1 research outputs found
PEMBELAJARAN WIRAUSAHA KERAMIK TANAH LIAT (Studi Situs di SMK Negeri Bayat Klaten)
Proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu proses transfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari guru kepada siswa. Demikian juga proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan SMK khususnya program keahlian kriya keramik, bahwa penguasaan kompetensi (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap) juga dapat berlangsung sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang benar-benar dikuasai untuk bekal dalam kehidupannya. Fokus pada penelitian ini adalah “Bagaimana Pembelajaran Wirausaha Keramik tanah liat”. Penelitian ini bertujuan 1. Mendeskripsikan perencanaan wirausaha kriya keramik di SMK Negeri Bayat Klaten tahun pelajaran 2010; 2. Mendeskripsikan proses pembuatan kriya keramik di SMK Negeri Bayat Klaten
tahun pelajaran 2010/2011; 3. Mendeskripsikan penjualan hasil kriya keramik di SMK Negeri Bayat Klaten tahun pelajaran 2010/2011 Teknik analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif, untuk pengumpulan data penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara
mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan adanya karakteristik pengelolaan wirausaha keramik di antaranya adalah sebagai berikut: 1. SMK Negeri 1 Bayat direncanakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat,
instansi terkait dan seluruh stakeholder; serta sabagai pedoman dalam menentukan kebijakan sekolah, sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan, sebagai alat kontrol sosial bagi lembaga/instansi terkait dan masyarakat. Penyandang dana, yang sekaligus sebagai pendiri SMK Negeri Bayat, yaitu ROTA yang di Indonesia dipercayakan kepada Yayasan Titian Conditions. Dinas Pendidikan Kabupaten
menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam pelaksanaan; 2. Teknik pembentukan benda keramik meliputi teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik putar (throwing) yang terdiri dari teknik putar centering, teknik putar pilin, dan teknik putar tatap, serta teknik cetak (mold) yang terdiri dari teknik cetak tekan, teknik cetak tuang, dan teknik cetak jigger/jolley. Proses pembuatannya mengacu pada sentra industri keramik yang ada di sekitar sekolah, dengan tujuan untuk melestarikan teknik pengolahan
tradisional yang sudah terkenal, dan menjadi pusat penelitian perajin keramik dunia; 3. Penjualan hasil produksi kriya keramik SMK Negeri Bayat dijual kepada
rekanan kerjasama Dunia Industri yang ada di sekitar Bayat; Klaten dan Jogjakarta maupun Jakarta; Dijual lewat pendiri sekolah tersebut yaitu ROTA ke luar negeri; Dijual kepada tamu yang berkunjung ke SMK Negeri Bayat, maupun
saat mengadakan pameran kepada pengunjung pameran