52 research outputs found
KRITIK SOSIAL MAJALAH TEMPO TERHADAP KASUS KELANGKAAN BERAS DI INDONESIA TAHUN 1972-1973
Majalah Tempo merupakan majalah yang didirikan oleh Goenawan Mohamad dan Fikri Jufri. Majalah ini berhasil diterbitkan pada tanggal 6 Maret 1971. Pendirian majalah Tempo, bertepatan dengan situasi pers Indonesia yang bebas dan cenderung berarah pada sistem pers liberal. Oleh karena itu, majalah Tempo tidak segan-segan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah melalui pemberitaannya. Satu tahun setelah pendirian majalah Tempo, Indonesia mengalami kelangkaan beras pada akhir 1972 hingga pertengahan 1973 yang ditandai dengan naiknya harga beras. Majalah Tempo menunjukkan perannya dengan memberitakan kasus kelangkaan beras Beberapa pemberitaan mengandung unsur kritik sosial karena berdampak pada masyarakat. Kritik yang disampaikan majalah Tempo ditujukan bagi pihak yang dianggap lalai dalam pengadaan beras nasional. Pihak –pihak tersebut yaitu pemerintah, BULOG, dan BUUD. Rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kritik sosial majalah Tempo terhadap kasus kelangkaan beras di Indonesia tahun 1972-1973; (2) Bagaimana respon pemerintah terhadap kritik majalah Tempo mengenai kasus kelangkaan beras tahun 1972-1973. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan). Berdasarkan tujuan penelitian dan latar belakang diatas, maka hasil penelitian ini yaitu dari 38 artikel majalah Tempo mengenai kasus kelangkaan beras tahun 1972-1973, terdapat tujuh artikel majalah Tempo yang mengandung kritik terhadap apatur Negara. Kritik majalah Tempo terhadap aparatur Negara sesuai dengan kondisi di dalam masyarakat karena didukung oleh sumber lain. Bahwasanya kelangkaan beras tahun 1972-1973 menyengsarakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kritik yang disampaikan majalah Tempo dipengaruhi oleh kondisi sistem pers saat itu yang cenderung mengarah pada sistem pers liberal. Penyampaian kritik oleh Tempo disebabkan oleh kinerja pemerintah dan aparatnya yang buruk. Dengan adanya kritik ini, diharapkan muncul kebijakan baru sebagai wujud evaluasi kinerja sebelumnya. Oleh karena itu, kritik yang disampaikan majalah Tempo ini mendapatkan respon secara tidak langsung dari pemerintah. Kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah sesuai dengan kritik yang disampaikan majalah Tempo.Kata Kunci: Kritik Sosial, Majalah Tempo, Kelangkaan Beras Tahun 1972-1973
SEJARAH PERSELA LAMONGAN
Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling digemari diseluruh dunia tanpa pandang usia, gender dan suku atau ras. Perkembangan permainan sepakbola terus mengalami kemajuan bukan hanya berada di China, akan tetapi di negara-negara lain juga telah berkembang permainan sepakbola salah satunya adalah Indonesia. Permainan sepakbola di Indonesia telah banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat dimulai dari tahun 1920 yaitu saat Belanda datang ke Indonesia. Kegembiraan dan antusiasme masayarakat terhadap perkembangan sepakbola tanah air juga ditunjukkan oleh masayarakat yang ada di daerah Kabupaten Lamongaan. Keinginan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendirikan sebuah klub sepakbola akhirnya terwujud pada tanggal 18 Maret 1967 dengan dibentuknya klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela (Persatuam Sepakbola Lamongan).Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang dibentyknya Persela Lamongan?, (2) Bagaimana perjalanan Persela dari Divisi II ke Divisi Utama ?, (3) Bagaimana dampak setelah Persela masuk Divisi Utama bagi Industri Kreatif Lamongan?. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang menerapkan bebarapa tahapan yaitu : (1) Heuristik, mencarian dan mengumpulkan sumber. (2) Kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan dengan menyeleksi keasliannya. (3) Interpretasi sumbe, dengan membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah. (4) Historigrafi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis sebagai laporan akhir penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan sepakbola di Lamongan bukan hanya terjadi ketika lamongan disinggahi oleh bangsa Belanda, akan tetapi sepakbola Lamongan juga mengalami perkembangan yang sangat berarti ketika Lamongan berada dalam situasi politik yang cukup panas yakni setelah peristiwa pemberontakan G30 S PKI pada tahun 1965, yang pada tahun 1965 partai NU dan Masyumi adalah partai politik yang sangat kuat di Lamongan. Partai NU dan Masyumi memiliki peranan yang sangat penting dalam berjalannya kehidupan masyarakat Lamongan, yakni salah satunya adalah masyumi sangat memperhatikan perkembangan sepakbola Lamongan.Berdasarkan perkembangan persepakbolaan yang terus mengalami peningkatan prestasi, menjadikan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk membentuk klub sepakbola yang tidak lagi dinaungi oleh partai politik namun langsung dibawah naungan pemerintah Kabupaten Lamongan. Keinginan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendirikan sebuah klub sepakbola akhirnya terwujud pada tanggal 18 Maret 1967 dengan dibentuknya klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela (Persatuam Sepakbola Lamongan).Kesuksesan Persela juga memberikan dampak yang baik bagi sistem perekonomian di kabupaten Lamongan. Masyarakat Lamongan yang memang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pengusaha tambak perikanan, mulai memiliki usaha lain untuk dapat menambah keuangan keluarga yaitu dengan memanfaatkan berbagai peluang usaha yang muncul setelah keberhasilan yang didapatkan oleh Persela. Ketika prestasi Persela dalam persepakbolaan nasional semakin meningkat maka akan muncul para pelaku usaha kreatif di Lamongan. Usaha kreatif yang pertama kali muncul berasal dari LA.mania yaitu dengan menciptakan kaos yang menjadi salah satu identitas para LA.Mania. penjualan kaos Persela tidak hanya dilakukan oleh para pedagang kaki lima yang berada di depan Stadion Surajaya Lamongan, akan tetapi muncul ide kreatif lain dari salah satu LA. Mania untuk mengembangkan usahannya dalam penjualan atribut-atribut LA.Mania. Ide kreatif itu adalah dengan memperbarui sistem penjualan, desain tempat, dan konsep yang diusung adalah kefe kopi serta depstore baju-baju Persela yang memiliki kualitas tinggi dan dengan brang ternama yaitu Diadora.Kata kunci: Persela Lamongan, Industri Kreati
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 1 BABAT, LAMONGAN
This study aims to determine the effect and magnitude of the effect of the Blended Learning-based Problem Based Learning Model on students' problem solving abilities in history learning in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 1 Babat, Lamongan. This study uses a experimental method of One-Shot Case Study Design. The instruments used in the study were the learning implementation observation sheet, the learning response questionnaire, the student performance sheet (LKPD), and the student's Problem Solving ability test. The data analysis technique used a simple linear regression test, namely by conducting a two-party test (Two-Tail-Test) and comparing the value of Tcount 6.644> Ttable 2.032, meaning that there is a relationship between the two variables, so Ha is accepted and H0 is rejected. Ha is accepted with a Product Moment correlation coefficient of 0.752 which is classified as strong with a significance level of 0.000 <0.05, so the relationship between the two variables is strong and significant, namely 56.5% with the remaining 43.5% which is a variable not examined in this study, namely student motivation in learning history that is owned by each individual.
Keywords: Problem Based Learning Model Based on Blended Learning, Problem Solving in history learnin
PENGARUH MEDIA GOOGLE PODCAST TERHADAP LITERASI SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS X IPS SMA NEGERI 1 WARU
Google Podcasts is one of the most efficient educational media in the form of audio without visuals. Through Google Podcasts, the community, especially students, will not feel lazy to receive information and knowledge, because through Google Podcasts students only need to listen to audio and can listen to the Podcast all the time. Excellence can make students have good historical literacy skills. The purpose of this study is to prove the effect of Google Podcast on students' historical literacy skills. This research is a pre-experiment using a quantitative research approach, the research design using a Shoot Case Study. The sample technique used is the Proportionate Cluster sample. Analysis of the data in this study using the One Sample T Test technique. The result of this research is that there is a positive influence that Google Podcast has on students' historical literacy, this is evidenced by the normality test of data using Shapiro-Wilk resulting in Sig.(2 Tailed) 0.190 > value =0.05, the results show that the data has been normally distributed. The One Sample T Test resulted in a TCount value of 11.348 > a Ttable value of 1.666 with the acquisition of Sig.(2 Tailed) of 0.000 < value of =0.05. . The acquisition of these results interprets that Ha has been accepted and H0 is rejected. The conclusion from the results of the One Sample T Test is that the average value obtained by students from the infographic results does not have the same value as 80, so there is a positive and significant influence between the Google Podcast-based Learning Media and students' historical literacy through the student infographic test, so that the media Google Podcast-based learning can improve students' ability in Historical Literacy. It can be concluded that "There is an Influence Between Google Podcast Media on Historical Literacy for Class X Social Sciences SMA NEGERI 1 WARU" or it can be concluded that the statistical hypothesis Ha: 0 (There are Relationship ), Ha is accepted and H0 is rejected.
Keywords: Students, Ability, Learning Media, Literac
PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWERPOINT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MM DI SMKN 2 SUKOREJO
The research aimed to show the influence of interactive multimedia based on powerpoint toward the students’ motivation in learning history subject in the Class X MM at SMKN 2 Sukorejo during the online learning policy because of the covid-19 pandemic. Powerpoint is a simple application that is familiar to both teachers and students. Powerpoint can be used as interactive multimedia through the available features. In addition, it also influences the students’ learning motivation, especially for the history subject. The research method was quantitative using the Guttman scale measuring instrument. This research led to problem formulations to determine the influence of interactive multimedia based on powerpoint toward the students’ motivation in learning history subject and how much it affects the students during the online learning policy because of the covid-19 pandemic. The result showed that there was a strong positive correlation of interactive multimedia based on powerpoint toward the students’ motivation in learning history subject in the Class X MM at SMKN 2 Sukorejo with a total percentage of 61,1% during the online learning policy because of the Covid-19 pandemic.
Keywords: Interactive Multimedia Powerpoint, Learning Motivation, History Subject, Covid-19 pandemi
ESCOMPTOBANK NV TAHUN 1955-1958
Escomptobank NV. is a Dutch trading bank which opened a branch office in Indonesia. Initially, it only opened branches in the Netherlands and Batavia, but along with the development of the Indonesian economy, the bank opened branches in various cities in Indonesia such as Surabaya, Semarang, Yogyakarta, and Medan. Escomptobank NV's main activity is notes and discounts on securities. Escomptobank NV. is a bank that was nationalized to become a bank owned by Indonesia. In the city of Surabaya Escomptobank NV. became one of the banks that helped in the economic development of the city of Surabaya. The formulation of the problem in this study; (1) how was the condition of the Indonesian economy in 1955-1957 (2) how was the process of changing Escomptobank NV to PT Escomptobank whose status was a limited liability company in 1958. Heuristic historical research method (collection of sources). Heuristics were obtained by researchers at ANRI, Bank Mandiri Museum in Jakarta and Surabaya, Surabaya City Library Archives Agency, Library Service. After the issuance of the basic law on Bank Indonesia in 1953, Bank Indonesia as an institution was very interested in the issuance of provisions on bank supervision to conduct research and study on similar provisions that apply in various countries, especially the Netherlands. With the issuance of PP No.1 of 1955, national private banks that have existed within three months are required to apply for a business license to the minister of finance through Bank Indonesia. Based on the analysis of existing sources, after the Dutch KMB negotiations recognized Indonesia's independence, but the state had to pay the Dutch debt, foreign companies continued to operate in Indonesia, making the economy unstable. In an effort to stabilize the Indonesian economy as a new country and escape foreign influence, the government nationalized foreign companies still operating in Indonesia, including Escomptobank NV.Keyword: Escomptobank NV, Indonesia Economy, dutch ban
MAYOR R. DJAROT SUBIYANTORO DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI SURABAYA TAHUN 1945-1950
Revolusi rakyat mempertahankan kemerdekaan di Surabaya dimulai sejak proklamasi di bacakan pada tanggal 19 Agustus 1945. Semangat nasionalisme anti penjajah dirasakan oleh seluruh rakyat Surabaya pada umumnya. pertahanan rakyat semesta didirkan sebagai jawaban sikap patriotism rakyat Surabaya diantaranya dengan membentuk barisan-barisan penggempur musuh disamping organisasi militer resmi bentukan pemerintah yaitu Badan Keamanan Rakyat (BKR). Salah satu yang tidak banyak dikenal diantara pemimpin barisan penggempur ialah Djarot Subiyantoro, seorang pemuda mantan komandan pasukan Jibakutai atau pasukan berani mati di masa pendudukan Jepang yang memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan mempertahankan kota Surabaya di masa revolusi mempertahankan kemerdekaan.Djarot Subiyantoro lahir di Mojokerto pada tanggal 11 Desember 1919 tepatnya di kampong Gedangsari. Kedatangan Inggris dan Belanda di Surabaya dengan senjata-senjata tangguhnya telah menyebabkan jatuhnya banyak korban dari kalangan rakyat, sehingga diperlukan pasukan pemberani untuk melawan. Keberadaan Mayor Djarot cukup membuat pasukan musuh ketakutan, dimulai dari serangan pendadakan yang dilakukan ketika pertempuran 10 November di Surabaya, agresi militer , infiltrasi operasi komando brawijaya, hingga diangkatnya Mayor Djarot menjadi komandan Komando Militer Kota Besar Surabaya sebagai upaya menjaga keamanan kota dimasa peralihan kekuasaan dari tangan Belanda.Dalam penelitian ini diambil tiga macam permasalahan yang diinginkan penulis antara lain (1) Bagaimana keterlibatan Mayor Djarot dalam perang semesta melawan penjajah tahun 1945-1949 ?. (2) Bagaimana peran Mayor Djarot dalam perang rakyat semesta melawan penjajah tahun 1945-1949 ?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterlibatan Mayor Djarot dalam perang rakyat semerta tahun 1945-1949, serta perannya ketika menjabat komandan KMKB Surabaya untuk memulihkan keamanan dan ketertiban kota tahun 1949-1950.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi Heuristik, kritik , interpretasi dan historiografi. Untuk mendukung metode tersebut, penulis mengkombinasikan dengan diawali pencarian Sumber baik berupa sumber sekunder berupa buku yang didapatkan dari Museum Brawijaya, Bapersip Jawa Timur, Perpustakaan DHD’45 Jatim, Perpustakaan Nasional RI. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan beberapa narasumber sebagai sumber primer antara lain bapak Soewandhi selaku putra tunggal Mayor Djarot Subiyantoro, Ibu Ny.Soebadhina yang merupakan adik kandung Mayor Djarot, serta berbagai veteran pejuang yang salah satu diantaranya merupakan rekan sesama komandan batalyon yaitu Bapak Soetjipto Kertodjojo ( mantan komandan batalyon Tjipto). Hasil dari penelitian ini dipoleh data mengenai latar belakang Mayor Djarot Subiyantoro yang merupakan anak dari delapan bersaudara putera dari pasangan suami istri Ibnu Sa’id Kartowardojo dan Kamiyatin adalah keturunan keraton Jogja yaitu Sultan Hamengku Buwono ke III. Karir militer Mayor Djarot dimulai sejak menjadi komandan Jibakutai, kemudian berubah menjadi komandan batalyon Djarot di masa revolusi fisik, komandan KMKB Surabaya, Komandan Brigade I Ronggolawe, Kepala Badan Kerjasama Buruh, serta masuk dalam struktur Komando pelatihan angkatan darat (KOPLAD) sebelum akhirnya pension dini. Peran Mayor Djarot di kota Surabaya terlihat semakin jelas ketika menjabat sebagai komandan KMKB. Berbagai kasus dihadapinya dimulai ketika upaya penyelidikan dan pengamanan kota dari terror, pemberian kebijakan terhadap rumah rumah dinas, pengamanan demontrasi pembubaran Negara Jawa Timur.Kata Kunci : Mayor Djarot, Perang, KMKB Surabay
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR HISTORIS KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 SURABAYA
This study aims to prove the effect of the problem based learning model on the historical thinking ability of XI IPS students at SMAN 8 Surabaya. This research is a type of quantitative research using a pre-experimental design method with a one shoot case study model. The study population was from class XI IPS SMAN 8 Surabaya with a sampling technique using the type of probability sampling model proportionate random sampling with a total of 50 student samples. The data collection technique used an observation sheet on the implementation of the problem based learning model, a questionnaire sheet on student responses to learning, and a written test of historical thinking skills. History learning with the problem based learning model that is applied gets results in the Good category with the results obtained based on the student response questionnaires getting a percentage of 76.6% and the results of observing the implementation of learning get a percentage of 90%. The results of the assessment of students' historical thinking skills obtained a percentage of 80.96% which was included in the Good criteria. Data analysis was carried out by performing the Shapiro-Wilk normality test with the results showing that the data was normally distributed, and for the one sample t-test test results obtained a significance value (2-tailed) 0.000 < 0.005. The results of the two-party hypothesis test by looking at the magnitude of the Tcount value, namely by comparing the Tcount 5,350 > Ttable 2,010. These results indicate that there is an influence between the two variables so that Ha is accepted and H0 is rejected. So the conclusion is that there is a positive effect of the problem based learning model on the students' historical thinking skills.Keywords : Problem Based Learning Model, Historical Thinking Skills, History Learnin
PENGARUH MODEL DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN SEJARAH
Learning history in the 2013 curriculum in the 21st century emphasizes a more contextual, critical, and integrated approach to the times. K13 learning puts forward (1) conceptual understanding, in which historical learning is not only related to past events but also contextual understanding. (2) Aspects of critical thinking, in which students are invited to analyze historical sources (3) Active and collaborative learning: history learning at K13 encourages students to be actively involved in learning. Students are encouraged to actively participate in discu ssions, collaborative projects, research, and achievements. This study introduces historical learning using the DLPS (Double Loop Problem Solving) model, which emphasizes problem solving involving critical thinking and reflection in two loop stages. This s tudy aims to determine the effect of learning by applying the DLPS (Double Loop Problem Solving) model to students' critical thinking. This research uses a quasi experiment with a non equivalent control group design. The instruments used in this study to m easure critical thinking include the width of the questions in the form of 10 questions and the measurement of the learning model using observation sheets and student response questionnaires. The research data shows that the learning model "Double Loop Pro blem Solving" has an effect of 52.5% on the critical thinking skills of grade 11 students in history learning subjects. Keywords: curriculum 2013, Double Loop Problem Solving, Critical Thinking Skill
PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK SEKAR JATI DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 1993-2010
Kabupaten Jombang merupakan salah satu kawasan yang berada di Jawa Timur yang memiliki berbagai sektor industri kecil. Salah satu industri kecil yang terkenal di Kabupaten Jombang yaitu industri batik Sekar Jati yang terletak di Desa Jatipelem. Keberadaan industri batik Sekar Jati dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Jatipelem. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana latar belakang berdirinya industri batik Sekar Jati? (2) Bagaimana perkembangan motif batik Sekar Jati sehingga memperoleh hak cipta motif batik? (3) Bagaimana kontribusi industri batik Sekar Jati terhadap perekonomian masyarakat di Desa Jatipelem tahun 1993-2010? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan, yaitu : Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi.Berdasarkan hasil analisis terhadap data dan sumber yang telah didapatkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan industri batik Sekar Jati tahun 1993 berawal dari ide Ibu Hj Maniati dalam melestarikan budaya membatik di Desa Jatipelem, guna untuk mengisi kekosongan saat masa pensiun telah tiba. Dalam memproduksi batik, Ibu Hj Maniati dibantu oleh anaknya yang kemudian mampu menciptakan banyak motif batik, namun hanya 2 diantara jenis motif yang mendapatkan hak cipta motif dari pemerintah. Hal ini berdasarkan dari potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Jombang. Keberadaan sentra industri batik sekar jati memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat Desa Jatipelem sehingga dapat membantu perekonomian keluarga bagi karyawan batik bahkan beberapa warga termotivasi untuk mendirikan usaha batik.Kata kunci: Industri, Batik Sekar Jati, Desa Jatipele
- …