6 research outputs found
Kajian Efektivitas Pelatihan Dasar Ahli Terhadap Kinerja Penyuluh Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian
Untuk mengetahui tingkat efektifitas pelatihan dasar ahli terhadap penyuluh pertanian yang tercakup dalam wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian Jambi telah dilakukan kajian melalui pelatihan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Balai Pelatihan Pertanian Jambi mempunyai enam wilayah kerja, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, serta Jambi. Kajian telah dilakukan selama 6 bulan dari bulan Januari s.d Juni 2021 dengan menggunakan metode observasi lapangan. Koresponden berjumlah 30 orang yang berasal dari wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Data yang dikumpulkan berupa data primer berupa data diri, juga dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung dengan koresponden. Data dikelompokkan dan dianalisis secara kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 87% koresponden merupakan tamatan sarjana pertanian dengan usia produktif yaitu 30-40 tahun (47% dari total keseluruhan) sehingga pelaksanaan pelatihan dasar ahli ini dapat menambah pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotorik koresponden. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat pemahaman peserta mengenai materi komunikasi penyuluh pertanian di lapangan. Salah satu solusi yang diberikan dari kegiatan ini adalah bahwa koresponden memiliki kemampuan dalam menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian untuk dapat diaplikasikan di lapangan
PREFERENSI SERANGGA PADA TANAMAN REFUGIA DIKEBUN CABAI TIGAJUMPA, KAB.KARO
Preferensi atau kesukaan setiap serangga terhadap tanaman refugia berbeda-beda, tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui preferensi serangga terhadap tanaman refugia yang ditanam di kebun cabai. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lokasi pengamatan yaitu di kebun cabai. Data diambil pada pukul 07.00 WIB, pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB. Setiap waktu pengambilan data dilakukan pada titik yang berbeda-beda, pada kebun yang sama dan sesuai dengan tempat tumbuh tanaman refugia. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga jenis tanaman refugia yang ditanam yaitu Bunga wortel liar (Daukus carota), bunga Dahlia pinnata dan bunga Dahlia sp. Kemudian ditemukan tiga jenis serangga yaitu kumbang tanduk (Cerambycidae), lalat buah (Bactocera sp) dan Lebah (Apis sp). Berdasarkan penelitian mengenai preferensi serangga terhadap tanaman refugia dapat disimpulkan bahwa setiap serangga memiliki kesukaan masing-masing dari setiap jenis tanaman refugia yang ditanam. Kumbang tandung (Cerambycidae) lebih menyukai bunga wortel liar, sedangkan lalat buah (Bacyocera sp) menyukai bunga Daukus carota dan bunga Dahlia sp, kemudian lebah menyukai ketiganya, khususnya bunga Dahlia sp dan bunga Dahlia pinnata
Universitas Pertamina Starting Act (UPSTRACT) 3.0 Sebagai Edukasi Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Padat
Permasalahan sampah di lingkungan kampus menjadi salah satu tantangan. Upaya pengendalian dampak lingkungan tidak terlepas dari bagaimana cara pengolahan sampah. Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina melaksanakan rangkaian kegiatan UPSTRACT 3.0 (Universitas Pertamina Starting Act 3.0) dengan tema Solid Waste Treatment for Sustainable Cities and Communities untuk mengendalikan dampak lingkungan negatif yang mungkin terjadi. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk kepedulian terutama warga Kampus Universitas Pertamina terhadap pengolahan sampah Rangkaian kegitan ini yaitu lomba inovasi teknologi, -pemaparan mesin pencacah plastik dan pemaparan redesain TPS, dan talk show pengolahan sampah. Tingginya tingkat inovasi lingkungan yang terukur dalam kegiatan ini berkorelasi dengan tingginya kepedulian warga kampus terhadap pencegahan pencemaran lingkungan oleh sampa
Peranan Locus of Control, Self-Esteem, Self-Efficacy, dan Prestasi Belajar terhadap Kematangan Karir
The objective of the study was to find out the most dominant factor, among locus of control, self-esteem, self-efficacy and academic achievement, which contributed to career maturity. This was a non-expreimental field study involving 116 respondents who were students of SMAN 112, a state high school in Jakarta. Measurement tools used in this study were locus of control scale which was modified from Taganing's tool (2006), self-esteem scale adapted from self-esteem inventory created by Coopersmith (1967), self-efficacy scale by Zulkaida et.al and career maturity by Taganing (2006). Result showed that the four factors had equal contribution of 7.1 percent towards career maturity. However, this figure was not significant because the respondents came from a school with distinctive quality. Also, respondents had homogenous characteristics