21 research outputs found

    ANALISIS TINGKAT KEKERUHAN, TOTAL DISSOLVED SOLIDS (TDS) DAN KANDUNGAN Escherichia COLI PADA AIR SUMUR DI DESA ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN

    Get PDF
     Kebutuhan manusia akan air antara lain untuk masak, minum, mencuci, mandi dan sebagainya. Pencemaran air bersih dapat membawa implikasi pada kesehatan yang cukup serius mengingat banyaknya penyakit menular maupun tak menular yang ditimbulkan melalui penggunaan air sumur itu sendiri seperti air cucian. Air adalah kebutuhan dasar bagi manusia karena diperlukan antara lain untuk rumah tangga, industri dan pertanian dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui  kualitas air sumuR di Desa Arakan Kecamatan Tatapaan tinjau dari Ttingkat Kekeruhan, Total Dissolved Solids TDS Dan Rasa dan Kandungan Escherichia Coli. Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kualitas fisik air sumur 10 sumur memenuhi syarat dan 0 yang tidak memenuhi syarat untuk parameter  kekeruhan dan untuk parameter Total Dissolved Solids (TDS) 8 sumur yang memenuhi syarat dan 2 yang tidak memenuhi syarat. Kualitas bakteriologis Escherichia Coli 10 tidak memenuhi syarat. Masyarakat desa arakan harus memperhatikan pembuangan limbah padat dan cair agar tidak mencemari sumber air bersih dan Menambah pengetahuan kepada masyarakat terhadap jarak sumur harus jauh dari sepithank minimal 10 meter. Kata kunci : Air  ABSTRACT Human needs for water include cooking, drinking, washing, bathing and so on. Clean water pollution can have serious health implications considering the many infectious and non-communicable diseases caused by the use of well water itself, such as washing water. Water is a basic need for humans because it is needed, among other things, for households, industry and agriculture and to improve public health. The purpose of this study was to determine the quality of water supply in Arakan Village, Tatapaan District, from the level of turbidity, Total Dissolved Solids TDS and the taste and content of Escherichia Coli. The type of research used is descriptive laboratory-based. This research was conducted in Arakan Village, Tatapaan District, South Minahasa Regency and the time of this research was carried out in July-August 2020. Based on the research conducted, the physical quality of well water 10 wells met the requirements and 0 did not meet the requirements for the turbidity parameter and for the Total Dissolved Solids parameter. (TDS) 8 wells that meet the requirements and 2 that don't meet the requirements. The bacteriological quality of Escherichia Coli 10 did not meet the requirements. Arakan village community must pay attention to the disposal of solid and liquid waste so as not to pollute clean water sources and increase knowledge to the community about the distance of the well must be far from the sepithank of at least 10 meters. Keywords: Water

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO-TONDANO DITERMINAL KAROMBASAN

    Get PDF
    Safety driving adalah Keterampilan dan pengalaman yang dimiliki seseorang dalam berkendara. Supir busadalah orang yang bekerja membawa kendaraan dan bertanggung jawab atas perjalanan bus di perjalanan.Tujuan dari penelitian ini mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Safety Driving Pada Supir Bus Trayek Manado- Tondano Di Terminal Karombasan, Jenis penelitian menggunakan desain studi potong lintang atau cross sectional study, Penelitian ini dilakukan terminal Karombasan Manado pada bulan April 2021. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Tidak Ada hubungan antara masa kerja dengan Tindakan safety driving (0,059 >0,05) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan safety driving.(0,079>0,05). Untuk aparat kepolisian dalam hal ini Direktorat Satuan Lalu Lintas bisa mengadakan penyuluhan ataupun pelatihan tentang safety diving agar setiap pengemudi bisa memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih luas.Kata kunci : Safety driving, Supir Bus, TerminalABSTRACT Safety driving is the skill and experience that a person has in driving. A bus driver is a person who works to carry a vehicle and is responsible for bus travel on trips. The purpose of this study is to determine the factors related to safety driving for the Manado-Tondano route bus driver at the Karombasan Terminal. This type of research uses a cross-sectional study design. This research was conducted at the Karombasan Manado terminal in April 2021. carried out There is no relationship between years of service and safety driving actions (0.059 > 0.05) and there is no relationship between knowledge and safety driving actions. (0.079>0.05). For police officers, in this case the Directorate of Traffic Units, can provide counseling or training on safety diving so that every driver can gain a wider level of knowledge..Keywords: Safety driving, Bus Driver, Termina

    SURVEI KEPADATAN NYAMUK CULEX SPP DI KECAMATAN PAAL 2 KOTA MANADO

    Get PDF
    Nyamuk merupakan serangga pengganggu yang dapat menularkan berbagai macam penyakit berbahaya. Penyebaran berbagai penyakit oleh nyamuk merupakan suatu masalah kesehatan yang serius. Peran sebagai vektor dari agen Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih merupakan masalah kesehatan di dunia yang dikhawatirkan dari nyamuk dikarenakan habitatnya yang luas yang bisa hidup di perkotaan maupun perdesaan, Nyamuk ini termasuk serangga yang beberapa spesiesnya sudah dibuktikan sebagai vektor penyakit, disamping dapat mengganggu kehidupan manusia karena gigitannya juga dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan binatang. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui kepadatan nyamuk culex spp dewasa di Kecamatan Paal 2 Kota Manado. Metode penelitian ini menggunakan survei deskriptif untuk melihat kepadatan nyamuk yang terdapat dilokasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Hasil penelitian didapat 157 (100%) ekor nyamuk culex spp yang tertangkap. Kepadatan nyamuk di dalam rumah tertangkap berjumlah 110 ekor dengan hasil 55 PMD (70,05%) sedangkan nyamuk tertangkap di luar rumah berjumlah 47 ekor dengan hasil 23.5 PMD (29,94%) dan dari hasil kepadatan di tiap-tiap kelurahan ditemukan jumlah nyamuk yaitu di Kelurahan Malendeng nyamuk tertangkap 49 ekor dengan hasil 31,21%, Kelurahan Perkamil jumlah nyamuk tertangkap 38 ekor dengan hasil 24,20%, Kelurahan paal 2 tertangkap 36 ekor dengan hasil 22,92%, dan Kelurahan Ranomuut nyamuk tertangkap 34 ekor dengan hasil 21,64%. hasil tersebut masih di bawah ambang batas kepadatan nyamuk karna hasil di dapat 40% kebawah. Kesimpulan yaitu Nyamuk yang berhasil ditemukan pada kegiatan survei di Kecamatan Paal 2 setiap Kelurahan terdapat nyamuk culex spp dengan jenis culex quinquefasciatus.Kata Kunci : Kepadatan, Culex SppABSTRAKMosquitoes are insect bugs that can transmit various kinds of dangerous diseases. The spread of various diseases by mosquitoes is a serious health problem. Role as a vector of agents Diseases transmitted by mosquitoes are still a health problem in the world that is feared from mosquitoes due to its vast habitats that can live in urban as well as rural areas. These mosquitoes include insects that some species have proven as vector disease, in addition to disturbing human life because the bite can also act as a disease vector in humans and animals. The purpose of this research is to know the density of adult culex spp mosquito in District of Paal 2 of Manado City. This research method uses descriptive survey to see the density of mosquitoes located in the location. Data collection is done through observation. The results obtained 157 (100%) of culex spp mosquitoes captured. The density of mosquitoes in the caught house amounted to 110 tail with the result of 55 PMD (70,05%) while the mosquitoes caught outside the house amounted to 47 tail with the result 23.5 PMD (29,94%) and from result of density in each kelurahan found amount of mosquito ie in Kelurahan Malendeng mosquitoes caught 49 tail with result 31,21%, Kelurahan Perkamil number of mosquitoes caught 38 head with result 24,20%, Village paal 2 caught 36 head with result 22,92%, and Kelurahan Ranomuut mosquito caught 34 head with yield of 21.64%. the result is still below the threshold of mosquito density because the result can be 40% down. Conclusion that is found in mosquito activity survey in District of Paal 2 every Kelurahan have culex spp mosquito with culex quinquefasciatus type.Keywords: Density, Culex Sp

    STUDI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO

    Get PDF
    Formalin adalah bahan tambahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, formalin sebagai pengawet makanan yang dilarang penggunaannya sebab tidak diperkenankan ada dalam makanan maupun minuman, karena dalam jangka panjang dapat memicu perkembangan sel-sel kanker. Ikan merupakan bahan pangan yang mudah membusuk, Pengasinan adalah salah satu cara untuk memperpanjang daya tahan ikan. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan formalin pada ikan asin di pasar bersehati Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berbasis laboratorium dengan pemeriksaan formalin pada jenis ikan asin Cendro (tylosurus sp), ikan asin Kakatua (scarus sp), dan ikan teri (stolephorus sp). Jumlah sampel seluruhnya yang diambil berjumlah 24 sampel, sampel diuji secara kualitatif dengan menggunakan asam khromatofat yang dilakukan di Balai Riset Standarisasi Industri Manado. Hasil penelitian ini bahwa 24 sampel ikan asin menunjukkan tidak ada perubahan warna keunguan pada larutan reagen, yang menandakan bahwa seluruh sampel negatif formalin. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian pada 24 sampel ikan asin yang diteliti negatif formalin, sehingga aman untuk dikonsumsiKata Kunci: Ikan Asin, Formalin, Asam KhormatofatABSTRACTFormalin is a chemical additive that is harmful to human health, formaldehyde as a food preservative forbidden because it is not allowed in food or drink, because in the long run can trigger the development of cancer cells. Fish is an easy to decompose food, Salting is one way to extend the endurance of fish. With this method of preservation fish meat that usually decompose in a short time can be stored at room temperature for a period of months. The purpose of this study aims to determine the presence or absence of formalin content in salted fish in the market bersehati Manado City. The method used in this study is descriptive qualitative laboratory based with formalin examination on the species of Cendro salted fish (tylosurus sp), salted fish Kakatua (scarus sp), and anchovy (stolephorus sp). The total samples taken were 24 samples, the samples were qualitatively tested using chromatophosic acid conducted at the Manado Standardization Industry Research Center. The results of this study indicate that 24 salted fish samples showed no change in purplish color in the reagent solution, indicating that all of the negative samples were formalin. Conclusions based on the results of research on 24 samples of salted fish that investigated negative formalin, making it safe for consumption.Keywords: Salted Fish, Formalin, Khromatofat Aci

    ANALISIS MIKROBIOLOGI DAN HIGIENE SANITASI PADA DEPOT AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO

    Get PDF
    Air merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia di bumi, namun seiring dengan perkembangan penduduk, kebutuhan air bersih semakin besar pula, sehingga ketersediaan air bersih sudah mulai berkurang akibat kerusakan lingkungan atau pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penduduk sekitar dan penduduk mencari berbagai alternatif air bersih untuk di minum dengan mengkomsumsi air minum isi ulang dari pengusaha depot air minum dalam memenuhi kebutuhan air minum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air minum depot berdasarkan parameter mikrobiologi dan higiene sanitasi DAM di wilayah kerja puskesmas Bahu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional yang menggunakan uji laboratorium dengan jumlah sampel yaitu 11 DAM dan menganalisis kualitas mikrobiologi air minum dan observasi DAM menggunakan kuesioner format pemeriksaan fisik hygiene sanitasi DAM. Hasil penelitian dari pemeriksaan mikrobiologi kualitasi air minum pada 11 DAM terdapat 4 DAM (36,4%) tercemar bakteri Escherichia Coli dan 6 DAM (54,5%) tercemar bakteri Coliform, dinyatakan tidak memenuhi syarat kualitas air minum jika tidak sesuai dengan PERMENKES RI Nomor. 492/MENKES/PER/IV/2010, dimana standar yang di tetapkan adalah bakteri Escherichia Coli, Coliform sama dengan 0/100 ml air. Hasil penilaian higiene sanitasi fisik DAM menunjukkan bahwa dari 11 DAM yang diteliti terdapat 6 DAM (54,5%) tidak memenuhi syarat kelaiakan fisik higiene sanitasi, yang di pengaruhi oleh faktor tempat, peralatan dan pejamah. Dikatakan memenuhi syarat apabila nilai bobot sudah mencapai 70 dan tidak memenuhi syarat apabila nilai bobot <70 sesuai dengan PERMENKES RI No.43 Tahun 2014.Kata Kunci: Kualitas Mikrobiologi, Higiene Sanitasi, DAMABSTRACTWater is one of the necessities of life on earth, but as the population grows, the need for clean water is growing, that the availability of fresh water has begun to decrease as a result of environmental damage or of environmental pollution caused by locals and people are looking for fresh water alternatives to drink by consuming water from the depot while supplying the drinking water needs. The purpose of this study was to determine the quality of DAM drinking water based on microbiology parameters and sanitation hygiene DAM in the area of the Bahu health center. This type of research is a descriptive study with observational approaches that used laboratory tests with the amount of samples that is 11 DAM and analyze the quality of the microbiology of drinking water and of DAM observation using questionnaire for mat examination of DAM sanitation hygiene. Studies show that a microbiology examination of the quality of drinking water at 11 DAM there were 4 DAM (36,4%) contaminated by Escherichia Coli and 6 DAM (54,5%) polluted with Coliform bacteria, it is not eligible for drinking water quality if it does not match with the PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, where the standard established is Escherichia Coli, Coliform is equivalent to 0/100 ml of water. The results of the physical sanitization assessment of the DAM indicate that from the 11 DAM there were 6 DAM (54,5%) physical hygiene does not quality, that are affected by place, equipment and decay. They say they qualify when they can put a weight of 70 and does not meet the requirements if the weigh value is <70 accordance with PERMEKES RI No. 43 of 2014.Keywords: Microbiology Quality, Sanitation Hygiene, DA

    ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA MAKANAN JAJANAN GORENGAN DI PINGGIRAN JALAN RAYA KEC. GIRIAN KOTA BITUNG TAHUN 2021

    Get PDF
    Latar Belakang Penelitian: Pencemaran udara dapat memberikan dampak kepada lingkungan dan manusia, salah satunya polutan yangldikeluarkan dari proses pembakaranlbahan bakar kendaraanlbermotor ialah timbali(Pb). Timbal (Pb) merupakanisalah satu logamiberat yang sangat berbahayaibagi makhlukihidup karena bersifatlkarsinogenik dapat menyebabkanimutasi, teruraiidalam jangka waktuiyang lama dan toksisitasnya yang berubah. Tujuan Penelitian: Mengetahui kandungan timbal pada makanan jajanan gorengan di pinggiran jalan raya Kec. Girian Kota Bitung tahun 2020. MetodeiPenelitian: Penelitianiini merupakan jenisipenelitian surveyLdeskriptif dengan ujiLlaboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penjual makanan jajanan yang menjual gorengan di sepanjang jalan Kecamatan Girian Kota Bitung, dengan sampel yaitu sebanyak 20 sampel gorengan dengan jenis gorengan yaitu tahu goreng dan pisang goring, kemudian dilakukan pengujian laboratoium dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). HasillPenelitian: Berdasarkan hasilipenelitian yang telah dilakukanlpada 20lsampel gorengan dilaboratorium BARISTAND menunjukan hasil 20 sampel gorengan terdapat kandungan timbal (Pb) tetapi masih dibawah standar baku mutu yang ditetapkan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan kandungan timbal (Pb) di laboratorium pada 20 sampel gorengan yang terdiri dari pisang dan tahu goreng di Girian Kota Bitung, dengan menggunakan metode SSA (Spektrofometri Serapan Atom) menunjukkan bahwa sampel yang diteliti dibawah ambang batas sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI No 23 Tahun 2017. Kata Kunci: Timbal (Pb), Makanan Jajanan Gorengan ABSTRACTResearch Background: The existence of pollution in the air can have an impact on the environment and humans, one of which is the pollutant released from the combustion process of motor vehicle fuel is lead (Pb). Lead (Pb) is a heavy metal that is very dangerous for living things because it is carcinogenic and can cause mutations, decompose over a long period of time and change its toxicity. Research Objectives: To determine the lead content in fried snacks on the outskirts of the main road, Kec. Girian City of Bitung in 2020. Research Methods: This research is a descriptive survey research with laboratory tests. The population in this study were all hawker food sellers who sold fried foods along the streets of Girian District, Bitung City, with a sample of 20 samples of fried foods, namely fried tofu and fried bananas, then laboratory testing was carried out using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometer). Research Results: Based on the results of research conducted on 20 fried samples in the BARISTAND laboratory, the results of 20 fried samples contained lead (Pb) but were still below the established quality standards. Conclusion: Based on the results of examination of lead content (Pb) in the laboratory on 20 fried samples consisting of bananas and fried tofu in Girian, Bitung City, using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometry) showed that the samples studied were below the threshold in accordance with the Regulation of the Head of BPOM. RI No. 23 of 2017. Keywords: Lead (Pb), fried snacks

    KANDUNGAN Escherichia coli& COLIFORM DAN KUALITAS FISIK AIR SUMUR GALI DI JALAN SEA LINGKUNGAN II KELURAHAN MALALAYANG 1 BARAT KOTA MANADO

    Get PDF
    ABSTRAKAir adalah suatu elemen yang paling melimpah di atas bumi, yaitu meliputi 70% permukaannya dan berjumlah kira-kira 1,4 miliar kilometer kubik. Apabila dituang merata diseluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 kilometer. Namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97% ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kelayakan dalam keperluan rumah tangga. Dari 3% sisanya yanga ada hampir semuanya kira-kira 87% tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah  Metode Jenis penelitian obsevasional deskripstif Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan E.coli di Lingkungan II Kelurahan Malalayang 1 Barat 14,3% melebihi standar baku mutu sedangkan kandungan Coliform sebagian besar melebihi standar baku mutu Permenkes No.32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higine Sanitasi parameter E.coli yaitu 0 CFU/100ml dan Coliform 50 CFU/100ml. dan hasil untuk kualitas fisik menunjukkan bahwa air sumur gali yang berada di Lingkungan II Kelurahan Malalayang 1 Barat sebagian kecil yang berwarna dan berbau sedangkan keseluruhan air sumur gali tidak berasa.Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu kandungan E.coli (14,3%) memenuhi syarat dan (85,7%) tidak memenuhi syarat, kandungan Coliform (57,1%) memenuhi syarat dan (42,8%) tidak memenuhi syarat, kualitas air untuk uji warna (85,7%) memenuhi syarat (14,3%) tidak memenuhi syarat untuk pemeriksaan bau (92,8%) memenuhi syarat dan (7,14%) tidak memenuhi syarat dan untuk uji rasa semuanya (100%) memenuhi syarat. Kata Kunci : Escherichia coli, coliform, kualitas fisik air ABSTRACTWater is a most abundant element on earth, covering 70% of its surface and amounted to approximately 1.4 billion cubic kilometers. When poured evenly over the entire surface of the earth will form a layer with an average depth of 3 kilometers. However, only a small fraction of this amount which is actually utilized, which is approximately 0.003%. Most of the water, approximately 97% are in the ocean or sea, and the salt content is too high for eligibility in the household. Of the remaining 3% yanga there is almost everything approximately 87% is stored in very deep layer at the poles or undergroundMethod Type of observational study deskripstifresult The results showed that the content of E. coli in the Environment II Sub Malalayang 1 West 14.3% exceeded the quality standards while Coliform content largely exceeded quality standards Permenkes No.32 of 2017 on Standards of Quality Standards Environmental Health and Health Requirements For Sanitary Purposes higine E.coli parameter is 0 CFU / 100ml and Coliform 50 CFU / 100ml. and the results for the physical qualityshows that the water wells are located in the Environment II West Village Malalayang 1 small part of overall color and smell while water wells tasteless.Conclusion The conclusion of this analysis, the content of E.coli (14.3%) were eligible and (85.7%) do not qualify, Coliform content (57.1%) were eligible and (42.8%) do not qualify , water quality for color test (85.7%) were eligible (14.3%) did not qualify for the examination of odor (92.8%) were eligible and (7.14%) did not qualify and to taste test everything ( 100%) qualify.. Keywords: Escherichia coli, coliform, Physical quality of wate

    ANALISIS PELAKSANAAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA BAGIAN MAINTENANCE MECHANICAL DI PT. MEARES SOPUTAN MINING (MSM) LIKUPANG

    Get PDF
    Kasus kecelakaan kerja di Indonesia mengalami peningkatan dan setiap tahunnya pekerja mengalami sakit dan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2016 memiliki data kasus sebanyak 105.182 kasus, pada tahun 2017 meningkat menjadi 123.041 kasus kecelakaan kerja sampai pada tahun 2018 mengalami peningkatan sampai 173.105 kasus dan pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 130.923 kasus kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan Job Safety Analysis dalam mengidentifikasi potensi bahaya ditempat kerja. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada 5 informan yang terdiri dari 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer dan 2 senior mechanic. Dari hasil penelitian dalam 3 tahap proses kerja yaitu penggantian tyre, perbaikan unit dan unit inspection untuk pelaksanaan metode Job Safety Analysis dari perusahaan memiliki kekurangan seperti tidak dicantumkan jenis bahaya dan pelaksana atau pekerja yang akan bekerja pada setiap tahap pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan setiap sebelum melakukan pekerjaan dilakukan breifing untuk memahami proses kerja yang aman. Dalam setiap tahap pekerjaan terdapat berbagai potensi bahaya yaitu terbentur, terjepit, tertimpa unit, terpeleset, terjatuh, tersetrum, terbakar dan lecet. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu administrasi control dan penggunaan alat pelindung diri.  Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaan ABSTRACTCases of work accidents in Indonesia have increased and every year workers experience illness and can result in death. Based on data from BPJS Employment in 2016, there were 105,182 case data, in 2017 it increased to 123,041 work accident cases until 2018, it increased to 173,105 cases and in 2019 it decreased to 130,923 work accident cases. The purpose of this study is to determine the implementation of the Job Safety Analysis in identifying potential hazards in the workplace. This type of research is qualitative research with in-depth interviews with 5 informants consisting of 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer and 2 senior mechanics. From the results of research in 3 stages of the work process namely replacement tire, repair units and inspection units for the implementation of the Job Safety Analysis method of the company has shortcomings such as not mentioning the types of hazards and executors or workers who will work at each stage of work. In carrying out the work in accordance with existing procedures and each breifing before carrying out the work carried out to understand the safe work processes. In each stage of work, there are various potential hazards, namely bumping, pinching, falling on the unit, slipping, falling, shocked, burning and blisters. Control that can be done is the administration of control and the use of personal protective equipment. Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaa

    Literature Review: Gambaran Risiko Kesehatan pada Masyarakat akibat Paparan Gas Karbon Monoksida (CO)

    Get PDF
    Karbon Monoksida merupakan pembunuh tersembunyi (the silent killer) yang tidak berwarna dan tidak berbau, namun bersifat racun juga yang merupakan polutan utama dari emisi kendaran bermotor yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Adapun dilakukan penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan yang terjadi akibat paparan gas karbon monoksida pada masyarakat. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur atau literatur review. Sumber pustaka yang dilakukan dalam Menyusun studi literatur ini melalui database website Google Scholar. Hasil berdasarkan review dari 10 jurnal yaitu paparan akibat gas karbon monoksida (CO) dapat ditandai dengan adanya gejala atau tanda-tanda ringan, seperti pusing, sakit kepala dan mual, nyeri dada, sesak nafas. Keadaan lebih berat yang dirasakan seperti menurunnya kemampuan gerak pada tubuh manusia, gangguan system kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian. Sehingga menjadi saran bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan juga dengan menggunakan alat pelindung diri berupa masker selain dapat mengurangi paparan gas karbon monoksida juga dapat mencegah penularan Covid-19. Kata Kunci: Karbon Monoksida, Risiko Kesehatan, Keluhan Kesehatan. ABSTRACTCarbon Monoxide is the silent killer which is colorless and odorless, but it is also toxic which is the main pollutant of motor vehicle emissions that have a negative impact on human health. The purpose of this research is to determine the health risks that occur due to exposure to carbon monoxide gas in the community. The method used in this paper is a literature study or literature review. The literature sources used in compiling this literature study were through the Google Scholar website database. The results are based on a review of 10 journals, namely exposure to carbon monoxide (CO) gas can be characterized by mild symptoms or signs, such as dizziness, headache and nausea, chest pain, shortness of breath. More severe conditions are felt such as decreased ability to move the human body, cardiovascular system disorders, heart attacks to death. So that it is a suggestion for the government and the community to preserve the environment by using personal protective equipment in the form of masks, apart from reducing exposure to carbon monoxide gas, it can also prevent the transmission of Covid-19. Keywords: Carbon Monoxide, Health Risk, Health Complain

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP TINDAKAN PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN

    Get PDF
    Kita tau bersama bahwa rumah sakit murupakan pusat pelayanan keshehatan kepada semua anggota masyarakat. Limbah B3 merupakan aktivitas yang di dalamnya mengandung kegiatan dalam pencegahan unsur-unsur bahan yang berbahaya, hal ini merupakan suatu dampak buruk bagi semua anggota masyarakat dan lingkungan sekitar oleh karena itu pencegahan limbah merupakan hal primer yang harus di terapkan bagi semua individu. Tujuan  penelitian ini adalah menganalisis jika ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap tindakan dalam proses pengurangan dan pemilahan limbah B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan. Kategori dalam penelitian ini menggunakan proses penelitian observasional analitik dengan pola pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji Fisher’s Exact Tes. Sampel yang didapat dalam penelitian ini adalah 59 responden dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perilaku manusia dipe ngaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana serta peran tokoh masyarakat. Rumah sakit umum daerah noongan terletak di desa noongan, kecamatan langowan barat, kabupaten minahasa. Hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan, pengetahuan yang baik sebanyak 39 orang (66,1%), pengetahuan kurang baik sebanyak 20 orang (33,9%), berdasarkan sikap responden, sikap baik sebanyak 55 responden (93,2%), dan sikap kurang baik sebanyak 4 responden (6,8%), berdasarkan tindakan responden, tindakan baik sebanyak 49 responden (83,1%), dan tindakan kurang baik 10 responden (16,9%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan memiliki hubungan dengan tindakan pada perawat dalam pengurangan dan pemilahan limbah B3 (ρ = 0,023), sikap juga memiliki hubungan dengan tindakan pada perawat dalam pengurangan dan pemilahan limbah B3 (ρ = 0,013). Kata kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan, pengurangan dan pemilahan limbah B3.  ABSTRACTWe know together that the hospital is a health service center for all members of the community. B3 waste is an activity in which it contains activities in the prevention of hazardous material elements, this is a bad impact for all members of the community and the surrounding environment, therefore prevention of waste is the primary thing that must be applied to all individuals. The purpose of this study was to analyze if there was a relationship between knowledge and attitudes of nurses towards actions in the process of reducing and sorting B3 waste at the Noongan Regional General Hospital. The categories in this study used the analytic observational research process with a cross-sectional approach pattern using the Fisher's Exact Test. The samples obtained in this study were 59 respondents and were taken using purposive sampling technique. Human behavior is influenced by several factors such as knowledge, attitude, availability of facilities and the role of community leaders. The noongan general hospital is located in the village of Noongan, sub-district Langowan Barat, district Minahasa. The results of the study were based on the level of knowledge, good knowledge as many as 39 people (66.1%), poor knowledge as many as 20 people (33.9%), based on respondents' attitudes, good attitudes as much as 55 respondents (93.2%), and attitudes not as good as 4 respondents (6.8%), based on respondent's actions, good actions as many as 49 respondents (83.1%), and unfavorable actions 10 respondents (16.9%). The conclusion in this study is that knowledge has a relationship with the actions of nurses in reducing and sorting B3 waste (ρ = 0.023), attitudes also have a relationship with actions on nurses in reducing and sorting B3 waste (ρ = 0.013). Keywords: Knowledge, attitudes, actions, reduction and sorting of B3 waste
    corecore