3 research outputs found
PRAKTIK JUAL BELI SAPI BUNTING DITINJAU DARI FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Di Pasar Hewan Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung)
ABSTRAK
Ica Desvita Maharani, NIM 17101163085, “Praktik Jual Beli Sapi Bunting
Ditinjau Dari Fiqh Muamalah” (Studi Kasus di Pasar Hewan Desa
Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung), Jurusan
Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum,
Pembimbing Dr. Ahmad Musonnif, M.H.I
Kata Kunci : Fiqh Muamalah, Jual Beli, Sapi Bunting
Penelitian ini didasari pada fenomena banyaknya jual beli sapi bunting yang
terjadi di Pasar Hewan Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui teori tentang larangan Islam dalam
jual beli sapi bunting. Adapun yang menjadi pokok permasalahan yakni terletak
pada sapi yang sedang bunting, dimana janin sapi yang dikandung induk sapi
tersebut belum jelas karena janin anak sapi belum terlahirkan. Hal ini
mengandung unsur penipuan/gharar, dapat dikhawatirkan apabila janin anak sapi
bisa terlahir dengan kemungkinan keadaan cacat bahkan bisa meninggal.
Rumusan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana praktik jual beli sapi
bunting di Pasar Hewan Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten
Tulungagung; 2) Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual beli
sapi bunting di Pasar Hewan Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten
Tulungagung. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk
mengetahui praktik jual beli sapi bunting di Pasar Hewan Desa Beji Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung; 2) Untuk mengetahui tinjauan fiqh
muamalah terhadap praktik jual beli sapi bunting di Pasar Hewan Desa Beji
Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Pada
penelitian ini sumber data yang diperoleh dari data primer dan dari data sekunder,
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara,
kemudian hasil dianalisis lalu pengecekan keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dalam praktik jual beli sapi
bunting di Pasar Hewan Desa Beji penjual menyediakan sapi bunting maupun sapi
biasa dengan berbagai jenis. Jual beli disini penjual menyerahkan barang kepada
pembeli, pembeli menerima dan memberikan pembayaran berupa uang yang telah
disepakati. 2) Mengenai praktik jual beli sapi bunting di Pasar Hewan Desa Beji
dalam kajian fiqh muamalah dilarang hukumnya haram, permasalahan disini
terletak pada objek jual beli yang dijual pembeli yaitu sapi bunting dimana janin
tersebut belum terlahir, apabila janin terlahir dikhawatirkan mengalami kecacatan
atau bahkan bisa meninggal. Sehingga jual beli ini masih dibilang samar karena
bisa mengandung unsur gharar
Implementasi manajemen pembinaan kesiswaan dalam membentuk budaya disiplin siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang
Skripsi ini berjudul Implementasi Manajemen Pembinaan Kesiswaan dalam Membentuk Budaya Disiplin Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitian mengenai implementasi manajemen pembinaan kesiswaan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang, membentuk budaya disiplin siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang, dan implementasi manajemen pembinaan kesiswaan dalam membentuk budaya disiplin siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, guru BK, guru, dan komite sekolah, koordinator tim Tatib, dan siswa. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan model interaktif Miles and Huberman dalam melakukan analisis dan interpretasi data serta menggunakan teknik triangulasi dalam menguji keabsahan data penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa (1) Implementasi manajemen pembinaan kesiswaan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang dilaksanakan melalui 4 tahap, yakni perencanaan kegiatan kesiswaan, pembentukan tim Tatib dan tim BK, melaksanakan kegiatan pembiasaan bagi siswa, dan pelaporan kegiatan kesiswaan; (2) Membentuk budaya disiplin siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang dilaksanakan melalui peraturan sebagai pedoman yang meliputi buku tata tertib siswa, hukuman bagi yang melanggar meliputi sistem poin yang diberlakukan madrasah, penghargaan bagi yang berperilakubaik; dan (3) Implementasi manajemen pembinaan kesiswaan dalam membentuk budaya disiplin siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang sudah dilaksanakan dengan baik melalui buku tata tertib siswa sebagai pedoman perilaku bagi siswa, pembentukan Tim Tatib (Tata Tertib) yang bertanggung jawab untuk mendisiplinkan siswa, Melakukan kegiatan pembinaan siswa yang meliputi pembiasaan disiplin bagi siswa, serta kegiatan pembinaan siswa yang meliputi pelayanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler siswa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diraih oleh para siswanya
Manajemen Gerakan Ayo Membangun Madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Jombang
Pengelolaan dan peningkatan mutu madrasah dilakukan oleh madrasah di bawah aturan pemerintah disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan. Salah satu upaya peningkatan mutu pada madrasah adalah program GERAMM (Gerakan Ayo Membangun Madrasah). Program GERAMM merupakan sebuah program yang terstruktur, sistematis, dan massif yang dirancang oleh Kementerian Agama wilayah Jawa Timur dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan mutu, daya saing, serta citra madrasah sehingga dapat mendorong percepatan capaian prestasi dan keunggulan kompetitif, serta komparatif pada bidang tertentu yang dapat menjadi model dan sumber inspirasi bagi madrasah lain dalam meningkatkan mutu dan daya saing madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan manajemen GERAMM pada madrasah di wilayah Kabupaten Jombang dalam upaya peningkatan mutu madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dan dari data sekunder yang diperoleh dari dokumen, catatan-catatan, arsip dan lampiran-lampiran data serta hasil penelitian yang relevan yang dapat dijadikan data penunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat pencapaian implementasi manajemen GERAMM dalam meningkatkan mutu madrasah yang meliputi meningkatnya image branding dari madrasah dan peningkatan kompetensi peserta didik