2 research outputs found

    Enukleasi Kasus Prolaps Bulbus Oculi Pada Kucing Domestik Di Listriani Vet Care, Denpasar, Bali

    No full text
    Kucing sebagai hewan peliharaan mempunyai banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi, salah satunya pada mata. Penyakit mata pada hewan bervariasi, salah satunya adalah prolaps, prolaps dapat terjadi baik dikarenakan trauma pada mata saat berkelahi terkena benda tajam, dan lain sebagainya. Prolaps adalah keadaan bulbus oculi atau bola mata menonjol keluar. Penanganan kasus prolaps bulbus oculi adalah dengan enukleasi. Enukleasi adalah operasi pengangkatan bola mata. Kasus prolaps bulbus oculi terjadi pada kucing domestik berumur 3 tahun, jenis kelamin betina, berat badan 3,7 kg. Kucing tersebut dibawa dengan keluhan terdapat luka pada mata sebelah kiri dan tidak diketahui penyebabnya karena kucing sudah tidak pulang 5 hari lalu. Tujuan penulisan studi kasus untuk mengetahui tahap pre-opreasi, operasi dan post-operasi enukleasi sebagai penanganan prolaps. Penganganan yang dilakukan adalah tindakan enukleasi dengan pendekatan transpalpabrae. Tahap pre-operasi dilakukan persiapan alat dan bahan serta ruangan, persiapan pasien dan persiapan operator dan asisten operator. Premedikasi dilakukan dengan menggunakan Acepromazine 0,05 mg/kg dan pemberian anesthesia kombinasi Ketamine 10 mg/kg dan Diazepam 0,5 mg/kg. Anesthesi maintenance menggunakan Isoflurane 2%. Tahap operasi dilakukan pengangkatan bola mata dan dilakukan penjahitan untuk menutup luka luka bekas operasi. Terapi pasca operasi yang digunakan adalah pemberian inj meloxicam 0,3 mg/kg, inj cefotaxime 50 mg/kg, dan meloxicam 0,5 mg/kg oral sehari pasca operasi. Kucing dirawat inap selama 3 hari dan harus melakukan kontrol pada hari ketujuh. Kondisi luka insisi membaik pada hari ketujuh dan tidak terjadi komplikas

    Pengaruh Perbedaan Musim Tropis Terhadap Kadar Blood Urea Nitrogen Dan Produksi Protein Susu Pada Sapi Perah

    No full text
    Negara Indonesia adalah suatu negara yang mempunyai suhu udara dan kelembapan yang tinggi. Ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Suhu udara serta kelembapan yang tinggi berakibat terhadap peningkatkan resiko sapi mengalami kondisi heat stress. Heat stress merupakan suatu kondisi dimana hewan tidak mampu untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuhnya, sehingga dapat menyebabkan berbagai perubahan fisiologis pada sapi perah serta dapat menurunkan produktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh yang diakibatkan oleh perbedaan musim tropis terhadap kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dan protein susu pada sapi perah. Subjek pada penelitian ini adalah sapi perah peranakan FH pada periode multiparous milk lactation dengan berat badan ±450 kg, yang kemudian diamati parameter darah dan produktivitas sapi perah pada musim hujan dan kemarau. Data kemudian diolah dengan analisis statistika menggunakan aplikasi SAS (Statistical Analysis System). Dari data tersebut, kemudian akan dibandingkan kadar BUN dan protein susu pada musim yang berbeda, yaitu pada musim hujan dan kemarau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim hujan menyebabkan penurunan kadar BUN yang signifikan dibandingkan musim kemarau (p=0.02). Musim hujan juga dapat menyebabkan turunnya produksi protein susu sapi namun tidak menyebabkan penurunan yang signifikan
    corecore