11 research outputs found

    GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI PUSKESMAS KRAGAN II TAHUN 2021

    Get PDF
    Latar Belakang : Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau. Bentuk-bentuk perubahan psikis pada ibu hamil yaitu perubahan emosional, mudah cemburu, sensitif, malas, minta perhatian lebih, perasaan tidak nyaman, cemas, depresi dan stress. Dukungan keluarga merupakan sistem pendukung ibu hamil untuk membantu maupun memotivasi ibu hamil untuk meningkatan kualitas kesehatan dan kondisi psikologisnya bahwa ibu hamil merasa dicintai dan diperhatikan pada saat kehamilanya. Dukungan keluarga sangat penting untuk membantu ketenangan jiwa pada ibu hamil. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya dukungan keluarga pada ibu hamil di Puskesmas Kragan 2, diantaranya yaitu sebagian besar masyarakat daerah kragan yang bekerja sebagai nelayan sehingga jarang di rumah, hal ini mempengaruhi rendahnya dukungan keluarga karena keluarga tidak bisa sepenuhnya memberikan dukungan kepada ibu hamil tersebut. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. dengan pendekatan cross sactional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Kragan II pada bulan November tahun 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Alat pengumpulan data kuisioner. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : Responden yang mendapatkan dukungan keluarga adalah sebanyak 60%, sedangkan responden yang tidak mendapatkan dukungan adalah sebanyak 40%. Simpulan : Responden yang mendapatkan dukungan emosional mayoritas yaitu mendukung (57,5%), responden yang mendapatkan dukungan instrumental mayoritas yaitu mendukung (62,5%), ibu hamil yang mendapatkan dukungan informasional yaitu sama nilainya antara mendukung dan tidak mendukung (50%), ibu hamil yang mendapatkan dukungan penilaian mayoritas yaitu tidak mendukung (60%). Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Ibu Hamil Trimester

    EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BAHAN STABILISATOR BERBASIS POZOLAN PADA TANAH BERBUTIR HALUS DITINJAU DARI SIFAT FISIK DAN MEKANIS TANAH

    Get PDF
    Kerusakan bangunan struktur maupun bangunan geoteknik lainnya banyak disebabkan oleh kondisi tanah dasar dimana konstruksi tersebut berdiri. Tanah yang baik akan berfungsi untuk menopang konstruksi diatasnya. Salah satu faktor yang menentukan daya dukung tanah adalah parameter kondisi tanah. Tidak semua jenis tanah memiliki karakteristik yang baik sehingga perlu usaha perbaikan tanah. Salah satu upaya untuk memperbaiki sifat tanah lempung tersebut dilakukan dengan stabilisasi tanah. Banyak bahan stabilisasi yang telah digunakan, antara lain semen dan bahan pozolan. Oleh sebab itu pada penelitian ini akan di tinjau efektifitas bahan berbasis pozolan untuk bahan stabilisator tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Tanah yang digunakan adalah tanah di desa Wirosari Kabupaten Grobogan. Kadar campuran yang digunakan adalah 16% dan 20% untuk bagasse ash maupun semen. Efektifitas penggunaan bahan campuran dilihat dari sifat fisik meliputi batas-batas konsistensi tanah dan sifat mekanis dengan uji pemadatan. Dari hasil pengujian dan analisis data diperoleh bahwa tanah asli termasuk jenis tanah berbutir halus kelompok A-7-5 dengan potensi pengembangan sedang. Nilai LL, PL dan PI berturut-turut adalah 77,3%; 60% dan 17,3%. Setelah dilakukan penambahan bahan stabilisator diperoleh tren yang sama untuk setiap campuran, yaitu LL menurun, PL meningkat dan PI menurun. Sedangkan pada sifat fisik kadar campuran tanah-bagase ash 16% memberikan nilai kepadatan yang lebih tinggi di banding campuran tanah semen. Tetapi jika kadar campuran ditambah tren kepadatan tanah akan menurun

    PENGARUH SUBSTITUSI PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP PARAMETER DAYA DUKUNG TANAH

    Get PDF
    Soil is one of the most important parts in the construction of civil buildings, because it is used as the main element of the foundation of a building. If the subgrade contains clay, it can cause damage to building construction due to its low bearing capacity. To overcome these properties, stabilization is necessary. Stabilization in this study using sand as a stabilizer. This paper presents the results of a laboratory study on the effect of adding sand to clay to be used as foundation soil. The sand content used for stabilization was 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. From the test results, the original soil has a liquid limit of 65,02%, plastic limit of 27,30% and plasticity index of 37,70%. Based on the USCS classification system, the original soil is included in the category of high plasticity clay (CH). Based on these parameters, the soil shear strength (τ) value is 0.0480 kg/cm2. While the result of mixed soil testing is found that the greater level of sand can reduce the properties of plasticity, and shear strength parameters,but the moisture content of soils increased because the sand can’t absorb water completely

    PEMODELAN PENINGKATAN KADAR AIR AKIBAT INFILTRASI DITINJAU DARI PARAMETER KEKUATAN TANAH

    Get PDF
    Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam konstruksi yang memerlukan perhatian saat perencanaan yang berhubungan dengan daya dukung pondasi, stabilitas lereng, tekanan tanah lateral serta bangunan sipil lainya. Sehingga banyak kejadian kegagalan struktur geoteknik terjadi saat kondisi tanah paling kritis. Oleh sebab itu, penelitian ini dirancang untuk mempelajari bagaimana pengaruh variasi kadar air terhadap kekuatan tanah pada kondisi normal dan jenuh sempurna. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Semarang. Peningkatan variasi nilai infiltrasi dilakukan dengan cara merendam sampel tanah dalam cawan. Setelah dilakukan pemeraman, kemudian sampel tanah diuji triaksial UU. Penelitian menunjukkan bahwa pada awal penjenuhan penyerapan air maksimum akan tercapai (19,6%) dan akan berkurang sebanding dengan lama penjenuhan. Nilai kadar air bertambah mendekati nilai 100% saat penjenuhan berlangsung selama 10 hari. Parameter kuat geser tanah (kohesi) akibat penjenuhan sebesar 0,39 kg/cm2; 0,28 kg/cm2 dan 0,35 kg/cm2. Sedangkan semakin jenuh tanah maka nilai sudut gesek dalam tanah juga menurun mendekati nilai nol, yaitu 11,80o; 12,17o dan 2,76o. Bertambahnya nilai kadar air pada tanah mengakibatkan menurunnya nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada tanah. Semakin jenuh tanah (semakin lama penjenuhan) maka sudut gesek dalam tanah mendekati nol dan kohesi tanah lebih kecil dibanding kondisi tanah asli. Sehingga semakin jenuh tanah maka nilai daya dukung tanah tersebut semakin kecil

    PENERAPAN IPTEK PADA PERENCANAAN ARSITEKTUR - GAMBAR DETAIL MASJID AL MA’UN, BANYUMANIK KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Kelurahan Pedalangan secara administratif berbatasan dengan Kelurahan Tembalang, Kelurahan Kramas, Kelurahan Padangsari, dan Kelurahan Srondol Wetan. Akibat adanya kawasan pendidikan di Kelurahan Tembalang, maka berdampak pula pada perkembangan wilayah di Kelurahan Pedalangan, baik dari segi perubahan lahan maupun pertumbuhan penduduk. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat di Kelurahan Pedalangan maka harus diimbangi dengan peningkatan fasilitas umum di wilayah tersebut, Untuk memberikan fasilitas umum yang cukup bagi masyarakat di Kelurahan Pedalangan maka diperlukan peningkatan fasilitas ibadah, salah satu fasilitas ibadah yang perlu ditingkatkan khususnya pada wilayah RT/RW 03/03 Kelurahan Pedalangan adalah masjid. Alternatif yang di rencanakan oleh warga sekitar adalah pembangunan masjid baru akan tetapi, yang menjadi kendala adalah kurangnya pengetahuan warga masyarakat tentang peraturan pemerintah untuk mendirikan bangunan dimana lahan yang ada terdapat sumber air/Sendang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan inventarisasi kondisi lahan dan kebutuhan luas bangunan yang diperlukan.Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memperiapkan Perencanaan Tampak bangunan dan anggaran yang diperlukan agar dapat dipersiapkan dan dicari sumber pendanaan dengan rembug warga masyarakat di Kelurahan Pedalangan khususnya masyarakat sekitar lokasi tentang Pembanguanan Masjid sebagai perkiraan dalam pelaksanaan pembangunan. Metode kegiatan yang direncanakan dimulai dengan diskusi dan musyawarah warga sosialisasi atau penyampaian hasil perhitungan desain struktur dan perencanaan rencana anggaran biaya. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi tim pengabdian masyarakat Polines (dosen) maupun bagi masyarakat sekitar

    PENERAPAN IPTEK PADA PONDASI DAN PERANAN SONDIR DALAM MENGANALISA DAYA DUKUNG TANAH PADA PEMBANGUNAN MASJID AL MA’UN KELURAHAN PEDALANGAN, BANYUMANIK KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Administratively, Pedalangan Village is bordered by Tembalang Village, Kramas Village, Padangsari Village, and Srondol Wetan Village. Due to the existence of an educational area in Tembalang Village, it also has an impact on regional development in Pedalangan Village, both in terms of land changes and population growth. Along with the rapid population growth in the Pedalangan Village, it must be balanced with an increase in public facilities in the area. To provide sufficient public facilities for the community in Pedalangan Village, it is necessary to increase worship facilities. One of the worship facilities that need to be improved, especially in the area of RT/RW 03/03 Pedalangan Village is the mosque. The alternative planned by local residents is the construction of a new mosque. However, the obstacle is the lack of knowledge of the community about government regulations for permits to build high-rise buildings, there must be data on soil conditions, one of which is sondir data. To overcome this, socialization about foundation knowledge and sondir's role in analyzing the bearing capacity of the soil is carried out in the hope that high-rise buildings will not experience a decline.The target to be achieved from this activity is to provide an understanding to the community in the Pedalangan Village, especially the community around the location about government regulations for permits to construct high-rise buildings related to the availability of land data (sondir), and to be able to implement science and technology on the sondir function for high-rise building foundations in order to prevent risk of subsidence due to soil conditions.The method of the planned activity begins with socializing or delivering material on government regulations for permits to construct high-rise buildings and the use of sondir tools at the site. Submission of material is done by lecture and question and answer. Then proceed with the practice of operating sondir procedures, demonstration of how to operate sondir, writing data and calculating data, and ending with direct practice by the participants at the location of the mosque construction plan. So it is hoped that this activity will be able to provide benefits for the Polines community service team (lecturers) as well as for the surrounding community

    ZnO Nanostructure Synthesized by Hydrothermal Method for Butane Gas Sensor

    No full text
    Zinc oxide (ZnO) nanostructure was successfully synthesized on an alumina substrate by the hydrothermal method. The hydrothermal method consists of two stages: the preparation of seeding layers and the growth of ZnO nanostructures. 0.4 M Zinc Acetate Dihydrate (Zn(CH3COO)2·2H2O) and 3 M Sodium Hydroxide (NaOH) were used as precursors. The hydrothermal process was carried out at 90 °C for 4 hours. Morphological characterization of ZnO nanostructures was conducted by using Scanning Electron Microscope (SEM). The result produces a diameter of 60-80 nm and a length of 600-800 nm in the form of nanoflowers. The crystal and crystalline structure were studied with XRD, and it was shown that the ZnO nanostructure is a wurtzite structure in the form of a hexagonal shape and has a crystallite size of 59 nm. After conducting electrical characterization, it was shown that the current is directly proportional to the voltage, forming an ohmic contact curve. ZnO nanostructures have the potential to be applied as a gas sensor since the good response indicated the presence of butane gas. It is clarified that the nanostructure with a flow rate of 200 mL/min has a change in resistance of 0.17 MΩ/s with a recovery time of 30 seconds when it is exposed to butane gas for one minute. ZnO nanostructures also have a sensitivity change of 0.000495 MΩ/mL in the gas flow rate range of 50-250 mL/min

    Physical, Chemical and Thermal Properties of Palm Oil Boiler Ash/Rediset-Modified Asphalt Binder

    No full text
    The growth of the palm oil industry has resulted in an increase in the production of solid waste, created from the extraction of fresh fruit bunches, which can take the form of palm oil boiler ash (POBA). POBA can be used to modify asphalt binder and asphalt mixtures to reduce the harmful effect of this waste on the environment. The objective of each modification is to increase the strength, stiffness, durability, workability and constructability of asphalt mixtures while reducing the environmental effects. This study examines the physical and chemical properties of 60/70 penetration-grade asphalt binder, modified using POBA and warm mix asphalt (WMA) additive. Ranges of modified binder were prepared by adding 2% of the warm additive Rediset with different POBA contents (3%, 5%, 7% and 9%) throughout the wet mixing process. Physical properties of modified binder were obtained from penetration, softening point, ductility and rotational viscosity tests. Molecular components and structures of the modified binder were identified using Fourier transform infrared (FTIR) and scanning electron microscopy (SEM). Thermogravimetric analysis (TGA) and differential scanning calorimetry (DSC) were used to determine the thermal properties of modified asphalt binder. The addition of 7% POBA in WMA binder showed the best characteristics in the tested consistency of its physical properties. As a modifier, POBA showed no chemical interaction with the molecules and structures of the asphalt binder and did not significantly change the physicochemical transitions. From the results, it can be concluded that using POBA in WMA binder for pavement construction is a viable option
    corecore