6 research outputs found

    Nyeri Pinggang dan Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhinya

    Full text link
    Tujuan: Keluhan nyeri punggung bawah atau pinggang (low back pain-LBP) masih tetap menjadi keluhan yang banyak dijumpai pada setiap orang. Keluhan ini juga banyak dijumpai di kalangan pekerja dari berbagai jenis pekerjaan. Akibat rasa nyerinya, pekerja terpaksa beristirahat dan mencari penyembuhan sehingga banyak kehilangan waktu kerja, menghabiskan banyak biaya untuk pengobatan, dan menurunkan produktivitas. Pada pekerja, ada beberapa faktor risiko utama yang diduga berperan dalam terjadinya LBP yaitu stres fisik, stres psikososial, karakter pribadi, dan karakter fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji nyeri pinggang, faktor-faktor risiko dan hubungan antara nyeri pinggang dengan faktor-faktor risiko tersebut. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah case control study. Populasi adalah pria atau wanita usia produktif. Sampel pada kelompok kasus ditentukan ahli penyakit dalam. Hasil: Pada penelitian ini telah dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, pemeriksaan radiologi rontgen foto lumbal antero-posterior dan lateral serta ditanyakan juga riwayat merokok, posisi kerja, dan beban pekerjaan. Tiap variabel dihubungkan dengan kejadian LBP dengan menggunakan uji hipotesis Chi-Square Test. Merokok dan IMT memiliki hubungan bermakna dengan terjadinya LBP (p<0,05), sedangkan posisi dan beban kerja tidak memiliki hubungan bermakna (p>0,05). Simpulan: Tingkat risiko terbesar untuk terjadinya LBP diantara keempat variabel yang diteliti adalah merokok dengan nilai OR 2,813. Pada penelitian penentuan posisi kerja dan beban pekerjaan ditentukan atas dasar wawancara antara petugas dan responden sehingga masih menimbulkan bias

    Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah

    Full text link
    Disain kursi yang ada dalam kelas tidak sepenuhnya merujuk pada ukuran-ukuran antropometrik pemakainya. Meja-kursi sekolah biasanya dibuat massal, satu tipe-satu ukuran-untuk semua. fungsi kursi secara tradisional sebagai tempat duduk dan aktivitas belajar mungkin sudah memenuhi syarat, tetapi sebagai tempat yang nyaman, aman, dan bebas stres dalam waktu relatif lama belum dapat dipastikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidaksesuaian antara ukuran tubuh anak sekolah dasar dan ukuran kursi sekolah yang digunakannya. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah siswa salah satu sekolah dasar swasta terpadu di Palembang. Jumlah subjek sebanyak 114 orang dengan rentang umur 5-10 tahun. Sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling sesuai tingkat kelas. Telah dilakukan pengukuran antropometri yaitu tinggi poplitea, panjang poplitea-bokong, dan pengukuran kursi yaitu tinggi kursi dan kedalaman landasan duduk. Ukuran antropometrik dan ukuran kursi dibandingkan untuk ditentukan ketidaksesuaiannya. Tinggi kursi rata-rata lebih besar dari tinggi poplitea rata-rata pada semua tingkatan umur. Kedalaman landasan duduk rata-rata lebih besar dari panjang poplitea-bokong rata-rata subjek pada kelompok umur 5, 6, dan 8 tahun. Ketidaksesuaian ditemukan pada tinggi poplitea dan tinggi kursi (100%), panjang poplitea-bokong dan kedalaman landasan duduk (68,5%)

    Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

    Full text link
    Stres adalah suatu respon tubuh seseorang yang timbul sebagai reaksi terhadap adanya tuntutan eksternal yang dianggap berbahaya atau mengancam dirinya. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa stres pada mahasiswa kedokteran sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko dengan kejadian stres pada mahasiswa semester I, III, dan V, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa angkatan 2012, 2013, dan 2014 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Semua mahasiswa sebanyak 240 orang diikutkan dalam penelitian. Data diambil melalui kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 122 orang mahasiswa (50,8%) mengalami stres dan 118 orang (49,2%) tidak mengalami stres. Tidak didapatkan perbedaan faktor risiko dengan kejadian stres pada mahasiswa
    corecore