1 research outputs found

    PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.)

    Get PDF
    Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.) merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai rempah dan obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman ini mengandung senyawa bioaktif flavonoid yang memiliki efek antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat tumbuh terhadap aktivitas antiokasidan dan toksisitas dari ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi sedangkan kadar polifenol dan flavonoid total dilakukan dengan menggunakan metode Folin-ciocalteu dan metode kolorimetri yang dianalisis dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil) dan sitotoksisitas dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethaly Test). Ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat diperoleh rendemen sebesar 2,24% untuk dataran rendah,  3,51% dataran sedang dan dataran tinggi sebesar 3,77%. Analisis kadar fenolik dan flavanoid diperoleh berturut turut dari dataran rendah ke tinggi sebesar 6,08±0,26% dan 2,25±0,05%, 5,09±0,14% dan 1,09±0,08, 5,47±0,24% dan 1,16±0,3%. Aktifitas antioksidan yang tertinggi diperoleh pada dataran rendah diperoleh IC50 332,48 bpj, kemudian pada dataran tinggi dengan IC50 447,14 bpj dan pada dataran sedang diperoleh IC50 sebesar 518,57 bpj. Uji sitotoksik terhadap ketiga ekstrak menunjukkan hasil LC50 yang tidak terlalu berbeda antara ketiga lokasi tersebut
    corecore