208 research outputs found

    Governance and New Mode of Governing: Indonesia as a Metaphor

    Full text link
    Changes in global development policy orientation that put the community (society) rather than the state as its main target has been raised various debates about how to create a better society for development processes. This paper critically discuss the discourse of governance as an instrument of regulation in the new development model through some conceptual apparatus such as social capital, participation and deliberative democracy. Through a post-foundationalist approaches and studies of post-Suharto Indonesia, this paper examined the operation of governance discourse. The main thesis is that the absence of the dimension of power in governance has ignored the political configuration and even failed to notice the various interests in society

    Total Bakteri Anaerob, Produksi Gas dan Laju Produksi Gas Bio-digester dengan Penambahan Sekam Padi pada Bahan Baku Feses Sapi Potong

    Full text link
    This study aims to determine the total production of biogas, anaerobic bacterial counts, and the rate of biogas production with the addition of rice husk in cattle fecal material. The research was carried out on October 9, 2010 through June 14, 2011 in Dairy Cattle Science Laboratory, Faculty of Animal Science, Diponegoro University, Semarang. Research materials in the form of fresh feces of cattle by 200 males Java g biogas as the main ingredient, rice husks as much as 8.46 g of additional material, and as much water as a diluent 385.09 g stuffing materials digester. The equipment used is a set of tools digester, pH meter, thermometer, electric scales, aluminum foil, buckets, stirrers, measuring cups and shots. Experiments using completely randomized design (CRD) consisting of 2 treatments and 4 replications. Treatment is T0 (control) with stuffing materials 100% feces and T1 (treatment) with stuffing materials feces and rice hulls. Observed variables include the total gas, total anaerobic bacteria, and the rate of gas production. The data were tested by t test. The results showed that the addition of rice husk in biogas stuffing materials not significant (P> 0.05) on the production of gas and the gas production rate, whereas total anaerobic bacteria showed that there were significant effects (P <0.05). The average biogas production is 206.875 ml for 28 days at T0 and T1 243.75 ml. Total anaerobic bacteria in T0 (control) 0.75 × 107 cfu / g lower (P <0.05) than T1 (treatment) 3.24 × 107 cfu / g. Rice husks can not be used as an additive in the feces of beef cattle to produce biogas

    Peripheral Biomarker for Vascular Disorders

    Full text link
    © The Author(s) 2018. Atherosclerosis is the underlying cause of most myocardial infarction (MI) and ischaemic stroke episodes. An early sign of atherosclerosis is hypertrophy of the arterial wall. It is known that increased intima media thickness (IMT) is a non-invasive marker of arterial wall alteration, which can easily be assessed in the carotid arteries by high-resolution B-mode ultrasound. Similarly, the other key element of MI and ischaemic strokes is the N-methyl-D-aspartate (NMDA) receptor which is an ionotropic glutamate receptor that mediates the vast majority of excitatory neurotransmission in the brain. NMDA activation requires the binding of both glutamate and a coagonist like D-serine to its glycine site. A special enzyme, serine racemase (SR), is required for the conversion of L-serine into D-serine, and alterations in SR activities lead to a variety of physiological and pathological conditions ranging from synaptic plasticity to ischemia, MI, and stroke. The amount of D-serine available for the activation of glutamatergic signalling is largely determined by SR and we have developed ways to estimate its levels in human blood samples and correlate it with the IMT. This research based short communication describes our pilot study, which clearly suggests that there is a direct relationship between the SR, D-serine, and IMT. In this article, we will discuss whether the activity of SR can determine the future consequences resulting from vascular pathologies such as MI and stroke

    PR Campaign Klub Sepatu Roda di Bawah Porserosi Semarang melalui Rangkaian Event “Juara Bersama Sepatu Roda”dan “Fun Skate On Car Free Day” (Program Manager)

    Full text link
    PENDAHULUAN Perkembangan sepatu roda di kota Semarang sedang mengalami peningkatan, animomasyarakat kota semarang akan permainan ini meningkat tajam. Peningkatan popularitasnya inidapat dilihat dengan adanya peminat sepatu roda di Simpang Lima setiap harinya. Hal ini jugadiikuti dengan maraknya para pemilik sepatu roda yang menyewakan sepatu roda kepadapengunjung. Permainan sepatu roda mulai banyak kita jumpai di kawasan pusat kota setiapharinya. Meningkatnya animo masyarakat akan olahraga ini seharusnya dapat dimanfaatkan olehPORSEROSI sebagai alat untuk menjaring bibit- bibit calon atlet sepatu roda kota Semarangdengan mengarahkannya tergabung ke dalam salah satu klub sepatu roda. Namun, hingga saat inikeberadaan klub – klub sepatu roda di bawah naungan PORSEROSI kota Semarang masihbelum diketahui oleh masyarakat kota Semarang. Sehingga, para penggemar sepatu roda belumterarahkan bakatnya.MasalahSebagai ibu kota Jawa Tengah, kota Semarang merupakan tempat lahirnya para atlet Sepaturoda. Prestasi yang ditunjukkan atlet kota Semarang pun cukup menjanjikan. Bahkan, di eventinternasional pun para atlet sepatu roda mampu bersaing dengan atlet manca negara dan mampumemberikan hasil yang memuaskan. Namun, berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa :a. Sepatu roda hanya memperoleh suara sebanyak 13 % sebagai olah raga yang diminatioleh anak – anak usia 7 – 12 tahun.b. Pengetahuan siswa siswi tentang klub sepatu roda juga terbilang masih rendah,kurang dari 50%, atau sekitar 48,3% responden yang mengetahui klub – klub sepaturodac. Rendahnya pengetahuan dan minat responden untuk bergabung dengan klub Sepaturoda di kota semarang pun masih sangat kurang. 61,67% responden menyatakanbahwa mereka tidak berminat untuk bergabung di klub Sepatu roda.TujuanTujuan umum : Meningkatkan awareness klub sepatu roda di kota Semarang sebagai saranamengembangkan minat dan bakat sepatu roda agar dapat berprestasi dengan cara yangmenyenangkan sebesar 15%TujuanKomunikasiinformingpersuadingremindingResponKhalayakEfekKognitifEfek AfektifEfekKonatifProsesPengambilankeputusanAttentionInterest &DesireDecision &ActionTujuan khusus : Meningkatkan minat masyarakat khususnya anak – anak usia 7 – 12 thuntuk bergabung kedalam klub-klub Sepatu roda di kota semarang. Dari 38 % menjadi 50 %,didalam klub-klub ini masyarakat khususnya anak-anak akan dibekali, diarahkan, dilatih dandibina dengan benar tentang olahraga Sepatu roda.Kerangka pemikiranKomunikasi persuasifPersuasi merupakan USAha untuk mengubah sikap melalui penggunaan pesan, berfokusterutama pada karakteristik komunikator dan pendengar. Sehingga komunikasi persuasif lebihjelasnya merupakan komunikasi yang berusaha untuk mengubah sikap receiver melaluipenggunaan pesan yang dilakukan sendiri. DeVito menjelaskan komunikasi persuasif dalambuku Komunukasi Antar Manusia sebagai berikut: “Pembicaraan persuasif mengetengahkanpembicaraan yang sifatnya memperkuat, memberikan ilustrasi, dan menyodorkan informasikepada khalayak.” Akan tetapi tujuan pokoknya adalah menguatkan atau mengubah sikap danperilaku, sehingga penggunaan fakta, pendapat, dan himbauan motivasional harus bersifatmemperkuat tujuan persuasifnya.“A procedure, from attention to action” atau dengan formula lain dengan slogan “AIDDA”.Proses penahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknyadimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini, komunikator harusmenimbulkan daya tarik. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, sebaiknya disusuldengan upaya menumbuhkan minat atau interest. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yangmerupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yangdiharapkan komunikator.Adapun keterkaitan antara tujuan komunikasi dan respon khalayakberkaitan dengan tahap-tahap dalam proses penerimaan pesan dapat dilihat pada gambar berikut :Gambar 1.1 skema teoritisBentuk strategi yang dapat dilakukan dalam kampanye adalah melakukan kegiatan persuasi(bujukan). Artinya, melakukan persuasi merupakan tujuan dari proses komunikasi yangdilakukan dan merupakan proses belajar yang bersifat emosional, atau bisa juga dikatakansebagai perpindahan anutan dari hal yang lama ke hal yang baru melalui penanaman suatupengertian dan pemahaman.Kampanye Public RelationsKampanye Public Relations (PR compaign) dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadarandan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian sertamenumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atauorganisasi agar tercipta suatu kepercayaandan citra yang baik dari masyarakat melaluipenyampaian pesan secara intensif dengan proses melalui penyampaian pesan secara intensifdengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu yang berkelanjutan.Target AudiensTarget audiens dari event ini khususnya berasal dari Kota Semarang, dan dari Jawa Tengah padaumumnya. Target terbagi menjadi tiga (3) kelompok usia yang kami golongkan menjadi targetprimer, target sekunder, dan target tersier.a. Target Primer yaitu target utama dalam pelaksanaan event ini adalah anak-anakSekolah Dasar (SD) yang berusia 7-12 tahun.b. Target Sekunder merupakan kelompok target audiens yang terdiri dari anakanaksekolah yang berada dibawah maupun diatas tingkat Sekolah Dasar, usiadibawah 7 tahun dan diatas 12 tahun. SES A – C, pendidikan TK, SMP, SMA, S1dan umum.c. Target Tersier adalah kelompok target yang merupakan masyarakat umumseperti orangtua dari anak-anak tersebut diatas.DIVISI PROGRAM MANAGER RANGKAIAN EVENT“JUARA BERSAMA SEPATU RODA”“Juara Bersama Sepatu Roda” dan “Fun Skate on Car Free Day merupakan rangkaianacara yang dikemas Porserosi kota Semarang dengan tujuan meningkatkan pengetahuan sertameningkatkan minat masyarakat, terutama anak usia 7 – 12 th untuk bergabung dengan klub –klub sepatu roda di bawah naungan Porserosi kota Semarang. Hal tersebut telah memberikanberbagai poin penting dalam melaksanakan sebuah event beserta efek yang ditimbulkan. DivisiProgram manager bertugas dalam hal perencanaan teknis event mulai dari perhitungan biayayang dibutuhkan, pemilihan talent, menyusun rundown acara hingga mempersiapkan segalasesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan event.Kendala Yang Dihadapi oleh Program ManagerTerselenggaranya dua rangkaian acara Road Show “Juara Bersama Sepatu Roda” dan “CoachingClinic on Car Free Day” tidak luput dari beberapa kendala yang menghambat jalannya acara.Adapun kendala yang dihadapi misalnyaa. Penetuan jadwal roadshowPerencanaan awal road show berlangsung ternyata bersamaan dengan ujiantengah semester, sehingga beberapa atlet sepatu roda tidak dapat ikut membantujalannya acara.b. Rundown acara sempat mundur dikarenakan perwaklian antar klub ada yangterlambat hadir. Namun hal ini tidaklah menjadi masalah, karena untuk mengisiwaktu yang kosong MC mengajak pengunjung untuk mengikuti games yangmenarik.c. Beberapa program awal yang dikonsepkan ditiadakan seperti live music daribrownshoes. Hal ini dikarenakan waktu yang terbatas, mengingat venue diadakandi Car Free Day, yang mengharuskan jalan dibuka pukul 09.00 WIBd. Panitia penyelenggara harus memproduksi kembali sticker sebagai gimmickevent, dikarenakan jumlah sticker yang telah diproduksi awal ternyata kurang,Evaluasi Program ManagerEvaluasi menjadi hal penting setelah kegiatan “Fun Skate on Car Free Day” berlangsung.Evaluasi digunakan untuk melihat hasil dari apa yang telah dilakukan apakah sudah memenuhitarget yang telah ditetapkan, kelebihan, dan kekurangan dari event tersebut. Sehinggakedepannya kekurangan tersebut dapat diperbaiki serta masukan-masukan yang bermanfaatuntuk kegiatan serupa dikemudian hari. Dengan evaluasi juga akan dapat terlihat kekurangandari kinerja Program Manager.Beberapa indikator yang terbukti menyatakan keberhasilan event ini adalah :a. Tujuan acara tepenuhi, hingga melebihi target dari yang ditetapkan. Informasidalam acara telah tersampaikan dengan baik. Peserta dapat mengingat danmengulang informasi secara umum seputar Klub sepatu roda kota Semarang,diantaranya adalah informasi tentang peralatan apa saja yang diperlukan untukbermain sepatu roda yang aman dan benar, nama – nama klub di bawah naunganPorserosi kota Semarang, tempat latihan masing – masing klub, nama – nama atletandalan setiap klubnya, dsb.b. Antusiasme audiens selama acara berlangsung sangat tinggi, terlihat dari:i. Jumlah Peserta coaching clinic yang melebihi targetii. Audiens tetap berada ditempat hingga acara selesai (pengundiandoorprize)Dari segi program manager, dapat dikatakan event terlaksana dengan baik. Hal ini dapatterlihat dari beberapa faktor-faktor berikut ini:a. Daftar kebutuhan produksi event terpenuhi, dapat terealisasi dan terpenuhi, hanyabeberapa item yang tidak dapat terpenuhi.b. Proses loading in dan loading out berjalan sesuai rundown yang telah dibuat.c. Ketersediaan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan konsusmsi selama acarad. Jumlah total biaya yang dikeluarkan tidak melebihi rencana awal, perencanaansemula dengan estimasi budget sebesar Rp.10.820.000,- dapat diminimalkanmenjadi Rp. 7.740.000,-. Sisa anggaran dialokasikan untuk pembayaran feepanitia yang ikut membantu jalannya acara dan disumbangkan kepada tiap-tiapklub sebagai dana pembinaan.e. MC selama rangkaian acara telah melakukan tugasnya dengan baik,dapatmemaparkan informasi yang bersifat persuasive sehingga audience tertarik untukbertanya lebih lanjut dan mengingat pesan yang telah disampaikanf. Bagian registrasi berjalan lancar. Peserta coaching clinic baik sewaktu roadshowdan Car free day telah tercatat, sehingga memudahkan dalam proses evaluasi(menghitung jumlah total partisipan).g. Gimmick dan doorprize didistribusikan dengan lancar. Pada saat roadshow,gimmick diberikan untuk siswa siswi yang dapat menjawab pertanyaan denganbenar (seputar sepatu roda) sedangkan pada saat Car Free Day, gimmick diberikansaat sesi games yang dipandu oleh mc dan doorprize diundi di akhir acaraParameter keberhasilan eventCommunicationObjectiveDari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kotaSemarang, sebanyak 43, yang berminat gabung ke dalamklub sebanyak 41 responden dan yang mengetahui event“Fun Skate on CFD” sebanyak 53 responden. Data per klubmenunjukkan jumlah kenaikan anggota setelah acaraterselenggara. (Ikos mengalami kenaikan anggota sebanyak18 anak, Kairos 21 anak dan Eagle 14 anak)Konsep Acara Dari 34 responden yang mengikuti acara “Fun Skate on CarFree Day”, sebanyak 23 responden menyatakan bahwa acaratersebut “sangat menarik”, sisanya menyatakan “menarik”.Target Audience Total peserta coaching clinic “Juara Bersama Sepatu Roda”dan ‘Fun Skate on CFD” secara akumulatif mencapai 550peserta dari target minimal 200 peserta.Rundown dan Timeline a. Tidak terjadi pembatalan event. Event “Fun Skate onCFD” tetap dilaksanakan pada hari H, yaitu Minggu,28 Oktober 2012 sesuai dengan kesepakatan.b. Acara berjalan sesuai dengan rundown, meskipunterjadi delay selama 15 menit dan overtime selama 20menit, namun tetap masih dalam batas toleransi awalyaitu maksimal delay adalah selama 59 menit.Budgeting a. Tidak terjadi adanya pembengkakan budget selamaperencanaan hingga pelaksanaan eventb. Semua anggaran pelaksanaan acara” diperoleh darikegiatan sponsorshipc. Kegiatan “Fun Skate on CFD” mendapatkan surplussebesar Rp. 2.250.000,- dari sponsorshipSponsorship a. Kegiatan “Fun Skate on Car Free Day” berhasilmendapatkan pendanaan secara penuh dari pihak sponsor,yaitu PT KAI, Suara Merdeka group dan sponsor lainnyab. Kegiatan ini juga didukung oleh sponsor (dalam bentukproduk), yaitu Telkomsel, Aquaria, Horison,CocacolaPermit and Venue Kegiatan “Fun Skate on CFD” berhasil mendapatkan izinvenue di enam sekolah dasar dan area Car Free Day jalanpahlawan pada waktu yang telah ditentukan tanpamengeluarkan biaya.PENUTUPImplikasia. Kegiatan promosi melalui roadshow “Juara Bersama Sepatu Roda” ke enam sekolah dasardan event “Fun Skate on Car Free Day” berhasil meningkatkan pengetahuan target audienmengenai klub – klub sepatu roda di bawah naungan Porserosi ( Eagle, Kairos, Ikos)sebesar 23,47% serta meningkatkan minat sebesar 28,67%. Klub sepatu roda di bawahnaungan Porserosi kota Semarang seperti Ikos, Eagle dan Kairos menjadi lebih dikenal olehmasyarakat kota Semarang, khususnya sesuai target utama yang dituju yaitu anak usia 7 – 12tahun.b. Dalam publikasi event, media flyer merupakan tools yang paling efektif digunakan, terbukti50,94% responden mengetahui acara “Fun Skat on Car Free Day” melalui brosur (flyer)yang disebar. Srategy persuasif untuk mempengaruhi audiens tidak hanya dilakukan melaluilisan, melainkan juga dengan menggunakan media promosi seperti flyer dan poster.c. Kegiatan pencarian mitra pada event Fun Skate on Car Free Day menghasilkan kesepakatandengan pihak pengurus Porserosi tentang konsep acara, sponsor pendukung acara seperti PTKAI, Suara Merdeka,Bank BRI, Telkomsel, Hotel Horison, Aguaria, Cocacola serta mediapartner surat kabar Suara Merdeka , radio Trax FM, TV Ku Semarang,dan media onlineHallo Jateng. Hubungan kerja sama antara pihak penyelenggara, klien, sponsorship danmedia pun berjalan dengan baik.d. Rangkaian event PR campaign Juara Bersama Sepatu Roda dan Fun Skate on Car Free Daytelah menghasilkan publisitas dimana berita tentang event telah dimuat di :a. surat kabar lokal Suara Merdeka, tanggal 29 Oktober 2012b. Radio TraxFM,mulai tanggal 21 – 27 Oktober 2012, dengan sehari tiga kalipemutaran.c. stasiun tv lokal di Semarang yakni TV ku , pada tanggal 2 November 2012pukul 17.00 WIBd. media online yaitui. Kabar17.com, http://kabar17.com/2012/10/mahasiswa-undip-lakukancoaching-clinic-sepatu-roda/ii. Radioidola.com , http://radioidola.com/article-3839-libatkan-atletmahasiswa-undip-gelar-coaching-clinic-sepatu-roda.htmliii. cyber news Suara Merdekahttp://www.suaramerdeka.tv/view/video/33080/bersepatu-roda-jangansekedar-hobiSarana. Media publikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan informatif ataupun persuasifdari sebuah event “lokal” sebaiknya menggunakan media yang dapat menyampaikan pesansecara langsung ke target sasaran dan memiliki sifat jangkauan sasaran yang tepat. Flyer,merupakan media yang efektif untuk disebar kepada target audiens secara langsung. Targetaudiens dapat membaca dengan rinci dan leluasa mengenai isi acara dari flyer yang disebar.b. Pemilihan venue sebuah event harus disesuaikan dengan target audiens yang dituju agarevent yang diselenggaran dapat tepat sasaran. Untuk event yang bertema olah raga di kotaSemarang, pemilihan venue di Car Free Day merupakan pilihan yang utama, karena di CFDinilah masyarakat kota Semarang mengisi Minggu pagi mereka untuk melakukan aktivitasolahraga, seperti: jogging, sepeda, senam, sepatu roda,dsb. Berbagai segmen usia,pendidikan,ekonomi berkumpul di area Car Free Day sehingga tidak sulit untuk menjangkausemua kalangan.c. Dalam penyelenggaraan sebuah event, pastikan segala macam perijinan telah terselesaikansebelum event berlangsung, agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.Semuaperijinan yang meliputi perijinan tempat, perijinan keamanan, perijinan sewa berbagai alatyang dibutuhkan harus dipersiapkan jauh – jauh hari sebelum event berlangsung agarpenyelenggaraan event tidak berbenturan dengan event sejenis dengan skala yang lebihbesar.d. Strategy dengan menyelenggarakan roadshow, berinteraksi secara langsung danmengadakan permainan ringan menjadi cara yang efektif dalam menarik minat anak usia 7 –12 th untuk mengikuti rangkaian kegiatan.DAFTAR PUSTAKAWebsitehttp://ponriau2012.com/index.php?option=com_content&view=article&id=200&Itemid=149 diakses pada tanggal 30 Mei 2012 pukul 21.45 WIBhttp://www.satlakprima.com/news/sepatu-roda-berpeluang-ukir-medali/)diakse pada tanggal 30 Mei 2012 pukul 22.10 WIB(http://sports.okezone.com/read/2012/04/02/43/603974/sepatu-roda-Jabar-gemilang-diselandia-baru) diakses pada tanggal 30 Mei 2012 pukul 22.17 WIB(http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69).Diakses pada tanggal 2 juni 2012 pukul 23.10 WIBBukuBelch E.George and Belch A. Michael,2001, Introduction to Advertasing and Promotionsan Interegated Marketing Communications Perspective, New Yor; : Mc Graw HillDeVito,Joseph.1997.Komunikasi Antar Manusia. Jakarta : Professional BookEffendy, Onong Uchjana. 2002, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.Remaja Rosda KaryaLarson,Charles U.2009.Persuasion: Reception and Responsibility.California:WadsworthPublishing CompanyLerbinger,Otto.2003.Design for Persuasive Communication. Yogyakarta;Pustaka PelajarLittlejohn, Stephen W.2009.Teori Komunikasi ( Theories of Human Communication).Jakarta: Salemba HumanikaSissors, Jack Z. and Bumba, Lincoln. (1996). Advertising and Media Planning, (5th ed.).USA: Ntc Business BooksSumberlainData Statistik kota Semarang tahun 2009Data keanggotaan klub Porserosi kota Semarang 201

    PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

    Get PDF
    Perusahaan harus mampu menyusun kegiatan manajemen yang tepat untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, yaitu dengan penggunaan biaya promosi dan biaya distribusi yang tepat agar penjualan perusahaan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan pada perusahaan manufaktur sektor food and beverage periode 2010-2014. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif konklusif bersifat kausalitas. Sampel penelitian ini terdiri dari 7 perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sample dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis digunakan untuk menguji Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan baik secara parsial maupun simultan. Analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Biaya Promosi dan Biaya Distribusi secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Penjualan. Secara parsial Biaya Promosi berpengaruh signifikan terhadap Penjualan dan Biaya Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Penjualan. Kata Kunci : Biaya Promosi, Biaya Distribusi, Penjualan, Biaya, Promosi, Distribus

    Estimasi Emisi Karbondioksida Dari Sektor Permukiman Di Kota YOGYAKARTA Menggunakan IPCC Guidelines

    Full text link
    Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah penduduk, melihat luas penggunaan lahan yang di dominasi oleh Perumahan yaitu seluas 2.100,71 Ha dari total luas lahan Kota Yogyakarta 3.250 Ha (SLHD Kota Yogyakarta,2014). Semakin meningkat jumlah penduduk semakin besar lahan yang dipergunakan untuk Perumahan/permukiman akan menyebabkan semakin besar penggunaan bahan bakar memasak yang digunakan. Penelitian ini menjadi penting untuk dibahas karena hal tersebut jika dikaitkan dengan adanya PP No. 61 Tahun 2011 tentang rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan PP No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK Nasional yang menyatakan bahwa setiap daerah pemerintahan baik kabupaten/kota wajib melakukan kegiatan inventarisasi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi tapak karbon dan pemetaannya di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil perhitungan emisi karbon di setiap kecamatan menunjukan emisi tertinggi berada pada kecamatan Gedontengen yaitu sebesar 994.033 ton CO2/rumah tangga.tahun. sedangkan untuk emisi terendah ada pada kecamatan Pakualaman yaitu sebesar 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun. Berdasarkan hasil pemetaan dapat diketahui bahwa dari 14 kecamatan ada 3 kecamatan berada pada emisi skala sangat tinggi 994.000 – 528.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 3 kecamatan berada pada emisi skala tinggi 528.000 – 186.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 1 kecamatan berada pada skala emisi sedang 95.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 5 kecamatan berada pada skala rendah 95.000- 34.460 ton CO2/rumah tangga.tahun, dan 2 kecamatan berada pada skala sangat rendah 34.460 – 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun

    PR Campaign Klub Sepatu Roda di Bawah Porserosi Semarang melalui Rangkaian Event “Juara Bersama Sepatu Roda”dan “Fun Skate On Car Free Day” (Project Officer)

    Full text link
    Pendahuluan Olahraga merupakan suatu kegiatan positif yang penuh dengan manfaat bagi setiapinsan yang menjalankannya. Berbagai jenis cabang olahraga telah dikenal diIndonesia, bahkan diantaranya mampu membawa Indonesia dikenal di kancah dunia,sebut saja Bulu Tangkis, Angkat besi, Dayung dan masih banyak lagi. Disampingolahraga – olahraga tersebut, masih banyak cabang olahraga yang berpotensi untukmengukir prestasi, sebut saja sepatu roda.Akhir-akhir ini masyarakat kota Semarang memang sedang mengalami musimpermainan sepatu roda, dimana tiap sore hingga malam disepanjang jalan SimpangLima dipenuhi masyarakat pecinta sepatu roda yang memainkan atraksinya dan tidaksedikit pula para pemula yang belajar untuk mencoba permainan ini. Hal ini diikutidengan menjamurnya komunitas yang menyewakan sepatu roda di kawasan SimpangLima Semarang. Tidak sedikit pengunjung yang ikut meramaikan permainan sepaturoda ini, mulai dari anak-anak hingga remaja bahkan dewasa yang bermain sepaturoda tiap harinya.PORSEROSI (Persatuan Olah Raga Sepatu roda Seluruh Indonesia) kotaSemarang pun menyatakan bahwa selama ini, sosialisasi tentang olah raga sepatu rodamemang masih kurang. Sosialisasi klub – klub sepatu roda di bawah naunganPORSEROSI kota Semarang untuk menjaring anggotanya juga sangat kurang.Sampai saat ini terdapat 3 (tiga) klub sepatu roda di kota Semarang, diantaranyaEagle, Ikos, Kairos. Klub-klub tersebut siap memberi pelatihan dan mengajarkanteknik – teknik olahraga sepatu roda, baik untuk anak – anak maupun dewasa.Karenanya PORSEROSI kota Semarang akan menyasar pada tingkat anak-anak,dengan jenjang usia 7 – 12 tahun, dengan maksud dapat mendapatkan anak-anak yangberbakat sejak dini.Segmen pesepatu roda dini atau anak-anak, dipilih berdasarkan beberapafaktor, diantaranya anak-anak adalah fase yang berpeluang untuk dijejali motivasi dangambaran-gambaran, yang akan mampu mendorong dan menjadi pedoman merekauntuk menggali dan menentukan bakatnya sejak dini. Kedua, anak – anak tersebutmasih memiliki pemikiran yang terbatas sehingga hal ini merupakan peluang untukmengedukasi mereka dan dapat menghasilkan anak-anak berbakat yang akan menjadiatlet sebagai upaya regenerasi Sepatu roda Jawa Tengah khususnya Kota Semarang.Dapat dilihat antara fenomena yang terjadi sekarang ini, bahwa sepatu rodayang sedang digandrungi disemua kalangan. Namun, hal ini tidak diimbangi denganpengetahuan masyarakat akan keberadaan klub-klub sepatu roda di kota Semarang.Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui klub-klub sepatu roda, sehinggabanyak diantara mereka yang tidak berminat untuk bergabung ke klub-klub sepaturoda. Sebagian dari masyarakat kota Semarang yang gemar bersepatu roda, hanyamelakukan olah raga ini untuk mengisi waktu luang dan mengikuti trend terkini.Selain sosialisasi klub yang sangat kurang, faktor area atau lapangan untukberlatih juga minim sehingga jumlah anggota klub-klub yang terbentuk juga tidaklahbanyak, hanya sekitar 50 – 70 anggota di tiap klub-nya. Dengan berkembangnyapermainan sepatu roda di kota Semarang, PORSEROSI bermaksud untuk mengajakanak-anak yang tertarik Sepatu roda untuk turut serta bergabung dengan klub-klubSepatu roda dengan tujuan agar mereka mendapat pengarahan, pengetahuan sertateknik-teknik Sepatu roda. Di samping itu, dengan tergabungnya mereka ke dalamklub sepatu roda juga dapat menjaring bibit-bibit unggul sebagai upaya regenerasiatlet Sepatu roda yang masih lambat.B. Batang TubuhKarya bidang ini disusun dengan menggunakan pendekatan persuasif serta penerapanteori- teori kampanye PR untuk mendukung keberhasilan tujuan komunikasinya.Melalui penyelenggaraan serangkaian event yang meliputi roadshow “Juara BersamaSepatu Roda” dan “Fun Skate on Car Free Day” cara ini dinilai efektif untukmeningkatkan awareness masyarakat akan klub sepatu roda. Roadshowdiselenggarakan di enam sekolah dasar di kota Semarang dengan materi acarameliputi perkenalan olah raga sepatu roda, perkenalan klub beserta atletnya sertamengadakan coaching clinic teknik dasar bermain sepatu roda. Acara puncak “FunSkate on Car Free Day” diselenggarakan di area Car Free Day jalan Pahlawan denganmenampilkan atraksi masing- masing klub sepatu roda. Masyarakat yang inginbergabung dalam klub pun dapat mendaftar secara langsung di stan masing-masingklub yang diinginkan.Keberhasilan dalam mencapai tujuan komunikasi dapat diketahui berdasarkanriset pasca event. Setelah event berlangsung, awareness audiens meningkat sebanyak23,37% dari yang semula 48,3% menjadi 71,67%. Sedangkan minat untuk bergabungke dalam klub sepatu roda juga meningkat sebesar28,67%. Dengan demikian,rangkaian event PR campaign ini efektif untuk mencapai tujuan komunikasi awal.Berikut merupakan parameter keberhasilan event ini :Tabel Parameter keberhasilan eventParameter KeteranganCommunication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang,sebanyak 43, yang berminat gabung ke dalam klub sebanyak 41responden dan yang mengetahui event “Fun Skate on CFD”sebanyak 53 responden. Data per klub menunjukkan jumlahkenaikan anggota setelah acara terselenggara. (Ikos mengalamikenaikan anggota sebanyak 18 anak, Kairos 21 anak dan Eagle 14anak)Konsep Acara Dari 34 responden yang mengikuti acara “Fun Skate on Car FreeDay”, sebanyak 23 responden menyatakan bahwa acara tersebut“sangat menarik”, sisanya menyatakan “menarik”.Target Audience Total peserta coaching clinic “Juara Bersama Sepatu Roda” dan‘Fun Skate on CFD” secara akumulatif mencapai 550 peserta daritarget minimal 200 peserta.Rundown dan Timeline a. Tidak terjadi pembatalan event. Event “Fun Skate on CFD”tetap dilaksanakan pada hari H, yaitu Minggu, 28 Oktober 2012sesuai dengan kesepakatan.b. Acara “Fun Skate on CFD” berjalan sesuai dengan rundown,meskipun terjadi delay selama 15 menit dan overtime selama 20menit, namun tetap masih dalam batas toleransi awal yaitumaksimal delay adalah selama 59 menit.Budgeting a. Tidak terjadi adanya pembengkakan budget selamaperencanaan hingga pelaksanaan eventb. Semua anggaran pelaksanaan acara” diperoleh dari kegiatansponsorshipc. Kegiatan “Fun Skate on CFD” mendapatkan surplus sebesarRp. 2.250.000,- dari sponsorshipSponsorship a. Kegiatan “Fun Skate on Car Free Day” berhasilmendapatkan pendanaan secara penuh dari pihak sponsor, yaituPT KAI, Suara Merdeka group dan sponsor lainnyab. Kegiatan ini juga didukung oleh sponsor (dalam bentukproduk), yaitu Telkomsel, Aquaria, Horison,CocacolaPermit and Venue Kegiatan “Fun Skate on CFD” berhasil mendapatkan izin venue dienam sekolah dasar dan area Car Free Day jalan pahlawan padawaktu yang telah ditentukan tanpa mengeluarkan biaya.C. PenutupKarya bidang ini diharapkan dapat memberikan implikasi-implikasi dalam aspekakademis dan praktis. Implikasi akademis karya bidang ini berupa kontribusi untukmemperkaya pengetahuan akan penerapan strategy persuasive dan penerapan teori PRcampaign dalam pencapain tujuan komunikasi. Sementara itu, implikasi praktismemberikan pengetahuan dan pengalaman untuk membuat kegiatan promosi yangefektif sesuai dengan target audiens serta tujuan komunikasinya.D. Daftar PustakaWebsitehttp://ponriau2012.com/index.php?option=com_content&view=article&id=200&Itemid=149 diakses pada tanggal 30 Mei 2012 pukul 21.45WIBhttp://www.satlakprima.com/news/sepatu-roda-berpeluang-ukir-medali/) diakse padatanggal 30 Mei 2012 pukul 22.10 WIB(http://sports.okezone.com/read/2012/04/02/43/603974/sepatu-roda-Jabar-gemilangdi-selandia-baru) diakses pada tanggal 30 Mei 2012 pukul22.17 WIBhttp://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69 Diakses pada tanggal 2 juni 2012pukul 23.10 WIBBukuBelch E.George and Belch A. Michael,2001, Introduction to Advertasing andPromotions an Interegated Marketing Communications Perspective, New Yor; :Mc Graw HillDeVito,Joseph.1997.Komunikasi Antar Manusia. Jakarta : Professional BookEffendy, Onong Uchjana. 2002, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.Remaja Rosda KaryaLarson,Charles U.2009.Persuasion: Reception andResponsibility.California:Wadsworth Publishing CompanyLerbinger,Otto.2003.Design for Persuasive Communication. Yogyakarta;PustakaPelajarLittlejohn, Stephen W.2009.Teori Komunikasi ( Theories of Human Communication).Jakarta: Salemba HumanikaSissors, Jack Z. and Bumba, Lincoln. (1996). Advertising and Media Planning, (5thed.). USA: Ntc Business BookSumber lainData Statistik kota Semarang tahun 2009Data keanggotaan klub Porserosi kota Semarang 201
    corecore