2 research outputs found

    PENYULUHAN MANFAAT VITAMIN DALAM MEMBENTUK INNATE IMMUNITY DAN ADAPTIVE IMMUNITY DI MASA NEW NORMAL

    No full text
    Beberapa tahun  terakhir kondisi pandemi covid-19 yang luar biasa seperti saat ini memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat. Tanggal 2 Agustus 2021, terdapat 38.480.764 kasus Covid-19 tercatat positif dan tercatat sebanyak 573.053 meninggal akibat Covid-19 yang terjadi di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri diketahui terdapat sebanyak 3.440.396 positif dan 95.723 kematian. Upaya mengatasi kasus Covid-19, untuk diri sendiri ataupun untuk keluarga dan orang sekitarnya, maka diperlukan panduan bagi masyarakat, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin. Beberapa nutrisi yang paling sering disebut dan direkomendasikan untuk meningkatkan fungsi sistem imun tubuh adalah vitamin berperan sebagai  imunomodulator, yaitu substansi dalam tubuh yang dapat mempengaruhi sistem imun, dengan menguatkan respon imun atau menekan imun agar tidak bereaksi berlebihan terhadap zat asing. Metode yang digunakan yaitu daring via zoom meeting menggunakan metode presentasi narasumber terhadap peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa/i mengenai Edukasi Vitamin sebagai Pembentuk Innate Immunity dan Adaptive Immunity di Masa New Norma

    Edukasi Pembuatan Jamu Saintifikasi Sebagai Alternatif Pengobatan Pada Masyarakat Kelurahan Mesjid Kota Samarinda

    Get PDF
    Jamu adalah warisan budaya yang telah diteruskan secara turun-temurun, tetap eksis dalam masyarakat hingga saat ini. Masyarakat meyakini bahwa jamu memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan, baik sebagai pencegah maupun pengobatan penyakit. Pada tanggal 7 Oktober 2023, di Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Sebrang, sebuah acara berjudul ā€Edukasi dan Pembuatan Jamu Saintifik sebagai Alternatif Penngobatanā€ digelar mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WITA. Acara ini diikuti oleh 27 peserta dengan tujuan menyampaikan kepada masyarakat bahwa jamu bisa dibuat dirumah dengan menggunakan bahan herbal yang mudah ditemukan dipasaran. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu meliputi temulawak, daun salam, kunyit, jahe, kumis kucing, kencur, sambiloto, kayyu manis, daun sembung, daun seledri, dan daun pegagan. Alat-alat yang digunakan meliputi panci besar, kompor, oven, wadah jamu, botol 100ml, label jamu, tabung gas, timbangan analitik, plastik, wadah, dan juga souvenir lainnya. Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh Ibu-ibu PKK, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pembuatan jamu herbal sebagai cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana, dan peserta utamanya adalah remaja dan ibu-ibu yang memahami bahwa jamu adalah produk lokal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Melalui kegiatan ini, masyarakatdapat mempelajari cara aman membuat jamu yang mendukung kesehatan dengan bahan-bahan yang mudah didapaatka
    corecore