2 research outputs found

    HANDBOOK: STRATEGI KOMUNIKASI DIGITAL UNTUK UKM TATARUPA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Di tengah bencana global pandemi Covid-19 aktivitas ekonomi masyarakat sangat terdampak khususnya pada pelaku usaha kecil menengah (UKM) Tatarupa yang berada di Surabaya. Peranan media pemasaran digital menjadi sangat penting karena di tengah wabah Covid-19 hampir semua aktivitas UKM tatap muka (offline) beralih menjadi online termasuk aktivitas perekonomian seperti jual beli. Berjualan online tentu memiliki keterkaitan dengan komunikasi karena penjual tidak dapat bertemu secara langsung dengan pembeli. Penjual harus memiliki keahlian komunikasi supaya dapat memasarkan produknya dengan baik melalui pasar online. Bercermin dari hal tersebut maka pembelajaran mengenai setrategi komunikasi dibutuhkan oleh UKM Tatarupa supaya dapat mengkomunikasikan produknya secara online dan dapat memaksimalkan penjualan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan strategi komunikasi digital pelaku UKM Tatarupa agar dapat menerapkannya di tengah pandemi Covid-19. Metode design thinking yang fokus pada pengguna digunakan peneliti agar tahapan riset dapat terstruktur. Hasil dari penelitian ini adalah usulan berupa kebijakan dan strategi komunikasi digital yang disampaikan menggunakan medium handbook. Kata kunci: Handbook, UKM, Desain Medi

    Keragaman Genetik Dan Heritabilitas Beberapa Karakter Kuantitatif Pada 15 Galur Melon (Cucumis Melo L.) Hibrida

    No full text
    Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu jenis buah yang bernilai komersial tinggi di Indonesia dengan jangkauan pasar yang luas, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern. Buah melon merupakan salah satu buah yang disukai dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, produksi melon di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Rendahnya hasil melon menyebabkan Indonesia mengimpor melon untuk memenuhi kebutuhan melon dalam negeri. Rendahnya hasil melon ini diakibatkan oleh penggunaan varietas yang tidak unggul, teknik budidaya yang masih sederhana dan adanya pengaruh lingkungan yang dapat menyebabakan penurunan hasil produksi. Hal ini menjadi masalah yang serius bagi petani melon, sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi tanaman melon. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pemuliaan tanaman untuk mendapatkan benih dengan potensi hasil yang lebih baik. Keberhasilan program pemuliaan tanaman sangat tergantung oleh tersedianya keragaman genetik dan nilai duga heritabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas beberapa karakter kuantitatif pada 15 galur melon hibrida. Percobaan ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2022 di Greenhouse Kebun Percobaan Agrotechnopark (ATP) Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan penelitian meliputi penyemaian, persiapan media tanam, penanaman, pemeliharaan, pengamatan dan pemanenan. Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti penyiraman, penyulaman, pemasangan tali ajir, pembumbunan, pemupukan, penyiangan gulma, pemangkasan cabang, pengendalian hama dan penyakit. Pengamatan dilakukan pada karakter kuantitatif tanaman melon. Karakter kuantitatif yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, umur panen, bobot buah, diameter buah, panjang buah, lebar buah, tebal daging buah dan tingkat kemanisan buah. Karakter kuantitatif dianalisis dengan analisis ragam dengan taraf 5% dan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) 5%. Data kuantitatif yang telah dilakukan analisis ragam, selanjutnya dilakukan perhitungan KKG (Koefisen Keragaman Genetik), KKF (Koefisien Keragaman Fenotipe) dan h2 (Heritabilitas). Hasil analisis ragam menunjukkan hasil yang berbeda nyata dan tidak berbeda nyata. Hasil yang berbeda nyata didapatkan pada karakter panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, umur panen, bobot buah, panjang buah dan tingkat kemanisan buah. Hasil yang tidak berbeda nyata didapatkan pada karakter diameter buah, lebar buah dan tebal daging buah. Nilai koefisien keragaman genetik (KKG) berkisar antara 1,49%-12,43%. Karakter yang masuk kedalam KKG kriteria rendah dan agak rendah yaitu diameter batang, umur berbunga, umur panen, diameter buah, panjang buah, lebar buah dan tebal daging buah. Karakter yang masuk ke dalam KKG kriteria cukup tinggi dan tinggi adalah panjang tanaman, jumlah daun, bobot buah dan tingkat kemanisan buah. Nilai koefisien keragaman fenotipe (KKF) berkisar antara 2,54%-17,40%. Karakter tanaman melon yang masuk ke dalam KKF kriteria rendah dan agak rendah adalah diameter batang, umur berbunga, umur panen, diameter buah, panjang buah, lebar buah dan tebal daging buah. Karakter tanaman yang masuk ke dalam KKF kriteria cukup tinggi dan tinggi adalah panjang tanaman, jumlah daun, bobot buah dan tingkat kemanisan buah. Nilai heritabilitas menunjukkan nilai dengan rentang 0,16 sampai dengan 0,79. Karakter tanaman melon yang masuk dalam kategori heritabilitas tinggi adalah panjang tanaman, jumlah daun dan tingkat kemanisan buah, kategori heritabilitas sedang adalah diameter batang, umur berbunga, umur panen, bobot buah, diameter buah, panjang buah dan lebar buah, serta heritabilitas kategori rendah adalah tebal daging buah. Respon seleksi akan lebih efektif jika dilakukan pada karakter yang memiliki keragaman genetik yang luas disertai dengan pendugaan heritabilitas yang tinggi
    corecore