6 research outputs found

    Pengaruh Perilaku Petugas Rekam Medis Terhadap Penyimpanan Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016

    Full text link
    Perilaku merupakan semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku petugas rekam medis terhadap penyimpanan serta faktor apa saja yang mempengaruhi penyimpanan rekam medis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif dengan penyajian fakta secara sistematis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis yang berjumlah 11 orang dengan sampel 11 orang(total sampling). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Perilaku petugas rekam medis mayoritas perilaku cukup 7 responden (63,6%) sedangkan penyimpanan mayoritas cukup 5 responden (54,5%)   sehingga terdapat pengaruh perilaku petugas rekam medis terhadap penyimpanan rekam medis dengan menggunakan teknik analisa data yaitu uji chi square menggunakan SPSS versi 17 dengan tingkat kemaknaan () 95% (Ī±=0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh perilaku petugas rekam medis terhadap penyimpanan rekam  medis. Semakin tinggi tingkat prilaku petugas rekam medis maka kualitas yang diberikan akan semakin baik

    Pengaruh Sikap Petugas Rekam Medis Terhadap Kelengkapan Pengisian Formulir Pemeriksaan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Herna Medan Tahun 2015

    Full text link
    Kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap adalah masalah yang sering menimbulkan keluhan di beberapa rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petugas rekam medis terhadap kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Populasi sejumlah 10 orang dan sampel 10 orang dengan metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada petugas rekam medis. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa yang sangat mempengaruhi sikap adalah pendidikan, Mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang  baik  pendidikan S1 ada 3 responden (30%), dan minoritas yang cukup pendidikan D3 ada 2 responden (20%). Lama Kerja yang cukup mempengaruhi kelengkapan pengisian pemeriksaan formulir pasien rawat inap, mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang baik lama kerjanya 5-9 tahun ada 3 responden (30%), dan minoritas cukup lama kerjanya >= 10 tahun ada 1 responden (10 %). Yang terendah dalam pengaruh kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yaitu Umur, adapun mayoritas kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap yang  baik  pada umur 25-29 tahun ada 3 responden (30%), dan minoritas cukup pada umur >30 tahun ada 1 responden (10%). berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sikap petugas terhadap kelengkapan formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Semakin baik sikap petugas maka semakin baik pula kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap. Diharapkan kepada Rumah Sakit Umum Herna Medan untuk meningkatkan kelengkapan pengisian formulir pemeriksaan pasien rawat inap agar lebih baik

    Tinjauan Ketidaklengkapan Penulisan Resume Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (Ipi) Medan Tahun 2016

    Full text link
    Ketidaklengkapan berkas resume medis merupakan masalah yang sangat penting karena dapat berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari mutu pelayanan suatu Rumah Sakit. Berdasarkan survey awal bahwa ditemukan banyaknya data berkas resume medis triwulan pertama yang tidaklengkap, kasus yang ditemukan yaitu tidak terisinya identitas pasien dan catatan dokter secara tidaklengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan  ketidaklengkapan resume medis pasien rawat inap.  Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian adalah 50 berkas resume medis pasien rawat inap. Metode pengumpulan data dengan  observasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan realibitas, dan analisis. Hasil dan pembahasan: Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa menurut mayoritas tingkat mutu pelayanan dalam kategori tidak baik 6 orang, dan minoritas dalam kategori baik 3 orang, dan menurut responden mayoritas berkas resume medis tidaklengkap 6 orang, dan minoritas dalam kategori lengkap 3 orang. Sedangkan ketidaklengkapan berkas rekam medis diperoleh  untuk hasil Identitas Pasien 6 berkas, Nomor Rekam Medis 7 berkas, Anamnesa 17 berkas, Diagosa 24 berkas, dan Tanda Tangan dokter 15 berkas.  Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ketidaklengkapan berkas resume medis pasien rawat inap dengan mutu pelayanan. Diharapkan kepada pegawai Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan agar dapat meningkatkan kesadaran dan kedisplinan petugas yang bertanggung jawab dalam pengisian berkas resume medis, dan rumah sakit dapat mempertahankan kelengkapan berkas resume medis untuk pelayanan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

    Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Kode External Cause Pasien Orthopedi Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rsup.h. Adam Malik Tahun 2018

    Full text link
    External cause (penyebab luar) merupakan klasifikasi tambahan yang mengklasifikasikan kemungkinan kejadian, lingkungan dan keadaan sebagai penyebab cedera, keracunan dan efek samping lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan kode external cause pasien orthopedi pada rekam medis rawat inap di RSUP.H.Adam Malik. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan peneliti yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Populasi penelitian adalah seluruh petugas rekam medis bagian koding sebanyak 16 petugas dengan mengunakan teknik total sampling dengan metodologi penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dari hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu 16 responden ada hubungan antara pengalaman kerja, pengetahuan dan sikap petugas rekam medis dengan ketidaklengkapan kode external cause pasien orthopedic di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. Berdasarkan hal tersebut disarankan untuk memberian evaluasi skala berkala tentang kode external cause

    Analisis Desain Formulir Persetujuan Tindakan Medis di Rumah Sakit Umum Madani Medan Tahun 2017

    Full text link
    Formulir persetujuan tindakan medis merupakan salah satu formulir yang diabadikan. Berdasarkan survei awal di Rumah Sakit Umum Madani Medan, formulir persetujuan tindakan medis yang digunakan belum A4 80 gram, penerbitan formulir tidak dicantumkan, Identitas pasien pada formulir juga tidak dicantumkan dan pemberian judul tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain formulir persetujuan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Madani Medan yang ditinjau dari aspek fisik, aspek anatomik, aspek isi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Madani Medan Tahun 2017, populasi dan sampel yang digunakan  dalam penelitian ini adalah formulir persetujuan tindakan medis yang dipakai di Rumah Sakit Umum Madani Medan, dengan menggunakan metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian pada desain formulir persetujuan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Madani Medan yaitu aspek anatomik belum mencantumkan heading formulir yang lengkap dan belum adanya introduction yang jelas. Dari aspek fisik belum sesuai karena masih menggunakan kertas HVS dengan berat 70 gram. Sedangkan dari aspek isi sudah sesuai karena sudah disesuaikan dengan PMK 2008. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa pada bahan kertas sebaiknya diganti dengan kertas A4 minimal 80 gram untuk mengurangi risiko robek dan Perlu adanya tambahan penerbitan formulir dan identitas pasien di bagian kanan atas formulir, serta pemberian judul yang jelas seperti ā€œPersetujuan Tindakan Kedokteranā€ di bagian tengah atas
    corecore