815 research outputs found

    Pemarkah Diatesis Bahasa Bima

    Full text link
    Bahasa Bima adalah bahasa yang digunakan oleh penduduk yang bermukim di bbagian Timur Pulau Sumbawa (Syamsudin, 1996:13). Umumnya, Bahasa Bima disebut Nggahi Mbojo oleh penuturnya. Berdasarkan pengamatan, Di Bima, selain Bahasa Bima juga terdapat bahasa bahasa Sambori dan bahasa Kolo. Meskipun, digunakan pula bahasa Sambori dan Kolo, Bahasa Bima tetap menjadi pilihan utama dalam komunikasi karena dipahami oleh seluruh masyarakat Bima. Sementara itu, bahasa Sambori dan Kolo hanya dipahami oleh masyarakat penuturnya dan beberapa orang yang sering berhubungan dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Keunikan yang dimiliki Bahasa Bima dalam mengungkapkan informasi melalui bahasa menjadi alasan utama penyusunan tulisan ini sehingga linguis lain dapat menjadikan tulisan ini sebagai bahan acuan. Tulisan ini mengungkapkan pemarkah-pemarkah diatesis yang digunakan dalam Bahasa Bima dengan mengunakan teori operator dari teori Role and Reference Grammar (Van Valin dan La Polla, 1997). Melalui teori ini dengan mudah diketahui operator-operator yang ikut berperan dalam membangun struktur sintaksis sebuah bahasa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode penelitian lapangan yang melibatkan peneliti, pengelisitasi, dan pengobservasi. Untuk memperoleh hasil yang maksimal. Metode dibantu dengan teknik catat dan rekam. Dengan menggunakan teori dan metode di atas, ditemukan bahwa untuk menyatakan diatesis dalam bahasa dapat dilakukan dengan menggunakan pemarkah berupa klitik dan preposisi. Mengapa demikian? Jawabannya dapat dibaca dalam tulisan yang lengkap

    Strategi Pembelajaran Pelafalan Bahasa Inggris Materi Front Office melalui Kartu Tematik Bagi Mahasiswa Manajemen Perhotelan Universitas Dhyana Pura

    Full text link
    The ability to pronounce specific terms about the concept of front office is a crucial aspect which should be mastered by the students who learn about the field of hotel management. The learning process in the classroom still becomes the main key to reach the excellent achievement in speaking section. The main purpose of this research is to increase the pronunciation ability of the students, specifically for terms of front office concept, through the utilization of media for assisting the language learning process. The use of thematic cards method could be a proper choice to be applied in optimising the learning process which will increase the students' comprehension towards the lessons delivered by the lecturer. This method is scientifically proven for enhancing the students' pronunciation ability in this research, reaching the point of 68.97%. Besides pronunciation aspect, there are four other assessment aspects which have risen notably; the aspect of intonation aspect (reached the point of 67.59%), fluency (63.45%), expression (67.59%), and structure (68.28%).  The result of this research proves that the classical learning process which is supported by the application of thematic cards could raise the ability of the students to pronounce the terms significantly via the implementation of the test in two cycles

    Penerapan Konseling Behavioral Teknik Asertif Untuk Meminimalisir Munculnya Perilaku Prokrastinasi Akademik Kelas X 4 SMA Laboratorium Undiksha

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir munculnya perilaku prokrastinasi akademik kelas X 4 SMA Laboratorium Undiksha melalui konseling behavioral teknik asertif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner. Data yang didapatkan dari metode kuesioner selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriftif. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi, refleksi. Hasil tindakan dipantau dengan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriftif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X 4 SMA Laboratorium Undiksha sebanyak 29 orang Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan perilaku prokrastinasi akademik siswa antara sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Peningkatan tersebut diketahui dari pencapaian hasil kuesioner siswa yaitu dari 55% menjadi 70% dan peningkatannya adalah 28,92% pada siklus I. Namun terdapat 4 orang siswa yang masih dalam kategori rendah, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II melalui bimbingan kelompok. Pada hasil evaluasi siklus II peningkatan hasil kuesioner siswa yaitu dari 49% menjadi 80% dan peningkatannya adalah 65%. Kesimpulannya, bahwa konseling behavioral teknik asertif mampu meminimalisir munculnya perilaku prokrastinasi akademik siswa

    Diversification of Food Consumption for Food Security Based on Local Potency at Household Level in Semin, Gunung Kidul

    Full text link
    The purpose of the research is to investigate and analyze factors influecing consumption diversification system based on local potency to create household food security. This research uses descriptive method from survey result.Research area is determined by purposive method and household sample is taken by proportional stratified random sampling with 50 households. The result of this research indicates that staple food based on local potency is still dominated by rice followed by cassava and corn. Staple food diversification system is rice, and rice substitution like corn, rice-corn, rice-cassava, and rice-corn-cassava. Factors which influence household consumption diversification system is food prices, household income, and number of family memberKeywords: diversification, food security, consumption, staple foo

    Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays-saccharata Sturt) Pada Lahan Kering Di Desa Telaga

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair/POC, dosis pupuk nitrogen yang paling tepat, dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September-November 2018 di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng dengan ketinggian tempat ± 500 meter dari atas permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor. Faktor pertama: pemberian POC Plus (Pomi kuning) dengan tiga tingkatan, yaitu tanpa POC, Pemberian POC dosis 25 l/ha, dan POC dosis 50 l/ha. Faktor ke dua yaitu pemberian pupuk nitrogen dengan tiga tingkatan, yaitu tanpa pemberian nitrogen, pemberian nitrogen sebanyak 69 kg/ha, 138 kg/ha, dan 207 kg/ha. Pemberian POC berpengaruh sangat nyata terhadap hasil segar tongkol/ha. Penggunaan POC pada dosis 25 l/ha memberikan hasil segar tongkol/ha tertinggi, yaitu 27,83 ton. Hasil analisis regresi hubungan antara dosis POC (x) dengan hasil segar tongkol per hektar (ŷ) menunjukkan hubungan kuadratik, yaitu ŷ = 24,25 + 0,28x – 0,006x2 dengan R2 = 89,80%. Pemberian nitrogen berpengaruh sangat nyata terhadap hasil segar tongkol per hektar. Pemberian nitrogen pada dosis 138 kg/ha memberikan hasil segar tongkol per hektar tertingi, yaitu 28,30 ton. Hasil analisis regresi hubungan antara dosis nitrogen (x) dengan hasil tongkol per hektar (ŷ) menunjukkan hubungan kuadratik, yaitu ŷ = 20,663 + 0,0087x – 0,0003x2 dengan R2 = 88,28%. Interaksi antara pemberian POC dan nitrogen berpengaruh nyata terhadap hasil segar tongkol/ha. Penggunaan kombinasi POC dosis 25 l/ha dan nitrogen pada dosis 138 kg/ha memberikan hasil segar tongkol/ha tertinggi, yaitu 29,61 ton
    • …
    corecore