€œhak belajar tiga semester di luar program studiā€ yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.  Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, salah satunya adalah melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan pada diri setiap mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda sebagai bekal untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan.  Kewirausahaan yang merupakan upaya untuk melakukan mencari dan menemukan sesuatu yang baru, dan harus diikuti dengan pemikiran kreatif dan tindakan inovatif untuk menciptakan peluang.   Oleh karenanya untuk membangun wirausahawan muda tidak cukup hanya memberikan pembekalan dengan belajar di kelas tapi diperlukan   praktek kerja untuk memberikan pengalaman dan membangkitkan kreativitas, inovatif dan jiwa entrepreunership pada diri setiap mahasiswa. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang ā€œPembimbingan Wirausaha Mahasiswa dan Pemuda Gereja Melalui Kegiatan Budidaya Jamur Tiramā€ bertujuan untuk 1) membangun kesadaran dan motivasi kewirausahaan; 2) menumbuhkan jiwa interpreneurship, dan 3) memberikan pengalaman pengelolaan usaha. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan-pelatihan, serta praktek usaha budidaya jamur tiram. Pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi: 1) Pelatihan Kewirausahaan; 2) Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Jamur Tiram
    corecore