4 research outputs found

    PSIKOLOGI PENDIDIKAN (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Pengaruh belajar peserta didik tidak hanya dipengaruhi guru, setiap peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor. Terkait berbagai faktor ini digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik yaitu dari orang tua, dari guru dan dari masyarakat. Slamet (2003) mengemukakan bahwa Faktor intern dibagi menjadi tiga yakni faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Di dalam faktor psikologis sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Dan faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan oleh setiap pendidik agar dapat mengendalikan dan mengatur belajar agar dapat berlangsung efektif, terarah dan optimal. Sejalan dengan hal ini Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, ini menjadi hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi, pendidikan sangat berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak maju pendidikannya maka pasti bangsa itu tidak dapat bersaing dengan bangsa yang lain, dan akan menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk hal ini maka psikologi harus diterapkan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan efektif. Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan antara lain membantu seorang guru dalam memahami peserta didiknya sesuai dengan kemampuan dan karakteristik masing-masing yang dimilikinya, sehingga dengan mengetahui kemampuan dan karakteristik tersebut diharapkan setiap guru dapat mendesain pendekatan belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi dari masing-masing peserta didik

    MANAJEMEN PENDIDIKAN (Tinjauan Teori dan Praktis)

    Full text link
    Manajemen merupakan serangkaian proses kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemanfaatan orang lain dalam mengelola sumber daya yang terdapat di dalamnya, termasuk didalamnya organisasi lembaga pendidikan. Atas dasar itu, manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan pengembangan pendidikan secara sistematis untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pelaksanaan fungsi manajemen. Ruang lingkup manajemen pendidikan itu sendiri meliputi manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, humas dan layanan khusus. Pada praktiknya, implementasi manajemen pendidikan ini dilaksanakan oleh seorang kepala sekolah selaku manager di satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang dimulai dari kegiatan perencanaan sampai dengan kegiatan pengawasan untuk menilai kegiatan pendidikan yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada akhirnya, implementasi manajemen pendidikan ini diharapkan mampu sejalan dan mendukung tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab

    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (Sebuah strategi, perencanaan dan pengembangan)

    Full text link
    Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan penggunaan beberapa fungsi serta kegiatan untuk memastikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat. Setiap organisasi/perusahaan/bisnis perlu menyadari bahwa pekerja dan organisasi/perusahaan/bisnis ibarat sebuah motor dan mesin, yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa mesin yaitu pekerja, motor yaitu organisasi/perusahaan/bisnis tidak dapat bergerak menuju tempat atau tujuan yang diharapkan. Ketidaksesuaian antara keduanya akan menyebabkan banyak hal salah satunya adalah lambatnya pertumbuhan serta melemahnya produktivitas sebuah organisasi/perusahaan/bisnis. Tantangan-tantangan inilah yang membuat kehadiran MSDM menjadi sangat penting. MSDM adalah senjata yang dapat diandalkan untuk menyelaraskan tujuan pekerja dan organisasi/perusahaan/bisnis tersebut serta memastikan seorang pekerja melakukan pekerjaannya sesuai kewajibannya. Sebaliknya organisasi/perusahaan/bisnis melakukan tanggung jawabnya untuk memberikan balasan yang setimpal pula baik materil maupun moril sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku
    corecore