1 research outputs found

    Pengaruh ROM Pasif dan Rangsangan Taktil Terhadap Kekuatan Otot Pada Penderita Pasca Stroke Iskemik Di RSUD DR. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan.

    No full text
    Penderita paska stroke iskemik harus segera dilakukan pemberian terapi ROM pasif dan rangsangan taktil, karena apabila tidak diberikan terapi ROM pasif dan rangsangan taktil maka akan mengakibatkan terjadinya atrofi, hemiparesis, dan penurun kekuatan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dan rangsangan taktil terhadap fungsi motorik ekstremitas penderita pasca stroke iskemik. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental desain two group pretest posttest, dengan pengumpulan data penelitian menggunakan lembar observasi, pengolahan data editing, scoring, coding, tabulating, uji statistik wilcoxon, dan uji statistik mann whitney untuk mengetahui analisis uji beda menggunakan SPSS. Hasil uji wilcoxon didapatkan bahwa nilai asymp.sig (2- tailed) pada kelompok 1 sebesar 1,000 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 dan nilai asymp.sig (2-tailed) pada kelompok 2 sebesar 0,018 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, hasil penelitian didapatkan 7 responden mendapatkan nilai kekuatan otot baik dan 6 responden mendapatkan nilai kekuatan otot kurang baik. Ada pengaruh mobilisasi rentang gerak pasif dan rangsangan taktil pada kelompok 2 dengan intervensi ROM pasif dan rangsangan taktil 1 hari 2 kali selama 10 menit dan dilaksanakan selama 20 hari, serta tidak ada pengaruh mobilisasi rentang gerak pasif dan rangsangan taktil pada kelompok 1 dengan intervensi ROM pasif dan rangsangan taktil 1 hari 1 kali selama 10 menit dan dilaksanakan selama 20 hari. Maka disarankan bagi penderita paska stroke iskemik untuk melakukan rentang gerak otot pasif dan rangsangan taktil dalam mencegah adanya kelemahan pada otot dan kejadian atrofi pada ekstremitas
    corecore