4 research outputs found
Pengaruh Pelatihan Literasi Digital terhadap Kemampuan Literature Searching Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Perkembangan internet menyediakan banyak informasi yang mudah diakses, namun banyak mahasiswa baru mengalami kebingungan
dalam memanfaatkannya, termasuk informasi yang disediakan perpustakaan (library anxiety). Kemampuan mengidentifikasi,
mengakses, mengevaluasi, dan etika penggunaan informasi sangatlah penting, sehingga dibutuhkan keterampilan literasi informasi
untuk mewujudkan kemampuan literature searching. Literasi digital menjadi bagian literasi informasi untuk mengatasi library anxiety.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan literasi digital dan kemampuan literature searching mahasiswa baru
Program pasca sarjana Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, serta pengaruh keduanya. Jenis penelitian ini korelational menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket. Analisis data
dilakukan dengan uji validitas, reabilitas, normalitas, linearitas, dan hipotesis. Model ADDIE (Analysis, Design & Development,
Implementation, Evaluation) digunakan untuk menilai pelaksanaan pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
pelatihan literasi digital dan kemampuan literature searching mahasiswa dengan nilai baik. Uji hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan literasi digital terhadap kemampuan literature searching. Hal-hal yang disarankan adalah upgrate materi,disiapkannya sarana penunjang untuk pelatihan, dan usulan agar pelatihan juga diberikan kepada mahasiswa lainnya guna
mewujudkan kemampuan literature searching bagi seluruh mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Menuju Kepustakawanan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah Berkemajuan
Perpustakaan memerlukan dukungan sumber daya manusia
unggul dan professional yaitu pustakawan yang berkompeten dalam
pengadaan bahan pustaka. Tulisan ini bertujuan memaparkan berbagai
kompetensi yang dimiliki pustakawan layanan teknis khususnya
pustakawan pengembangan koleksi. Kompetensi yang harus dimiliki
oleh pustakawan meliputi kompetensi umum dan inti. Kompetensi
umum yaitu penguasaan terhadap komputer, menyusun rencana kerja,
dan membuat laporan kerja. Sedangkan kompetensi inti pustakawan
pengembangan koleksi adalah melakukan seleksi koleksi dan pengadaan
koleksi.
Pustakawan pengembangan koleksi mempunyai kompetensi dalam
menyeleksi bahan pustaka dengan melakukan identifikasi, menilai dan
menentukan koleksi untuk keperluan pengadaan dan pengembangan
berdasarkan kebijakan yang diberlakukan di perpustakaan lembaga
dia bertugas. Kompetensi pustakawan dalam melakukan pengadaan
koleksi mulai dari merencanakan, melaksanakan dan membuat laporan
pengadaan koleksi
Aquarium Room dan Panorama View "Merapi" sebagai Transformasi Daya Tarik Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Di dalam Undang-Undang Perpustakaan No.43 Tahun 2007 menyebutkan perpustakaan harus mempu melayani dengan layanan prima. Salah satu bentuk layanan prima adalah pengembangan sarana prasarana perpustakaan, salah satunya dengan memperbaiki desain dan interior perpustakaan itu sendiri menjadi lebih menarik, nyaman dan kekinian.
Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia, di mana masyarakat yang dilayani merupakan civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan, juga melakukan pengembangan desain dan interior perpustakaannya, diantaranya mendesain ruang perpustakaan seperti aquarium, menggunakan kursi kekinian bean bag, penambahan layanan kekinian fun corner, dan ditambah dengan pemandangan alami yang didukung letak gedung yang strategis, yaitu pemandangan gunung Merapi. Menjadi daya tarik tersendiri untuk perpustakaan mendapatkan pemandangan alam yang mengagumkan dan menjadi salah satu spot menarik untuk foto selfie.
Keunggulan yang dimiliki perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan beberapa pengembangan di bidang sarana prasarana desain dan interior diantaranya : desain ruang model seperti aquarium, membuat ruang perpustakaan menjadi terlihat lebih luas sehingga lebih enak dipandang; pencahayaan dalam ruangan menjadi lebih baik sehingga dari segi pelestarian bahan pustaka jadi lebih baik; bisa melihat pemandangan alam sekitar gedung sehingga pemustaka merasa lebih nyaman dan menyenangkan; memiliki interior di dalamnya seperti kursi bean bag yang paling digemari anak muda sekarang; layanan fun corner yang membuat pemustaka lebih santai sejenak saat membuat laporan akhir atau tugas lain, dan kursi meja baca yang nyaman, membuat pemustaka lebih nyaman dan terkesan lebih santai dan letak gedung perpustakaan yang strategis dengan pemandangan gunung Merapi, membuat pemustaka lebih bersemangat menggunakan perpustakaan dan terkagum-kagum melihat megahnya gunung Merapi dan banyak spot foto selfie yang bisa digunakan di perpustakaan.
Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta diharapkan menjadi salah satu percontohan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai ruangan unik dengan interior menarik di dalamnya