3,187 research outputs found
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS MAHASISWA MELALUI BAHAN AJAR BERBASIS PROYEK PADA MATERI DIMENSI TIGA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis pada mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Matematika melalui bahan ajar berbasis proyek pada materi dimensi tiga. Kemampuan berpikir reflektif penting untuk memaksimalkan hasil belajar mahasiswa agar mampu menyelesaikan masalah pembelajaran dengan menggunakan konsep-konsep matematika. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Samudra semester genap tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 18 orang, dan penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Samudra. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Analisi kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa berbasis bahan ajar proyek berdasarkan indikator (1) reacting atau tanggapan (2) comparing atau perbandingan, serta (3) contemplating atau mempertimbangkan. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata persentase hasil tes kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa adalah 77,2% yang termasuk dalam kategori baik. Sedangkan rata-rata hasil persentase lembar observasi adalah 78,81% yang termasuk dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui bahan ajar berbasis proyek efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa pada materi dimensi tiga
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 LANGSA
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran pencapaian konsep lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Langsa. Sedangkan untuk sampel dipilih secara random dua kelas yang kemapuannya sama, yaitu Kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini berbentuk penelitian eksperimen dengan rancangan randomized control-grup pretest-postest design. Instrumen penelitiannya terdiri dari lembar test hasil belajar dan didukung oleh instrumen sekunder lainnya; angket respon siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa ditolak dan diterima, artinya adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Pencapaian Konsep lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Model Pencapaian Konse
IMPLEMENTASI BUILDING LEARNING POWER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA KELAS IX SMPN 5 KOTA LANGSA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Building Learning Power (BLP) dalam pembelajaran matematika dan mendeskripsikan penumbuhan karakter siswa melalui treatment BLP dalam Pembelajaran Matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data utama dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis serta hasil observasi dan angket siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 5 Langsa Aceh. Berdasarkan data tersebut akan diungkapkan, dianalisa, dan dideskripsikan tentang pelaksanaan BLP dan karakter siswa
33
. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan angket kepada siswa, mengobservasi siswa dan guru pada saat pelaksanaan BLP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persentase rata-rata Pelaksanaan pembelajaran BLP secara keseluruhan adalah 89.8%. dengan demikian pelaksanaan pembelajaran Building Learning Power untuk menumbuhkan karakter siswa dapat dikategorikan baik. Adanya penumbuhan karater siswa berdasarkan pengelompokan komponen karakter pada BLP. Komponen karakter yang paling menonjol penumbuhannya adalah Reflectiveness atau kecerdikan yaitu 61,875. Sedangkan pembentukan komponen karakter yang paling rendah adalah komponen Resilience (ketanguhan), dengan nilai rata-rata 59. Komponen karakter lainnya seperti Devout (berakhlak), Resourcefulness (kecerdasan), Recyprocity (kemandirian dan kerjasama) masing-masing diperoleh rata-rata 60.5, 61, dan 60. Hasil Observasi terkait sikap siswa juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan dengan cenderung meningkat dari tiap pertemuan. Pada pertemuan pertama, diperoleh nilai rata-rata penumbuhan karakter adalah 84,05. Pertemuan kedua nilai karakter meningkat menjadi 85,4. Pertemuan ketiga menjadi 87,05, dan pertemuan berikutnya terus naik manjadi 88,6. Pertemuan kelima juga mengalami penikatan karakter siswa menjadi 91,9, dan pertemuan terakhir meningkat menjadi 92
Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal High order thinking skill (hots) pada materi Aritmatika sosial berdasarkan Gaya Belajar Siswa
The purpose of this study was to analyze the ability of students to solve HOTS questions on social arithmetic materials based on student learning styles such as auditory, visual and kinesthetic learning styles. Descriptive research method with a qualitative approach. This research was conducted at MTs Dewantara. The subjects of this study were 6 grade VIII students of MTs Dewantara. The results showed that the ability of subjects with auditory learning styles was able to solve items with type C4 (Analysis), C5 (Evaluation) and C6 (Creating). Subjects with a Visual learning style were able to solve items with type C4, but for items with type C5 and C6, subjects were unable to complete. Subjects with the Kinesthetic learning style were able to solve items with type C4, but were unable to solve items with types C5 and C6
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI STATISTIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa SMP Negeri 2 Langsa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills pada materi statistika yang ditinjau dari soal analisis, soal evaluasi, dan soal mencipta serta faktor-faktor apa saja yang membuat siswa keliru dalam menyelesaikan soal HOTS. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Langsa yang berjumlah 15 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS). Dari Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata kemampuan HOTS siswa di bagian menganalisis (analyze) sudah di kriteria cukup yaitu 58,88%, dan pada bagian mengevaluasi (evaluate) masih di kriteria cukup yaitu, 41,67%, begitu juga pada bagian mencipta (create) masih di kriteria lemah yaitu, 35,18%. faktor yang menyebabkan siswa keliru dalam menyelesaikan soal high order thinking meliputi: belum pernah menyelesaikan soal berbasis HOTS berdasarkan hasil tes dan wawancara, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, kurang teliti dalam proses pengerjaan soal, serta tidak maksimal selama proses pembelajaran yang berlangsung
Pembentukan Karakter Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Scientific
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan pendekatan Scientific dapat membentuk karakter siswa. Karena rendahnya karakter bangsa serta menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia terutama di kalangan siswa disebabkan kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan semenjak masih sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Langsa di kelas X-Akuntasi-1. Dalam penelitian ini data diperoleh dari lembar angket yang diisi oleh 23 responden, 30 butir daftar pernyataan tertutup yang dibuat berdasarkan aspek nilai-nilai karakter yang telah ditentukan. Data dianalisis dengan langah-langkah: pengeditian (editing), skoring, tabulasi dengan cara menghitung mean dan standar deviasi, kategorisasi dengan tiga kategori yaitu: (baik,cukup,kurang), dan analisis persentase. Berdasarkan hasil persentase lembar angket karakter siswa kelas X-Akuntansi-1 temasuk kategori “baik” dengan persentase 60,86%, artinya melalui lembar angket, telah terlihat siswa memiliki karakter yang baik dan mampu sesuai dengan aspek karakter yang diamati. Dengan demikian, berdasarkan hasil persentase lembar observasi dan angket karakter siswa di kelas X-Akuntansi-1 diperoleh lebih dari 60%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pendekatan scientific pada materi statistika dapat membentuk karakter siswa
Transition Properties of Low Lying States in Atomic Indium
We present here the results of our relativistic many-body calculations of
various properties of the first six low-lying excited states of indium. The
calculations were performed using the relativistic coupled-cluster method in
the framework of the singles, doubles and partial triples approximation. We
obtain a large lifetime ~10s for the [4p^6]5s^2 5p_{3/2} state, which had not
been known earlier. Our precise results could be used to shed light on the
reliability of the lifetime measurements of the excited states of atomic indium
that we have considered in the present work.Comment: 6 pages, 1 figure and 3 table
- …