13 research outputs found

    Evaluasi Kesesuaian Lahan Kualitatif dan Kuantitatif Pertanaman Nanas (Ananas Comosus [L] Merr) Kelompok Tani Makmur di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

    Full text link
    Nanas (Ananas comosus (L) Merr) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Lampung Tengah. Budidaya tanaman nanas (Ananas comosus (L) Merr) dinilai akan sangat menguntungkan, mengingat dengan biayaproduksi yang tidak terlalu mahal serta kebutuhan masyarakat akan buah nanas semakin meningkat. Untuk mengoptimalkan hasil produksi, daya dukung, potensi dan hambatan yang ada untuk suatu penggunaan lahan tertentu dalam budidaya harus kita ketahui, untuk itu dilakukan evaluasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif dan kuantitatif pada pertanaman nanas (Ananas comosus (L) Merr) Kelompok Tani Makmur Desa Astomulyo KecamatanPunggur Kabupaten Lampung Tengah. Evaluasi kesesuaian lahan kualitatif dilakukan menggunakan kriteria biofisik menurut Djaenuddin dkk. (2011), sedangkan penilaian secara kuantitatif adalah dengan menganalisa kelayakan finansial budidaya tanaman nanas dengan menghitung nilai NPV, Net B/C Ratio, IRR dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanaman nanas (Ananas comosus (L) Merr) Kelompok Tani Makmur Desa Astomulyo termasuk ke dalam kelas kesesuaian lahan sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air (S3wa), dan secara finansial menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp113.896.094,- , Net B/C sebesar 5,48, IRRsebesar 219%tahun -1 dan BEP (titik impas) akan dicapai dalam waktu 1 tahun 11 bulan 1 hari.Hal ini menunjukkan bahwa USAha budidaya tanaman nanas ini menguntungkan dan layak untuk dikembangkan

    Evaluasi Kesesuaian Lahan Kualitatif dan Kuantitatif Kakao di Kelompok Tani Karya Subur Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran

    Full text link
    Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dibudidayakan oleh petani di Kabupaten Pesawaran. Budidaya tanaman kakao pada daerah tersebut cukup menguntungkan. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan baik secara fisik (kualitatif) maupun ekonomi (kuantitatif). Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2012. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan tanaman kakao di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran berdasarkan potensi fisik lingkungan menurut kriteria Djaenuddin dkk. (2003), masuk kedalam kelas kesesuaian lahan sesuai marjinal dengan faktor pembatas pH (S3nr), dan secara layak untuk dikembangkan dengan nilai NPV sebesar Rp 474.995.222, Net B/C sebesar 2,36, IRR sebesar 48,5 %, dan BEP akan dicapai pada tahun ke-8, bulan ke-6, dan hari ke-15

    Evaluasi Kesesuaian Lahan Pertanaman Karet di Afdeling III PTPN VII (Persero) Unit USAha Kedaton

    Full text link
    Karet adalah salah satu komoditas perkebunan unggulan Provinsi Lampung yang tersebar hampir diseluruh Kabupten di Provinsi Lampung. Tahun 2010 pertanaman karet di Provinsi Lampung seluas 119.83 ha dengan total produksi 72.240 ton. Untuk mencapai produksi yang maksimal, maka suatu jenis tanaman harus ditanam pada tempat yang sesuai dengan persyaratan tumbuhnya. Dengan evaluasi kesesuaian lahan dapat diketahui kesesuaian suatu wilayah untuk tanaman karet serta kelayakan secara ekonomi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penilaian kesesuaian lahan kualitatif berdasarkan kriteria Djaenuddin dkk 2000 dan evaluasi kuantitatif adalah analisis finansial dengan menghitung NPV, Net B/C, IRR, dan BEP. Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman karet di Field 2005 E PTPN VII (Persero) Unit Usaha Kedaton Way Galih Lampung Selatan pada bulan Agustus 2012. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey dengan pendekatan evaluasi lahan secara paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanaman karet di Field 2005 E PTPN VII Unit Usaha Kedaton Way Galih berdasarkan potensi fisik lingkungan termasuk ke dalam kelas kesesuaian lahan cukup sesuai dengan faktor pembatas ketersediaan air dan retensi hara (S2wanr) dan secara finansial layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV = Rp 132.281.885 ha-1, Net B/C = 2,3, IRR = 24,30% thn-1 , dan BEP = 14 tahun 7 bulan 12 hari

    Evaluasi Lahan Kualitatif dan Kuantitatif Tanaman Kopi Robusta di Kelompok Tani Bina Karya, Kabupaten Pesawaran

    Full text link
    Kopi Robusta (Coffea canephora) merupakan salah satu tanaman Perkebunan yang dibudidayakan oleh petani di Kabupaten Pesawaran. Budidaya tanaman kopi Robusta dinilai sangat menguntungkan. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan baik secara fisik (kualitatif) maupun ekonomi (kuantitatif). Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman kopi robusta di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran pada bulan Juni 2012. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey dengan pendekatan evaluasi lahan secara paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanaman kopi Robusta di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Pesawaran berdasarkan potensi fisik lingkungan menurut kriteria Djaenuddin dkk. (2003), masuk ke dalam kelas kesesuaian lahan cukup sesuai dengan faktor pembatas suhu (S2 tc), dan secara finansial layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV sebesar Rp 240.966.516,50, Net B/C sebesar 1,89, IRR sebesar 31 %, dan BEP (titik impas) akan dicapai pada tahun ke-10, bulan ke-10, hari ke-21
    corecore