2 research outputs found

    MANGROVE OF BERAU: ECOLOGICAL CONDITION, FISHERIES, AND MANAGEMENT OPTIONS

    Get PDF
    Mangrove area of Berau District, East Kalimantan Province is an important buffering zone for Derawan Islands. It also becomes a distinctive habitat for commercial fisheries commodity. Land conversion into shrimp ponds has threatened its sustainability. This paper summarizing its ecological condition, fisheries, and management options presents a guideline for the decision makers about what strategies can be applied in conserving the mangrove sustainability. Overall, the ecological condition is proven to support sustainable fisheries practice; such as shrimp and crab silvofisheries. Moreover, the calculation of firewood economic value shows that a sustainable commercial firewood production is another option that can be established to support local economic activities. In addition, a well managing ecotourism may be considered by local government considering its potential for local economic growth

    PENGARUH PEMBERIAN ASAM GIBERELAT (GA3) TERHADAP KANDUNGAN ASAM ASKORBAT BUAH (Psidium guajava L. “Kristal”)

    No full text
    Jambu kristal merupakan salah satu buah favorit di Indonesia karena daging buahnya yang renyah dan buah yang minim biji. Jambu kristal memiliki kandungan senyawa antioksidan potensial seperti senyawa fenolik dan flavonoid, asam askorbat, karotenoid, dan likopen. Hal ini membuat jambu kristal berpotensi besar untuk dikembangkan dan dibudidayakan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat. Pemberian hormon asam giberelat (GA3) dilakukan untuk meningkatkan kandungan buah, merangsang pembentukkan dan perkembangan buah serta meningkatkan biosintesis metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam askorbat pada buah jambu kristal dengan pemberian hormon asam giberelat. Rancangan percobaan menggunakan enam level perlakuan RAL 6 level konsentrasi yaitu konsentrasi GA3 0 mg/L (G0), 60 mg/L (G1), 120 mg/L (G2), 180 mg/L (G3), 240 mg/L (G4), dan 300 mg/L (G5). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 18 unit eksperimen (tanaman) Parameter yang diteliti adalah kadar asam askorbat pada kulit buah, daging buah, dan buah utuh tanpa biji dari buah jambu kristal menggunakan metode 2,6,-diklorofenolindofenol (DCIP) dan spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam askorbat pada bagian kulit buah meningkat dengan pemberian GA3 dibandingkan dengan kontrol (G0), tetapi kadar asam askorbat pada bagian daging buah dan buah utuh tanpa biji menurun. Bagian buah utuh tanpa biji menunjukkan nilai kadar asam askorbat tertinggi diikuti oleh bagian daging buah dan kulit. Asam askorbat tertinggi pada bagian kulit buah dihasilkan pada perlakuan G3 (180 mg/L)
    corecore