795 research outputs found

    Corrosion Studies on Ss-321 in Natrium-Hydroxide Solution

    Full text link
    Corrosion Studies On Ss-321 In Natrium-Hydroxide Solution. Experimental corrosionstudies on commercial SS-321 have been carried out. The experiments were carried out in a sodiumhydroxide medium with a concentration variation of 0.4 M. 0.5 M, 0.6 M, and0.7Mcorresponding topHvalues of 13.6, 13.69, 13.78, and 13.84 respectively. The experiments were carried out using a type ofM-273 EG&Gpotentiostat/galvanometer test instrument. The post-corrosion samples' microstructure wereanalyzed with the aid of EDS (energy dispersive spectroscopy) equipped SEM instrument to detect thepresence of any viable corrosion byproducts. Forfurther verification x-ray diffraction method was alsoused to detect any possible emerging corrosion byproducts on the samples' surfaces correlated to theSEM-EDS result. Experimental results confirm that A1SI-321 commercial alloys immersed in a natriumhydroxide corrosion medium with a variation of concentration experience very little or almost nocorrosion, so that according to the so-called Fontana's criteria these test-materials turn out to have anexcellent resistance toward natrium hydroxide corrosion. This is also evidenced by the very low corrosionrate value measured in this study. EDS study and X-ray diffraction results indicate that the possibleensuing corrosion byproducts are iron oxides, chromeoxides and silicon oxides

    Peranan Internet Sebagai Media Komunikasi

    Full text link
    Currently, the Internet not only become an alternative communication media, but even helped form a newcommunication patterns. Nevertheless, there has been no communication science theories that can accommodatecommunication through this internet. Meanwhile, theories of communication that already exist that can be used for runwayapproach to Internet research is the theory of the uses and gratifications which focuses on media, passive and activecommunicants. Meanwhile, supporters of reference is still a concept rather than a middle-range theory. This paper seeks toexplore existing concepts in communication via the Internet based on theories that have existed from the science ofcommunicatio

    Pengetahuan Ilmiah Dan Kebenaran Dalam Ilmu Komunikasi

    Full text link
    Human beings have a high curiousity that leads them to produce knowledge that willhelp them to solve their problems. Their curiousity continues to exist although they have beenable to solve their problem. Through this process, the production and reproduction ofknowledge continues to exist.From the academic perspective, the answer to the curiousity of human beings areaccepted and acknowledged when it is scientifically accepted. This leads to determine the trueand false knowledge. The true knowledge are achieved when it has scientific standards ofknowledge.This article discussed the scientific truth in knowledge, especially communicationstudy which is developing rapidly. As a new science, communication study has some criteriaand measurement of truth which have some differences with other social sciences. However,communication study is really a part of social science that makes human being as its mainstudy

    Moral Islam dalam Membangkitkan Etos Ekonomi Umat

    Full text link
    Di bidang ekonomi, Islam sangat menganjurkan dilaksanakannya aktivitas produksi dan pengembangannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Islam tidak merelakan tenaga manusia atau komoditi terlantar begitu saja. Islam menghendaki semua tenaga dikerahkan untuk meningkatkan produktivitas lewat “itqan” (ketekunan) yang diridhai oleh Allah atau “ihsan” yang diwajibkan Allah atas segala sesuatu.Al-Qur'an menganjurkan kita untuk menggunakan sumber kekayaan alam. Al-Qur'an merangsang akal kita, mengarahkannya kepada pandangan dunia yang dikelilingi oleh alam yang diciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa memanfaatkan semua itu terfokus dalam dua hal: Pertama, ilmu atau sains yang berdiri di atas fondasi rasio dan akal budi. Melalui akal budi ini, Allah membedakan manusia dari hewan. Kedua, bekerja; Ilmu tidak bermanfaat kalau tidak dipraktekkan dengan bekerja. Bekerja dibutuhkan bukan hanya sekali waktu, tetapi terus menerus. Bekerja dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik dan untuk mencapai karunia Allah. Bekerja di dalam Islam adalah suatu kewajiban bagi mereka yang mampu. Tidak dibenarkan bagi seorang muslim berpangku tangan dengan alasan “mengkhususkan waktu untuk beribadah” atau bertawakal kepada Allah. Tidak dibenarkan pula bagi seorang muslim bersandar pada bantuan orang lain sedangkan ia memiliki kemampuan

    Kondisi Perairan Kolam Pelabuahan Sunda Kelapa Ditinjau Dari Segi Fisik Dan Kimia Perairannya

    Full text link
    Pelabuhan Sunda Kelapa sangat stragegis, dilihat dari fungsi nya sebagai pelabuhan rakyat dan bongkar muat serta mempunyai arti sejarah yang penting. Selain sebagai pelabuhan tertua di Indonesia, pelabuhan Sunda Kelapa juga merupakan salah satu objek wisata yang cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan manca negara dan domestik. Untuk padatan tersuspensi disetasiun 1, 4 dan 5 lebih tinggi pada saat surut. Di setasiun lainnya terjadi hal sebaliknya, dimana kandungan padatan tersuspensi lebih tinggi pada saat pasang naik. Temperatur perairan pelabuhan berkisar antara 28o C - 29o C pada waktu pengamatan saat pasang dan 24o C - 29,5o C pada saat surut (malam hari). Nilai pH perariran berkisar antara 7,01 – 8,8 baik pada saat pasang maupun pada saat surut dengan Kadar oksigen terlarut berkisar antara 0,4 – 7,1 mg/l pada saat pasang dan 0,4 – 72 mg/l pada saat surut. Nilai BOD berkisar antara 3,15 –15,57 mg/l pada saat surut dan 5,41 – 15,88 mg/l pada saat pasang. Nilai COD berkisar antara 128 – 356 mg/l pada saat surut dan 76 – 368 mg/l pada saat pasang. Nilai Cu, Pb, Merkuri (Hg), dan Pertisida umumnya sudah melewati nilai ambang baku mutu yang telah ditetapkan

    Evaluasi Kebijakan Pelayanan Angkutan Perdesaan Di Kabupaten Gunungkidul

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi, kendala, dampak yang dirasakan oleh pengguna angkutan perdesaan dan efektitivitas kebijakan serta mengusulkan upaya peningkatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi terhadap 3 route yang tidak terlayani secara penuh dan penyebaran kuesioner kepada operator dan pengguna angkutan. Analisis dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif dan tabulasi silang terhadap respon kelompok target kebijakan. Usulan rekomendasi kebijakan dan peningkatan pelayanan angkutan perdesaan, menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT) dengan mengidentifikasikan dan memformulasikan berbagai faktor internal dan eksternal secara sitematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan daerah Kabupaten Gunungkidul belum sepenuhnya berpedoman pada kebijakan pusat. Pelayanan angkutan umum perdesaan tidak konsisten dengan jaringan trayek yang ditetapkan, serta terdapat deviasi wilayah pelayanan dan panjang layanan trayek rata-rata sebesar 40,4% dan 41,7%.Terdapat penyalahgunaan Peruntukan kendaraan, yaitu pengangkutan penumpang umum yang menggunakan mobil penumpang tidak umum dan mobil barang. Persepsi pengguna terhadap pelayanan dan kinerja angkutan perdesaan menggambarkan kebijakan yang ada saat ini belum memberikan kemudahan bagi pengguna, khususnya kaum wanita. Terdapat 6 kendala utama implementasi kebijakan, sehingga diperlukan strategi pencapaian tujuan kebijakan dimaksud.Kata

    Paradigma Penelitian Komunikasi

    Full text link
    Current researches tend to accommodate environment factors and are often dominantly influenced by them. This is a reasonable condition since the nature of communication Science is a contextual one so that it cannot be separated from the facts in its surroundings. The discussion on the development and trends in communication Science will be more interesting to study because in the present time there are many methods and analysis which are applied to understand the elements of communication Science. In accordance to this fact, it is expected that in the near future, communication Science will be more developed and has more complete fields of study in order to give more benefits to society

    Moral Islam dalam Membangkitkan Etos Ekonomi Umat

    Full text link
    Di bidang ekonomi, Islam sangat menganjurkan dilaksanakannya aktivitas produksi dan pengembangannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Islam tidak merelakan tenaga manusia atau komoditi terlantar begitu saja. Islam menghendaki semua tenaga dikerahkan untuk meningkatkan produktivitas lewat “itqan” (ketekunan) yang diridhai oleh Allah atau “ihsan” yang diwajibkan Allah atas segala sesuatu.Al-Qur'an menganjurkan kita untuk menggunakan sumber kekayaan alam. Al-Qur'an merangsang akal kita, mengarahkannya kepada pandangan dunia yang dikelilingi oleh alam yang diciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa memanfaatkan semua itu terfokus dalam dua hal: Pertama, ilmu atau sains yang berdiri di atas fondasi rasio dan akal budi. Melalui akal budi ini, Allah membedakan manusia dari hewan. Kedua, bekerja; Ilmu tidak bermanfaat kalau tidak dipraktekkan dengan bekerja. Bekerja dibutuhkan bukan hanya sekali waktu, tetapi terus menerus. Bekerja dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik dan untuk mencapai karunia Allah. Bekerja di dalam Islam adalah suatu kewajiban bagi mereka yang mampu. Tidak dibenarkan bagi seorang muslim berpangku tangan dengan alasan “mengkhususkan waktu untuk beribadah” atau bertawakal kepada Allah. Tidak dibenarkan pula bagi seorang muslim bersandar pada bantuan orang lain sedangkan ia memiliki kemampuan

    Kajian Tentang Prinsip Dasar dan Metode Berpikir dalam Filsafat Dakwah yang Diturunkan dari Al-Qur'an

    Full text link
    Islam adalah agama dakwah, karena Islam agama yang menugaskan ummat manusia. Keberadaan dakwah Islam terdiri atas tataran (1) wujud lafzhi (dalam perkataan orang yang berkata); (2) wujud dzihni (dalam rekaman jiwa orang yang memahaminya); (3) wujud resmi (dalam tulisan); (4) wujud realitas). Karenanya, dakwah Islam dapat dikaji secara ilmiah. Sebagai suatu ilmu, proses dakwah Islam berkaitan erat dengan pemberian kerangka filosofis, kerangka teoretis, dan kerangka teknis. Kerangka filosofis dakwah sebagai bagian dari struktur keilmuan dakwah, memiliki dasar dan metode berpikir dalam filsafat dakwah dapat diturunkan dari ayat-ayat al-Qur'an yang merupakan sumber inpirasi filsafat dakwah. Prinsip dasar dan metode berpikir dalam filsafat dakwah yang diturunkan dari al-Qur'an menjadi petunjuk dalam mencapai kebenaran (al-haq). Dengan langkah ini diharapkan dapat terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam berpikir melalui kaidah-kaidah metodologis dalam menggunakan akal. Dasar dan metode pemikiran filosofis dakwah Islam dibangun di atas konsep Tauhidullah. Dari konsep ini dibangun epistemologi, aksiologi keilmuan dakwah dengan mengacu pada hukum-hukum berpikir dari ayat-ayat Qur'aniyah dan ayat-ayat kauniyah. Mengacu pada pemikiran filosofis yang didasarkan pada konsep Tauhidullah lahirlahsekurang-kurangnya ilmu macam-macam metode keilmuan dakwah, yaitu: (1) pendekatan analisis sistem dakwah; (2) metode historis; (3) metode riset dakwah partisifatif, dan (5) metode riset kecenderungan gerakan dakwah. Dengan demikian, dakwah Islam merupakan rekayasa (tadbir) masa depan ummat dan peradaban Islam

    Pemikiran Politik Islam di Indonesia: antara Simbolistik dan Substantivistik (Kajian PRA, Masa, dan Pasca Orde Baru)

    Full text link
    Setelah mencapai kemerdekaan Republik Indonesia (1945), perjuangan bangsa Indonesia melalui: (1) Era Orde Lama (1945-1966), yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Pada era ini pemikiran bangsa Indonesia terbagi menjadi nasionalis sekuler dan nasionalis Islam, dalam hal ini umat Islam memainkan peran yang sangat besar untuk menghancurkan kekuatan Komunis di Indonesia; (2) Era Orde Baru (l966-1998), dipimpin Presiden Soeharto yang berlangsung selama lebih kurang 32 tahun secara terus menerus. Pada era ini pemikiran politik Islam mengalami pasang surut; dan (3) Era Reformasi (1998 hingga sekarang), ini telah mengalami tiga kali suksesi kepemimpinan, yaitu Persiden: BJ. Habibi, KH. Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri. Di era ini mulai bermunculan kembali partai politik Islam. Partai Islam yang muncul sekurang-kurangnya meliputi tiga katagori dengan berlatarbelakang Islam. Pertama, Partai yang menginginkan dipakainya Islam sebagai asas dan memperjuangkan nilai-nilai keislaman. Kedua, Partai yang berasaskan Pancasila, tetapi tetap mempertimbangkan konstituante tradisional Islam. Ketiga, Partai yang memiliki hubungan khas dengan kalangan muslim, tetapi tidak membatasi diri pada umat Islam dan kepentingan khasnya
    • …
    corecore